Menengok kampung di atas rel kereta di Bandung
Merdeka.com - Sejak ditancapkannya sebatang kayu oleh penguasa Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, untuk pertama kalinya Bandung menjadi sebuah kota besar. Mulai pertama kali berdiri, denyut nadi kehidupan warga terus berlangsung dan terus berkembang.
Di era modern, Bandung menawarkan pelbagai lokasi wisata yang menarik dan mengundang banyak investor untuk ambil bagian dalam bisnis pariwisata di dalamnya. Namun, dari sejumlah lokasi, rupanya ada lokasi yang unik dan patut menjadi referensi bagi para travelers.
Lokasi itu adalah Kampung Cinta Asih. Kehidupan warga di tempat ini hampir sama dengan masyarakat Bandung pada umumnya. Hanya satu yang membedakannya, kampung ini dibangun di atas jalur rel kereta api Bandung.
-
Apa yang unik dari tempat-tempat ini? Itu karena di negara ini, matahari tak terbenam bahkan selama 70 hari berturut-turut.
-
Apa yang menarik dari wisata Bandung? Kota ini memiliki suguhan pemandangan alam berupa pegunungan yang indah, ragam budaya, dan pesona arsitektur klasik yang masih terjaga.
-
Dimana desa unik yang ada di Bandung Barat? Obat tifus ini dibuat tradisional oleh warga di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa objek wisata trending di Bandung? Nini Mountain atau dikenal dengan sebutan Nimo Highland merupakan wisata alam yang indah dengan daya tarik berupa bangunan yang menyerupai Santorini di Yunani.
-
Apa daya tarik wisata di Bandung? Kota yang terletak di dataran tinggi Jawa Barat ini memiliki berbagai daya tarik yang membuat para wisatawan betah berkunjung. Mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, sejarah, hingga wisata edukasi dan keluarga.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
Ya, kampung ini cukup menarik perhatian. Kampung ini didirikan oleh para pengungsi dari Tasik dan Garut yang diusir oleh Belanda. Selain unik, keberadaannya juga penuh dengan kontroversi.
Salah satu warga Cinta Asih, Baharudin (45), sejak awal dibangun, tempat tinggalnya sudah banyak bersinggungan dengan negara, utamanya PT KAI Daops II Bandung. Konflik dimulai dengan kehadiran masyarakat pendatang yang mengklaim tanah tersebut dan merasa memiliki hak atas 'tanah tak bertuan' itu.
"Karena perlintasan rel sudah tidak difungsikan sejak bertahun-tahun lamanya, warga pendatang semakin menjamur hingga mencakup lima kelurahan," ungkap Baharudin di lokasi.
Untuk mendapatkan tanahnya kembali, PT KAI Daops II Bandung dikabarkan akan menggelar pembebasan tanah sepanjang 12 meter dari bibir rel. Sayang, wacana ini belum terealisasi hingga menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Meski tahu rumahnya berdiri di atas tanah negara dan ilegal, namun mereka tetap bersikeras untuk mendirikan bangunan di lokasi tersebut. Walaupun tempat tinggal mereka sewaktu-waktu dapat diambil alih negara. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berusia sekitar seratus tahun, jembatan kereta api Rancgoong ini eksotis namun bikin merinding
Baca SelengkapnyaWalaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Baca SelengkapnyaBanyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKampung itu merupakan kampung tertinggi di Kabupaten Ponorogo sebelah barat.
Baca SelengkapnyaGang tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumah-rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaSisa-sisa relnya tembus ke rumah-rumah warga. Katanya, rel ini berasal dari Ciwidey.
Baca SelengkapnyaWisata kampung di Indonesia memancarkan keindahan yang menakjubkan, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.
Baca SelengkapnyaJalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.
Baca SelengkapnyaAda tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca SelengkapnyaTak hanya mengabadikan tenda hajatan, ia juga merekam panggung hajatan yang terdapat para biduan, tamu undangan, hingga fotografer.
Baca SelengkapnyaTersembunyi di balik gua, begini potret kampung unik di Kebumen.
Baca Selengkapnya