Mendikbudristek Nadiem Ingatkan Jangan Sampai Teknologi Turunkan Minat Belajar Anak
Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengingatkan bahwa jangan sampai perkembangan teknologi justru semakin membuat minat belajar para pelajar menurun. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, menurut Nadiem mestinya membuat generasi penerus semakin kreatif.
"Dengan teknologi yang ada sekarang kita semestinya semakin kreatif, semakin kritis, karena begitu banyak peluang dan kesempatan yang terbuka. Jangan sampai teknologi malah menurunkan minat belajar dan prestasi kita," ucap Nadiem dalam sebuah yang digelar secara virtual, Kamis (20/5).
Untuk itu agar pesatnya perkembangan teknologi bisa dirasakan semua anak-anak di Tanah Air, Nadiem berkomitmen akan memprioritaskan digitalisasi di sekolah.
-
Bagaimana Pertamina mendukung digitalisasi sekolah? Selain itu juga ada sharing inspiratif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Bagaimana cara mencapai inklusi digital? Mencapai inklusi digital melibatkan berbagai upaya dan strategi yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, organisasi nirlaba, dan masyarakat secara keseluruhan.
-
Apa kaitan teknologi dan media pembelajaran? Kaitan Teknologi dan Media Pembelajaran Teknologi dan media pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan dan berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan memanfaatkan alat, metode, dan teknik yang dapat membantu dan memecahkan masalah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber ke penerima. Media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk mendukung, memfasilitasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
-
Kenapa TIK penting dalam pendidikan? Fungsi TIK dalam pendidikan sangat penting karena TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) memainkan peran kunci sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien.
-
Mengapa inklusi digital penting untuk masyarakat? Inklusi digital penting untuk masyarakat yang lebih berkembang.
-
Kenapa Kemkominfo dorong kemajuan teknologi? Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,' pungkasnya.
"Oleh karena itu digitalisasi sekolah menjadi salah satu prioritas kami dalam Merdeka Belajar agar anak-anak Indonesia bisa meningkatkan prestasinya dengan dukungan teknologi yang terus berkembang," ucap Nadiem.
Program Ki Hajar
Mantan Bos Gojek Indonesia itu juga menyinggung soal Ki Hajar. Sebuah program peningkatan kompetensi siswa dalam memanfaatkan teknologi. Program yang dikembangkan sejak tahun 2006 dan di tahun 2021 ini hadir dengan 3 varian program, yakni Ki Hajar Stem, Ki Hajar Explorer dan Ki Hajar Tik Talks.
"Program pertama adalah wadah eksplorasi yang dapat diikuti oleh siswa SD, SMP, SMA, dan SMK juga sekolah Indonesia luar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta kerja bersama kolaboratif dalam menyelesaikan masalah melalui pembelajaran STEM atau Science, Technology, Engineering dan Mathematics," beber Nadiem.
Menurut Nadiem sejumlah inovasi telah diciptakan para pelajar dalam Ki Hajar Stem, termasuk teknologi di bidang kesehatan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya sensor handsanitizer yang dikembangkan oleh pelajar di SMAN 1 Godean, Yogyakarta.
Sementara yang kedua, Ki Hajar Explorer merupakan wujud belajar bereksplorasi dengan memanfaatkan sumber belajar dari TV Edukasi, Suara Edukasi, Rumah Belajar serta Program Belajar Dari Rumah yang ditayangkan oleh TV Edukasi. Dijelaskan Nadiem melalui akun media sosial Suara Edukasi, para pelajar dapat mengikuti kuis harian yang kontennya diambil dari kanal-kanal pembelajaran tersebut.
Sementara yang ketiga Ki Hajar TIK Talks merupakan program webinar bagi para guru yang akan bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi teknologi dalam pembelajaran.
"Khusus untuk program ini kami menekankan peran teknologi untuk membantu guru menemukan solusi atas permasalahan yang ada di daerah dengan menghadirkan berbagai macam narasumber," katanya.
Terakhir, Nadiem berharap supaya dengan sejumlah terobosan tersebut para pelajar, guru serta para orang tua semakin sadar akan pentingnya penguasaan teknologi.
"Ikutilah program-program Ki Hajar tahun 2021 sebagai bagian dari upaya kita serentak bergerak wujudkan Merdeka Belajar," kata Nadiem.
Reporter: Yopi MakdoriSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Baca SelengkapnyaGibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaPeserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi perpanjangan dari Undang-Undang nomor Nomor 1 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
Baca SelengkapnyaPuan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaIDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas kerja sama bidang digitalisasi khususnya program pengembangan talenta digital bagi warga nahdiyin.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaSteven Kandouw menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Pendidikan yang turut Dirangkaikan dengan kick off Transformasi Digital Pendidikan.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca Selengkapnya