Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok kesibukan Jl Nangka yang dikorupsi Nur Mahmudi

Menengok kesibukan Jl Nangka yang dikorupsi Nur Mahmudi Warga tabur bunga Nur Mahmudi tersangka. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak beberapa tahun silam, ruas Jl Nangka, Tapos, Depok, cukup sibuk. Sayangnya kesibukan itu tak sebanding dengan ruas jalan yang ada.

Hanya memiliki lebar 11 meter, Jalan Nangka harus menampung beban kendaraan yang saban hari terus bertambah. Jalan itu memang dijadikan jalur alternatif yang menghubungkan Jalan Bakti ABRI dari Jalan Raya Bogor. Tak hanya kendaraan roda dua, mobil hingga kendaraan besar juga melintas di sana.

Kemacetan akibat padatnya kendaraan sudah menjadi pemandangan biasa. Maklum saja, selain sebagai jalan lintas, di sekitaran Jl Nangka memang banyak berdiri pabrik. Akibatnya, lalu lintas di sana tak pernah sepi.

""Di sini jalan penghubung antara Jalan Raya Bogor ke Jalan Bakti Abri kan jadi jalan ini sering banget macet," kata Asmayadi, Ketua RT 03 RW 01, saat ditemui merdeka.com, Rabu (5/9).

Memasuki akhir pekan, kemacetan bertambah parah. Sebab di salah sudut jalan ada tempat permandian waterboom milik apartemen. Tempat itu tengah digemari warga sekitar.

"Jadi kalau libur ya macet banget. Pada mau renang. Kan ada waterboom di sana," kata Rina, warga lainnya.

Kira-kira tiga tahun lalu, warga mendapat kabar bahagia. Jalanan itu diperlebar. Konsekuensinya, bangunan yang terlalu merapat ke badan jalan dimundurkan agar jalanan bisa diperlebar.

"Rumah warga sudah dibongkar 6 meter (dari jalanan) jadi sisa lebar jalanan saat ini hanya 5 meter," kata warga lainnya.

Tepat 2015, proyek pelebaran jalan terdengar begitu serius akan dikerjakan. Tapi sampai September 2018, belum ada tanda-tanda proyek dikerjakan. Yang terlihat cuma puing sisa bangunan yang dibongkar sebagai dampak proyek

"Kalau yang ini baru tahun ini dimundurin. Sekitar sebulan," katanya.

Warga yang enggan namanya disebut mengaku tak tahu berapa nilai pembebasan lahan yang diberikan pemda untuk warga terdampak.

"Yang tahu ibu mertua saya. Kalau saya sama sekali nggak tahu," katanya.

Sampai detik ini, warga sekitar masih bertanya-tanya kapan proyek pelebaran jalan benar-benar dikerjakan. Sebab mereka, sudah lelah setiap hari memandang kemacetan dan dihadapkan polusi udara kendaraan melintas.

"Ya semoga jalan ini cepat dilebarinlah soalnya macet banget Jalan Nangka ini apalagi kalau jam kerja," harap warga itu.

Seperti diketahui, penyidik Polres Depok menemukan dugaan korupsi pelebaran Jl Nangka dengan nilai kerugian Rp 10 miliar. Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni mantan wali kota Depok, Nur Mahmudi dan eks Sekda Depok, Harry Prianto.

Diduga dalam proyek ini, ada perjanjian dengan pengembang untuk membantu. Tapi yang terjadi, tetap ditemukan anggaran daerah membiayai proyek tersebut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Luapan Air Kali Baru di Depan Pasar Induk Kramat Jati Banjiri Jalan Raya Bogor, Lalu Lintas Macet Parah
FOTO: Luapan Air Kali Baru di Depan Pasar Induk Kramat Jati Banjiri Jalan Raya Bogor, Lalu Lintas Macet Parah

Banjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.

Baca Selengkapnya
Ada 150 Ribu Kendaraan di Kawasan Puncak saat Macet Horor, Ini Tersisa 80 Ribu Kendaraan
Ada 150 Ribu Kendaraan di Kawasan Puncak saat Macet Horor, Ini Tersisa 80 Ribu Kendaraan

Polres Bogor juga menempatkan 300 personel kepolisian untuk menangani lalu lintas di sepanjang jalur wisata Puncak untuk membantu para wisatawan.

Baca Selengkapnya
Macet Belasan Jam, 487.799 Kendaraan Keluar-Masuk Jalur Puncak Selama Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad
Macet Belasan Jam, 487.799 Kendaraan Keluar-Masuk Jalur Puncak Selama Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad

Kendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9) hingga Senin (16/9).

Baca Selengkapnya
Sempat Tertimbun Longsor, Jalur Alternatif Padang-Bukittingi Via Sitinjau Lauik Kembali Bisa Dilewati
Sempat Tertimbun Longsor, Jalur Alternatif Padang-Bukittingi Via Sitinjau Lauik Kembali Bisa Dilewati

Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.

Baca Selengkapnya
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.

Baca Selengkapnya
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam

Penerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Parah Landa Jalur Penghubung Jakarta-Tangerang, Pemotor Andalkan Jasa Gerobak
FOTO: Banjir Parah Landa Jalur Penghubung Jakarta-Tangerang, Pemotor Andalkan Jasa Gerobak

Banjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Nabilah DPRD Jakarta Sentil Dinas SDA: Proyek Gorong-Gorong Memperbaiki atau Merusak?
Nabilah DPRD Jakarta Sentil Dinas SDA: Proyek Gorong-Gorong Memperbaiki atau Merusak?

Kritik ini muncul setelah Nabilah menerima banyak keluhan warga di daerah pemilihannya di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat

Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.

Baca Selengkapnya