Menebak dosa Jonan sehingga dicopot dari Menhub
Merdeka.com - Ignasius Jonan menjadi salah satu menteri yang copot dari jabatannya oleh Presiden Jokowi kemarin siang. Posisi Jonan kini digantikan oleh Budi Karya Sumadi, mantan Dirut Angkasa Pura II.
Pencopotan Jonan sendiri menjadi salah satu perbincangan di publik. Jonan dianggap berprestasi dalam membenahi transportasi, salah satunya kereta api. Lalu apa dosa Jonan?
Presiden Jokowi sendiri hanya menjelaskan alasan umum tentang reshuffle kabinet. Jokowi ingin kabinet berjalan lebih cepat sesuai harapannya.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kapan Jokowi akan pindah ke IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah siap untuk berkantor di IKN pada Juli mendatang.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
"Saya selalu ingin berusaha maksimal agar kabinet kerja bisa bekerja cepat, efektif, bekerja dalam tim solid dan saling dukung sehingga hasilnya nyata dalam waktu secepatnya," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7) kemarin.
"Saya sadari tantangan-tantangan terus berubah dan membutuhkan kecepatan kita dalam bertindak dan memutuskan, kita harus bertindak yang langsung dirasakan oleh rakyat, dinikmati oleh rakyat dalam jangka pendek dan panjang," ujar Jokowi.
Namun jika ditilik ke belakang ada beberapa perdebatan antara Jonan dan Jokowi.
Pertama sikap Jonan soal kereta cepat Jakarta-Bandung. Jonan tegas menolak proyek mercusuar Jokowi tersebut.
Menurut Jonan, jarak Jakarta-Bandung terlalu pendek untuk perjalanan dengan kualitas kereta cepat. Hal berbeda jika kereta cepat melayani rute jarak jauh semisal Jakarta- Surabaya.
Jonan menjelaskan, Jakarta-Bandung hanya memiliki jarak 150 Kilometer (Km), dan sepanjang jalur rencananya akan dibangun lima hingga delapan stasiun. Sehingga antar stasiun memiliki jarak sekitar 30 Km.
"Sekarang lihat kereta cepat itu akselerasinya dari 0 ke 300 Km itu butuh berapa waktu? Kalau Jakarta-Bandung itu total butuh 40 menit, berarti intervalnya tiap stasiun berapa? Kalau lima stasiun 8 menit. Kalau 8 menit antar stasiun, apa bisa dari velositas 0 sampai 300, saya kira enggak bisa," jelas Jonan 3 September 2015 lalu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik
Baca SelengkapnyaJokowi ingin masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.
Baca SelengkapnyaHal memberatkan terdakwa tidak mendukung pemerintah dalam rangka penyelenggaraan negara bersih dan bebas dari korupsi dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaDesain yang salah diduga terletak pada jembatan lengkung bentang panjang LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo tampak kompak berbaju putih saat menjajal kereta cepat Bandung-Jakarta.
Baca SelengkapnyaJembatan lengkung LRT dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan disebut salah desain.
Baca SelengkapnyaSituasi yang buruk ini membuat banyak orang pesimis dan mengklaim kereta api tak akan bisa jadi moda transportasi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaJokowi menceritakan dirinya saat itu memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk tetap mengusut kasus korupsi, tanpa menghentikan proyek pembangunan BTS.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaJokowi memulai perjalanan dari Stasiun KCJB Halim menuju Stasiun Padalarang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan nantinya tidak akan ada subsidi untuk harga tiket kereta cepat.
Baca Selengkapnya