Menelusuri Jejak 4 Bocah Ingusan Perkosa Teman Perempuan di Hutan
Merdeka.com - Masa remaja terenggut. Trauma healing harus dijalani agar bisa kembali menatap masa depan.
Hal itulah yang akan dialami Mawar (bukan nama sebenarnya). Betapa tidak, remaja belia 13 tahun ini menjadi korban pemerkosaan di usia yang masih di bawah umur. Tak tanggung-tanggung, pelaku berjumlah 4 orang dimana salah satunya adalah temannya sendiri.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Hutan Kota Rawa Malang, Semper, Jakarta Utara.
-
Dimana pintu depan rumah? Ukuran pintu depan harus proporsional dengan fasad rumah. Pintu yang terlalu besar atau kecil dapat merusak keseimbangan visual. Ukuran standar pintu depan biasanya antara 60-100 cm untuk lebar dan 200-250 cm untuk tinggi, dengan pintu utama sering kali lebih besar untuk memudahkan akses dan memberikan kesan megah.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Di mana portal itu berada? Mitla adalah situs arkeologi yang dikaitkan dengan kebudayaan Zapotec yang berlokasi di Lembah Oaxaca, Meksiko selatan.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
-
Siapa yang memberikan kunci? 'Brain cipher membagikan kunci enkripsi secara gratis,' tulisnya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Karena kejadian 17.30 sudah mau magrib, mungkin orang aktivitas mau Salat Magrib jadi sepi daerah situ. Dan memang gelap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman saat dihubungi merdeka.com, Rabu (21/9).
Merdeka.com mencoba menelusuri jejak empat pelaku yang masih bocah ingusan itu memerkosa Mawar. Tidak sulit menemukan lokasi kejadian, yakni Hutan kota Rawa Malang bertepatan di Jalan Rawa Malang Kulon, Semper, Jakarta Utara.
Sebab, terdapat plang bertulis 'Hutan Kota Rawa Malang' sebagai penanda. Begitu memasuki gerbang pintu masuk, pengunjung akan melihat sebuah lapangan besar tempat parkir truk trailer. Hanya ada satu pintu masuk yang bisa dilalui pengunjung, yakni melalui jalan Rawa Malang Kulon akan terlihat gerbang hitam tinggi 'memeluk' huta tersebut.
Sayangnya, akses jalan masih belum diaspal alias masih beralaskan bebatuan tidak beraturan. Persis di bagian dalam gerbang sebelah kiri tersedia pos keamanan bagian pertama dari dua pos lainnya.
Dekat gerbang masuk, terdapat sebuah ruangan koperasi kecil sebelah kiri. Tepat di depannya ada dua pintu sebuah ruangan bertuliskan 'Toilet'.
Memasuki Hutan Kota lebih dalam, akan terlihat sebuah taman kecil tempat berdirinya sejumlah permainan khas anak-anak. Seperti, ayunan, seluncuran serta jungkat jungkit. Sayangnya, kondisi area permainan itu kotor dan rusak seperti lama tidak terurus.
Sejauh mata memandang, akan dimanjakan oleh pohon-pohon menjulang tinggi, sayangnya tidak ditemui lampu penerangan di dalam hutan. Hutan ini terbilang mempunya akses masuk 'ilegal'. Yakni melalui tembok pembatas yang jebol karena dimakan usia dan cuaca. Alhasil, lubang di tembok itu kerap dijadikan warga sebagai akses memotong jalan ke permukiman di belakangnya.
Ironinya, titik lokasi pemerkosaan yang dialami Mawar berada 20 meter dari pos keamanan gerbang masuk.
Saat itu, garis polisi telah membentang di lokasi tersebut.
Lanjut, tidak jauh dari lokasi pemerkosaan, terdapat sebuah danau. Sayangnya, danau itu terlihat tidak terurus ditandai dengan banyaknya lumut di bagian pinggir danau.
"Jadi memang kalau dimalam hari itu gelap banget, saya saja kalau mau patroli harus pakai senter yang terang," ungkap seorang petugas keamanan setempat.
Sebelumnya, empat pelaku kasus dugaan pemerkosaan terhadap anak baru gede berumur 13 tahun di Hutan Kota Jakarta Utara. Mereka ditangkap pada 6 September 2022 lalu.
"Pas lapor kita langsung tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (17/9).
Setelah ditangkap, keempat terduga pelaku ditempatkan di Rumah Aman, Cipayung. Alasannya, para pelaku merupakan anak di bawah umur atau masuk kategori anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).
"Empat orang anak (pelaku) ini sudah dititip ke Rumah Aman Cipayung jadi proses nya sudah ditangani sama Unit PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Jakarta Utara," kata dia.
Febri mengatakan, kasus ini ditangani Unit PPA dengan pendekatan sebagaimana UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak karena pelaku merupakan anak di bawah umur.
"Anak di bawah umur, makanya kami titip. Karena di bawah umur, di Undang-undang kan seperti itu kan harus dititipkan di Rumah Aman Cipayung. Jadi pelakunya ada empat sudah kami amankan," kata dia
Febri enggan menjelaskan identitas para pelaku, termasuk korban pemerkosaan. Sebab, pelaku dan korban sama-sama anak di bawah umur.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca Selengkapnya