Menengok gaya Jokowi dan Soeharto saat sambut Raja Saudi
Merdeka.com - Pertama kalinya Presiden Joko Widodo menjemput langsung tamu negara di bandara. Tamu itu adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Dari mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma sampai Istana Bogor, penyambutan dilakukan secara luar biasa.
Kedatangan Raja Salman merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Jokowi mendatanginya. Kala itu Jokowi juga diperlakukan secara spesial. Jokowi dijemput langsung di pintu pesawat oleh Raja Salman.
Tak hanya di bandara, di Istana Bogor pun Jokowi menyambut Raja Salman. Keduanya kembali cipika cipiki. Jokowi sampai basah kuyup karena hujan deras dan angin kencang.
-
Siapa yang disambut di Bandara? Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, Xanana tiba sekitar pukul 07.50 WIB. PM Xanana Gusmao akan mengikuti serangkaian pertemuan dalam KTT Ke-43 ASEAN yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang disambut di Bandara SIM? Di Bandara SIM, Sugiono disambut Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
jokowi sambut raja salman ©2017 Biro Pers Setpres
Jokowi dan Raja Salman kehujanan di Istana Bogor ©facebook.com/Joko Widodo
Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Salman. Penyerahan tanda kehormatan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22/TK/Tahun 2017.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, Arab Saudi adalah salah satu negara yang mengakui Indonesia merdeka. "Kita tidak pernah lupa bahwa Arab Saudi merupakan satu dari tujuh negara Arab pertama yang memberi pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947," kata Jokowi, Rabu (1/3).
Di depan Raja Salman, Jokowi mengatakan, Indonesia adalah negara berpenduduk muslim paling besar di dunia. Oleh sebab itu, Indonesia dan Arab Saudi tentu memiliki ikatan khusus.
"Indonesia dan Arab Saudi adalah dua negara besar yang memiliki pengaruh penting di kawasan. Sudah selayaknya dua negara kita dapat terus meningkatkan kerjasama, baik dalam konteks bilateral maupun internasional," tutur Jokowi.
Kedatangan Raja Salman adalah Raja Saudi kedua yang datang ke Tanah Air. Lawatan terakhir Raja Arab Saudi, terjadi tahun 1970 saat Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud mengunjungi Presiden Soeharto.
Soeharto dan Raja Faisal ©2017 hmsoeharto.id
Saat itu kondisi Timur Tengah masih panas. Negara-negara Arab baru saja terlibat perang enam hari melawan Israel. Raja Faisal adalah salah satu yang mengobarkan seruan jihad pada negara zionis tersebut.
Saat menyambut Raja Faisal di Istana Negara, Presiden Soeharto menegaskan sikap pemerintah Indonesia yang sepenuhnya berdiri di pihak bangsa Arab dalam perjuangan melawan Israel.
"Indonesia telah mengusahakan dengan segala jalan dan melalui berbagai forum agar Resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 1967 dilaksanakan sepenuhnya. Indonesia juga berusaha agar hasil-hasil Konferensi Jeddah yang diprakarsai Raja Faisal dapat terlaksana demi penyelesaian krisis Timur Tengah," kata Presiden Soeharto saat itu seperti dikutip dari Pusat Data Jenderal Besar HM Soeharto.
Dalam pidato balasannya Raja Faisal berterima kasih atas dukungan Indonesia terhadap perjuangan Bangsa Arab. Tak ada yang bisa mengingkari support pemerintah RI dalam perjuangan Bangsa Arab di Timur Tengah. Raja Faisal pun berharap hubungan antara kedua negara terus diperkuat dan dikembangkan.
"Hubungan yang telah terjalin ini bukan hanya pada saat terakhir ini, tetapi merupakan tradisi yang didasarkan atas kepercayaan kepada Allah dan Rasulullah," kata Raja Faisal.
Setelah acara makan malam, diadakan tukar-menukar cindera mata. Presiden Soeharto memberikan sebilah keris, senjata khas Indonesia. Pak Harto pun memberikan seekor macan yang sudah yang diawetkan. Sedangkan raja Faisal memberikan sebilah pedang Arab yang disepuh emas kepada Soeharto.
Keris senjata tradisional khas Indonesia, ditukar dengan sebilah pedang emas dari Tanah Arab. Dua-duanya simbol keberanian dan sifat ksatria.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Arab Saudi dengan bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).
Baca SelengkapnyaSambutan Hangat Pangeran MBZ Saat Jokowi Kunjungi Istana Qasr Al Watan
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pesawat Kepresidenan RI yang dikawal jet tempur UEA.
Baca SelengkapnyaGibran dan Prabowo menumpangi mobil menuju kediaman Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSebelum menemui pangeran MBS, Jokowi melawat ke China untuk bertemu Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaArumi Bachsin dan Emil Dardak menyambut kedatangan Jokowi di Bandara Adi Soemarmo Solo dengan penuh penghormatan dan antusiasme yang tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat berdiri dari Maung Garuda untuk menyapa sekaligus memberi salam terakhir kepada rakyat sepanjang jalan dari Istana
Baca SelengkapnyaPihak DKM mengaku baru dikabari mendadak bahwasannya Jokowi akan hadir di masjid tersebut.
Baca SelengkapnyaSBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara
Baca SelengkapnyaMenteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan adanya pertemuan Jokowi dan Prabowo di Solo.
Baca SelengkapnyaSelepas melaksanakan salat fardu, Jokowi berdoa bersama yang dipimpin oleh Chairman Awqaf.
Baca Selengkapnya