Menebak hubungan politik segitiga SBY, Jokowi & Prabowo
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan rajin melakukan safari politik ke berbagai tokoh, termasuk dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Namun, hal itu belum dilakukan Jokowi kepada mantan Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini pun menimbulkan banyak pendapat politik.
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan, pertemuan Presiden dengan Prabowo memberi dampak baik bagi kondisi negara saat ini.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Dimana Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
"Pertanyaan lain adalah apakah Jokowi juga akan melakukan kunjungan yang sama terhadap pemimpin partai lainnya seperti SBY," ujar Ray di Fame Food, Menteng, Jakarta Pusat (20/11).
Ray mengatakan Jokowi mungkin lebih memilih Prabowo daripada SBY karena lebih mudah berkomunikasi. Mengingat selama ini Jokowi dengan SBY sering saling sindir.
"Kemungkinan lain jangan-jangan pak Jokowi, menganggap Pak SBY sebagai seteru politik. Bukan hanya mitra koalisi politik. Sehingga tidak perlu didekati," tambahnya.
Sementara itu, peneliti Para Syndicate Ari Nurcahyo menilai safari politik Jokowi sebulan terakhir efektif untuk menyejukkan kondisi negara saat ini. Beberapa konsolidasi Jokowi dengan pemimpin formal dan informal dinilai tepat untuk mengembalikan kestabilan kondisi Indonesia.
"Silaturahmi yang dilakukan Presiden Jokowi menyasar pemimpin politik dan pemimpin agama. Tindakan ini sangat perlu mengingat masing masing pemimpin ini sangat perlu untuk menyejukkan suasana," ujar Ari di Fame Food, Menteng, Jakarta Pusat (20/11).
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo beberapa waktu lalu juga merupakan langkah bijak untuk merangkul semua golongan. Ari menyebut pertemuan ini mengisyaratkan saat ini Presiden Jokowi sedang benar-benar mengarahkan perhatiannya kepada keadaan politik nasional.
"Pertemuan ini merupakan langkah bijak merangkul semua golongan. Ada kemungkinan Gerindra akan merapat terhadap koalisi partai pemerintah saat ini. Melihat hubungan Presiden Jokowi dan Prabowo yang terlihat semakin baik," ujar Ari.
Ari menjelaskan hal lain yang justru saat ini menjadi perhatian adalah keberadaan kabinet Jokowi dan partai pendukung koalisi di pemerintahan saat Jokowi melakukan safari politik.
"Yang menarik di sini adalah peran dari kabinet dan posisi partai koalisi yang saat ini tidak jelas loyalitasnya. Saat Pak Jokowi ke sana ke mari melakukan konsolidasi, tak satu pun partai pendukung maupun menteri menterinya yang terlihat menemani," ujar Ari.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo pun meminta Presiden Jokowi untuk hadir dalam penutupan Rapimnas Gerindra.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu menepis anggapan keduanya sulit membangun ruang komunikasi.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Jokowi dan Prabowo terlihat kompak meninjau pabrik PT Pindad.
Baca SelengkapnyaDia menilai wajar jika Ganjar dan Prabowo sering berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaid meyakini pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak akan menghalangi pertemuan Megawati dengan Prabowo.
Baca Selengkapnyasaat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya menekankan bahwa sosok cawapres itu harus bisa membawa kemenangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca Selengkapnya