Mendikbudristek Ajak Anak Indonesia Tetap Semangat dan Sabar Belajar dari Rumah
Merdeka.com - Memasuki tahun ajaran baru 2021, sebagian besar anak-anak Indonesia tetap harus menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi kepada seluruh anak Indonesia yang dinilainya tetap menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berprestasi.
"Bagi adik-adik yang sekarang masih harus belajar dari rumah, saya harap kalian tetap semangat dan bersabar karena kesehatan dan keselamatan kalian selalu menjadi prioritas kami," katanya dalam Webinar Hari Anak Nasional 2021 yang diselenggarakan KPCPEN, Senin (26/7).
-
Siapa yang berpendapat bahwa guru harus mendidik dengan baik? Guru yang paling pantas mengajar adalah orang yang mendidik keluarganya dengan baik. Kesuksesan seorang guru itu bukan dilihat pada dirinya pribadi, tetapi apabila muridnya jauh lebih sukses dari gurunya.
-
Siapa yang harus menularkan semangat belajar kepada anak? Memulai rutinitas untuk belajar wajib dimulai dari kebiasaan orang tua dalam mengajarkan anak untuk antusias dalam belajar. Orang tua bisa memberikan contoh sehingga anak bisa meniru antusiasme dan ketulusan orang tua dalam belajar.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Siapa yang berjasa di bidang pendidikan? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
-
Siapa yang dianjurkan untuk mendidik anak? 'Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha,’' (HR At-Tirmidzi).
Dia memastikan, bapak dan ibu guru di seluruh penjuru negeri senantiasa berupaya memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak Indonesia. Dia turut menitipkan pesan agar anak-anak Indonesia dapat mengikuti seluruh protokol kesehatan, baik yang sudah disampaikan oleh orang tua, atau pun melalui sekolah-sekolah, termasuk berbagai saluran-saluran informasi yang dapat diakses melalu internet.
"Dan bagi kalian yang sudah memulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, tolong tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.
Anak-anak peserta webinar, Tiara Fairuz Alfie Airlangga mengaku rindu dengan saudaranya, yang selama pandemi tidak dapat dikunjungi. Dia juga rindu dengan bermain dan bersekolah.
"Semoga kita bisa lebih mematuhi protokol kesehatan dan juga mematuhi semua aturan dari pemerintah supaya pandemi ini bisa cepat berakhir," ujar Tiara.
Peserta webinar lainnya, Rachelle Kathleen Rahardjo juga memiliki harapan yang sama. Siswi SDN 15 Mangkubumen Lor Surakarta itu berharap seluruh anggota keluarganya dapat disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Kalau tidak penting tidak perlu keluar rumah, karena kita tidak mau keluarga kita tertular Covid-19. Kalau ada keluarga di rumah tertular, kan kita juga bisa tertular. Dan kalau harus keluar, jangan lupa masker double," ujar Rachelle.
Dokter Spesialis Anak, Soedjatmiko mengungkapkan rasa haru sekaligus gembira karena seluruh peserta anak-anak yang hadir dinilai telah memiliki pengetahuan yang cukup soal Covid-19. Anak-anak terlihat sudah memahami pentingnya disiplin melaksanakan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
"Dan bagi anak-anak jangan ragu untuk divaksinasi. Vaksinasi ini harus dua kali agar optimal karena vaksinasi ini baru dinilai optimal sekitar 1-2 bulan setelah vaksinasi kedua," terang Soedjatmiko.
Ikatan Dokter Anak Indonesia mencatat bahwa sejauh ini ada 400 ribu anak-anak Indonesia terpapar Covid-19 atau sekitar 13 persen penularan virus Corona di Indonesia dialami oleh kelompok usia anak. Terdata 1 dari 83 kematian akibat Covid-19 di Tanah Air adalah anak-anak dan dari seluruh kasus kematian anak akibat Covid-19, 50 persen terjadi pada usia di bawah lima tahun.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua pasti selalu ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaEman Suherman berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru di Majalengka.
Baca SelengkapnyaRibuan orang tua siswa di Banyuwangi telah mengikuti pendidikan parenting, Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), yang difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekedar untaian kata, ini juga bisa menjadi bentuk cinta, doa serta harapan terbaik dari orang tua agar anak-anaknya meraih masa depan yang cerah.
Baca SelengkapnyaProgram ini membantu sekolah-sekolah di pedalaman dan perbatasan, dengan cara memperbaiki sarana prasarana fisik secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menjanjikan hal itu terlebih karena latar belakang keluarganya dan keluarga Anies sama-sama pendidik.
Baca Selengkapnya