Menelusuri Perkampungan Favorit Transaksi Narkoba di Samarinda
Merdeka.com - BNN Kota Samarinda menggerebek dua rumah diduga jadi tempat jual beli narkoba jenis sabu, di Jalan Sejahtera I, Gang Pulau Indah, Samarinda. Penggerebekan narkoba di perkampungan ini bukan sekali ini saja. Sudah seringkali kawasan perkampungan ini digerebak aparat BNN maupun Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda.
Merdeka.com yang ikut dalam penggerebekan sempat mengamati situasi kampung itu. Sedikitnya ada empat akses masuk menuju ke dua rumah yang digerebek BNN. Akses jalan itu, kerap digunakan pengedar untuk kabur saat disergap petugas.
Motor terparkir rapi di jalan utama masuk ke dalam kampung itu. Ada belasan unit terparkir. Lantaran masuk ke permukiman banyak anak bermain, maka warga meminta tamu yang berkunjung, harus memarkir motor di luar perkampungan. Tamu berjalan kaki sekitar 500 meter ke dalam permukiman.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Lokasi mirip dengan perkampungan di atas sungai. Rumah tinggal, umumnya merupakan konstruksi rumah panggung. Dari rumah ke rumah, dihubungkan susunan jalan papan berbahan kayu ulin.
Penggerebekan sekira pukul 16.45 Wita tadi, warga berkerumun, menonton aksi BNN. Mata mereka, sesekali tertuju pada personel Brimob Polda Kalimantan Timur, yang dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Salah seorang warga, Sena (45), sempat diminta petugas BNN untuk mengenali 6 dari 7 orang yang diamankan. "Bukan, Pak. Bukan warga yang tinggal di sini. Kami tidak ada kenal," kata Sena.
Ternyata mereka berasal dari luar perkampungan itu. Seperti dari daerah Muang di utara Samarinda, hingga kawasan Palaran. Diduga kuat, mereka tahu persis, jual beli narkoba masih terus terjadi di kawasan itu.
"Kalau tiap hari, memang banyak parkir. Tapi kita tidak tahu mau kemana, ke rumah siapa. Tapi setelah tahu ini, yang pasti bagus ditindak kepolisian," ungkap Sena.
Loket-loket yang disediakan mirip loket penjualan tiket, di rumah terduga pengedar sabu, diduga pelarian dari kawasan Pasar Segiri di Jalan Pahlawan, yang memang sempat dikenal sebagai sarang penjualan narkoba. Polisi memang mengawasi ketat Pasar Segiri, sehingga benar-benar mempersempit ruang gerak para bandar, dan mengalihkan bisnis mereka ke tengah-tengah permukiman padat penduduk.
"Tindakan kami kali ini, menjawab keresahan masyarakat yang menilai aktivitas jual beli narkoba ini seperti tidak tersentuh. Padahal, meskipun terus kami sentuh, mereka tetap beraktivitas," kata Kasi Berantas BNN Kota Samarinda, Kompol Risnoto, ditemui usai penggerebekan sore tadi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaAiptu AS diduga merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba antarpulau.
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca Selengkapnya