Menengok kecintaan pelajar Papua pada Indonesia
Merdeka.com - Dengan pakaian adat dari tanah kelahirannya, Anjala Adadikam bergabung dengan 1.031 rekannya di Pusat Pendidikan dan Latihan Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) di kawasan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/7). Gadis 17 tahun asal Jayapura ini merupakan calon mahasiswi Fakultas Geologi Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat Kalsel.
Bukan tanpa alasan dia memilih menekuni bidang pertambangan. "Tanah kami di Papua kaya akan emas, sehingga nanti saya bisa ikut kelola kekayaan di Papua," ungkap Anjala.
-
Apa tujuan partai anak muda Papua? 'Visi Partai Kasih, 'melalui kemurahan hati, menembus perbedaan bagi sesama anak bangsa Indonesia, mewujudkan Indonesia yang sejahtera',' tutur dia.
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
-
Kenapa papeda diistimewakan di Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.Makanan ini kemudian dijadikan sebagai sajian saat acara-acara kebudayaan berlangsung, termasuk untuk upacara adat Watani Kame. Upacara tersebut dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang. Di acara tersebut, papeda dibagikan kepada kalangan yang sangat membantu pada upacara Watani Kame tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Siapa yang dukung perjuangan kemerdekaan Indonesia? Sebelum kemerdekaan Indonesia, Palestina telah memberikan dukungan terbuka bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, memberikan dukungan pada tahun 1944.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
Cita-citanya sederhana, namun sangat mulia. Dia tidak ingin konflik terus terjadi di tanah kelahirannya. Anjala juga menentang jika ada yang ingin memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Indonesia.
"Saya bangga sekali menjadi anak Indonesia. Cita-cita saya adalah membangun Papua. Janganlah (berpisah), karena saya sangat menyayangi Indonesia," tegas dia.
Untuk pertama kalinya, anak ketiga dari lima bersaudara ini mengikuti bela negara. Dia ingin menjadi pribadi lebih tegas dan disiplin. "Kami dilatih banyak hal. Ini pengalaman pertama saya. Saya berharap bisa lebih baik ke depan. Lebih tegas, disiplin, dan tertata," ucapnya.
Ruben Ary Kamarea, datang dari Kabupaten Kepulauan Yapen. Dia bakal menjadi mahasiswa di Fakultas Perikanan jurusan Budidaya Perairan dan Perikananan, Univesitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Sama seperti Anjala, Ruben juga bercita-cita kembali ke kampungnya dan membangun daerahnya.
"Karena daerah asal saya dikenal sebagai daerah laut. Penghasilan utama penduduknya dari laut seperti ikan, dan lain-lain. Saya ingin membangun daerah saya dan bercita-cita menjadi sarjana perikanan."
Bagi remaja 18 tahun ini, Papua dan NKRI adalah harga mati. Kalimat itu terucap untuk memberikan gambaran kecintaannya terhadap kampung halaman dan negaranya. "Rasa cinta saya sebesar dan seluas negara Indonesia. Bagi saya NKRI harga mati. Kalau ada yang ingin Papua berdiri sendiri, mereka harus diberi pemahaman dan tidak terpengaruh oleh hasutan orang luar," ucapnya.
Dia juga berharap seluruh rakyat Indonesia bisa hidup berdampingan tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan.
Di mata Ludia Wallery Wakris, Indonesia terlalu indah, kaya, dan sangat luar biasa. Meski berdiri di atas segala perbedaan, rakyat Indonesia bisa hidup berdampingan tanpa batasan. "NKRI seratus persen buat saya," kata Ludia.
Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari bangsa yang besar ini. Sehingga, tidak ada alasan lagi untuk memisahkan diri. "Bagi saya tidak perlu. Kita lebih baik jika bersatu. Semoga Papua terus menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutupnya.
Untuk diketahui, sebanyak 1.031 calon mahasiswa asal Papua mengikuti kegiatan Pelatihan Bela Negara di Pusat Pendidikan dan Latihan Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dimulai Selasa (18/7) hingga Senin (24/7).
Pelatihan Bela aNegara merupakan kegiatan Diklat Kader Muda Bela Negara bagi Orang Asli Papua (OAP) program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Tahun 2017.
"Bela Negara bagi orang asli Papua adalah untuk mewujudkan kader muda yang memiliki kesadaran sikap dan perilaku yang berkeperibadian Pancasila dengan nasionalisme dan patriotisme yang tinggi," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Di hadapan remaja asal Papua, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menekankan pentingnya nilai-nilai cinta Tanah Air, setia pada Pancasila sebagai ideologi, serta rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Dia juga menilai pembekalan kemampuan bela negara yang dikembangkan secara psikis maupun fisik pada para pelajar ini, kelak akan bermanfaat membangun karakter disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan yang mendukung pelajar Papua dalam proses pendidikan mereka.
"Program ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan dan TNI, tapi juga tanggung jawab seluruh pembina sumber daya manusia, yakni kementerian, lembaga, dan juga pemerintah daerah," jelas Menhan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jadi kalau sudah Pak Jokowi yang membangun kita, Mas Gibran ini Putra sulung dari Pak Jokowi," kata Bahlil.
Baca SelengkapnyaMembentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter di atas Bukit Tungkuwiri untuk menyambut HUT ke-79 RI.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ganjar disambut antusias ratusan warga serta tarian Tibe khas Suku Asmat yang dibawakan sejumlah mahasiswa.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.
Baca SelengkapnyaAnak muda di Papua Nugini diberi kesempatan untuk menjadi mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Baca Selengkapnyarabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaIndonesia, kata Prabowo, memiliki kekayaan alam untuk bisa menjadi negara yang kuat dan mandiri.
Baca Selengkapnya