Mendulang Untung Belasan Juta Rupiah dari Ternak Hamster
Merdeka.com - Eko Romadhoni (25) warga Lumajang, Jawa Timur memanfaatkan ruangan kamar berukuran 3x2 meter menjadi mesin pencari uang. Ruangan kecil itu dimanfaatkan sebagai tempat berternak hewan piaraan kesayangan, hamster.
Dalam ruangan itu dibuatkan kandang dari boks kecil ukuran 25x50 cm yang ditata bersusun vertikal layaknya laci almari. Setiap kandang ditandai dengan nomor dan huruf layaknya blok-blok pada kompleks perumahan.
Selain itu, di dalam kandang juga disediakan wadah kecil sebagai tempat makan dan minum ternak imut dan lucu itu.
-
Bagaimana Temon memanfaatkan luasnya halaman rumahnya? Jika Abdel memilih bangunan yang tinggi, Temon justru memilih rumah satu lantai, tetapi dengan tanah yang luas yang bisa dimanfaatkannya.
-
Hewan opo sing iso sugih? Hewan opo sing iso sugih? He wan to be milionare.
-
Mengapa Eko memilih berbisnis? Maka dari itu, Eko merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan berbisnis dari pada tantangan bekerja di perusahaan.
-
Bagaimana Dito Ganinduto mengubah rumah dinasnya menjadi kebun binatang mini? Awalnya, Dito hanya memiliki beberapa hewan peliharaan, tetapi jumlahnya terus bertambah seiring waktu. Berubah Jadi Kebun Binatang Akhirnya, rumah dinasnya berubah seperti kebun binatang mini, menarik ratusan pengunjung yang ingin melihat binatang peliharaannya.
-
Siapa yang membangun kandang kambing terluas di Malang? Pemiliknya tak berasal dari keluarga kaya. Alexander merambah dunia bisnis peternakan dari bawah. Ia dulunya seorang blantik kambing yang setiap hari harus pergi ke pasar.
-
Apa fungsi Rumah Rakit? Selain menjadi tempat tinggal, Rumah Rakit kerap digunakan sebagai penginapan, gudang, dan tempat berdagang. Hal ini biasa dilakukan oleh pendatang dari Tiongkok yang bermata pencaharian sebagai pedagang.
Dhoni, demikian biasa dipanggil, mengaku mengawali usaha ternaknya dengan modal keberanian dan nekat. Bermodal uang tabungan dan ruangan kecil bekas kamar menjadi peluang usaha barunya.
Dhoni sendiri sebelumnya bekerja sebagai karyawan sablon di sekitar desanya, Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. Namun saat terpaan pandemi Covid-19, pesanan sablonan sangat minim dan membuat kelimpungan tempatnya bekerja.
Kemudian ia mulai berniat membuat usaha sampingan dengan berternak hamster yang dimulai sekitar dua tahun lalu. Dari situ, Ia mulai menyulap ruangan kecilnya dan modal sekitar Rp10 Juta menjadi mesin penghasil uang.
Bermodal melihat video di YouTube dan membaca artikel serba-serbi hamster, Dhoni mulai menekuni ternak hamster. Pelan-pelan ia menjalani usahanya itu hingga berbuah hasil beberapa bulan kemudian.
"Belajarnya ya dari nonton video di YouTube sama baca-baca artikel. Jualannya pun juga via online," katanya.
Setelah beberapa minggu beternak hamster, Dhoni pun mengambil keputusan untuk keluar dari pekerjaannya sebagai karyawan sablon dan mulai menekuni usaha barunya itu.
©2022 Merdeka.com
Beragam hamster dibudidayakan di antaranya jenis Syrian, Campbell, Winter White dan Roborovski. Dari beberapa indukan, kini setelah dua tahun berjalan sudah memiliki sekitar 100 indukan hamster yang dikembangbiakkan.
"Setiap indukan bisa melahirkan 8-10 baby hamster," lanjutnya.
Dalam seminggu, Dhoni mengaku bisa menjual puluhan bahkan ratusan ekor hamster. Setiap ekornya dijual dengan harga mulai dari Rp10-100 ribu.
"Harga bervariasi tergantung jenisnya. Kalau jenis Roborovski itu paling mahal bisa sampai Rp100 ribu per ekor," terangnya.
Kata Dhoni, perawatan hamster cukup mudah. Pemberian pakan hanya perlu dua kali sehari.
"Pakannya pakai campuran ampas tahu dan pur ayam, cukup pagi dan sore," beber Dhoni.
Beberapa hari sekali, kandang dibersihkan dan dilakukan penggantian serbuk kayu untuk tetap menjaga kebersihan kandang sekaligus kesehatan hamster.
Lebih lanjut, Dhoni mengaku dalam seminggu ia bisa meraup omzet hingga Rp3 juta. Bahkan, bila sedang banjir pesanan, dalam sebulan Dhoni bisa mengantongi belasan juta rupiah.
Pendapatan itu jauh berkali-kali lipat dari pekerjaan sebelumnya sebagai karyawan sablon. Usaha ternak hamster itu sekarang benar-benar menjadi mesin ATM penghasil pundi-pundi rupiah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.
Baca SelengkapnyaBerawal dari budi daya lobster di dalam kamar berukuran 3 x 3 meter, ia kini jadi bos lobster di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi petani, Adli pernah bekerja sebagai tukang bangunan. Dia juga pernah bekerja di sebuah gudang garmen
Baca SelengkapnyaOni Kurniawan, pengusaha peternakan kambing di Tulungagung ceritakan kisah suksesnya yang berawal dari sakit asam lambung.
Baca SelengkapnyaHana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal
Baca SelengkapnyaKambing nigerian yang berukuran mini tersebut telah dia kembangkan selama hampir 3 tahun.
Baca SelengkapnyaAyam-ayam ini ternyata memiliki peminat dari berbagai daerah sehingga laku dijual.
Baca SelengkapnyaSalah satu anak muda dari Dusun Sumur Pandan, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang cerdas dan sukses menangkap peluang usaha peternakan domba.
Baca SelengkapnyaSecara berkelompok Ibu-ibu di Banyuwangi bersama warga lingkungan sekitar ternak jangkrik yang hasilnya bisa menambah ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaDengan modal yang sedikit, Ragawi mulai menekuni dunia peternakan.
Baca SelengkapnyaAlwi mengatakan, modal awal dia sebagai peternak adalah tidak gengsi dan tidak malu untuk belajar kepada para senior yang sudah lama menekuni dunia peternakan.
Baca SelengkapnyaSeorang peternak kambing kini sukses bisa bayar utang dan beli tanah usai mengalami kerugian berbisnis lada.
Baca Selengkapnya