Menengok kesibukan Jl Nangka yang dikorupsi Nur Mahmudi
Merdeka.com - Sejak beberapa tahun silam, ruas Jl Nangka, Tapos, Depok, cukup sibuk. Sayangnya kesibukan itu tak sebanding dengan ruas jalan yang ada.
Hanya memiliki lebar 11 meter, Jalan Nangka harus menampung beban kendaraan yang saban hari terus bertambah. Jalan itu memang dijadikan jalur alternatif yang menghubungkan Jalan Bakti ABRI dari Jalan Raya Bogor. Tak hanya kendaraan roda dua, mobil hingga kendaraan besar juga melintas di sana.
Kemacetan akibat padatnya kendaraan sudah menjadi pemandangan biasa. Maklum saja, selain sebagai jalan lintas, di sekitaran Jl Nangka memang banyak berdiri pabrik. Akibatnya, lalu lintas di sana tak pernah sepi.
-
Kenapa jalan ini dibangun selebar itu? Namun, mereka merasa bahwa sekadar meniru tidak cukup. Mereka menginginkan sesuatu yang lebih besar dan lebih mengesankan. Oleh karena itu, mereka membangun jalan raya perkotaan yang melintasi pusat kota dengan lebar dua kali lipat dari jalan raya di Prancis.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kenapa jalan tol di Indonesia terus dibangun? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus gencar membangun infrastruktur jalan tol untuk menekan biaya logistik.
-
Kenapa Jalan Tembus Blora-Ngawi dibangun? Sudah sekian lama masyarakat Blora memendam mimpi untuk memiliki jalan penghubung ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, lewat Randublatung dan Getas.
-
Kenapa Jalan Baru Kuningan dibangun? Ketika itu, wilayah selatan Jawa Barat tersebut tengah menggencarkan pembangunan daerahnya sebagai daya tarik baru di wilayah pulau Jawa.
""Di sini jalan penghubung antara Jalan Raya Bogor ke Jalan Bakti Abri kan jadi jalan ini sering banget macet," kata Asmayadi, Ketua RT 03 RW 01, saat ditemui merdeka.com, Rabu (5/9).
Memasuki akhir pekan, kemacetan bertambah parah. Sebab di salah sudut jalan ada tempat permandian waterboom milik apartemen. Tempat itu tengah digemari warga sekitar.
"Jadi kalau libur ya macet banget. Pada mau renang. Kan ada waterboom di sana," kata Rina, warga lainnya.
Kira-kira tiga tahun lalu, warga mendapat kabar bahagia. Jalanan itu diperlebar. Konsekuensinya, bangunan yang terlalu merapat ke badan jalan dimundurkan agar jalanan bisa diperlebar.
"Rumah warga sudah dibongkar 6 meter (dari jalanan) jadi sisa lebar jalanan saat ini hanya 5 meter," kata warga lainnya.
Tepat 2015, proyek pelebaran jalan terdengar begitu serius akan dikerjakan. Tapi sampai September 2018, belum ada tanda-tanda proyek dikerjakan. Yang terlihat cuma puing sisa bangunan yang dibongkar sebagai dampak proyek
"Kalau yang ini baru tahun ini dimundurin. Sekitar sebulan," katanya.
Warga yang enggan namanya disebut mengaku tak tahu berapa nilai pembebasan lahan yang diberikan pemda untuk warga terdampak.
"Yang tahu ibu mertua saya. Kalau saya sama sekali nggak tahu," katanya.
Sampai detik ini, warga sekitar masih bertanya-tanya kapan proyek pelebaran jalan benar-benar dikerjakan. Sebab mereka, sudah lelah setiap hari memandang kemacetan dan dihadapkan polusi udara kendaraan melintas.
"Ya semoga jalan ini cepat dilebarinlah soalnya macet banget Jalan Nangka ini apalagi kalau jam kerja," harap warga itu.
Seperti diketahui, penyidik Polres Depok menemukan dugaan korupsi pelebaran Jl Nangka dengan nilai kerugian Rp 10 miliar. Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni mantan wali kota Depok, Nur Mahmudi dan eks Sekda Depok, Harry Prianto.
Diduga dalam proyek ini, ada perjanjian dengan pengembang untuk membantu. Tapi yang terjadi, tetap ditemukan anggaran daerah membiayai proyek tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor juga menempatkan 300 personel kepolisian untuk menangani lalu lintas di sepanjang jalur wisata Puncak untuk membantu para wisatawan.
Baca SelengkapnyaKendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9) hingga Senin (16/9).
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaPolisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca Selengkapnya