Menengok makam keramat eks pasukan Nipon di Bali
Merdeka.com - Dari sejumlah kuburan yang di Bali disebut 'Setra' mungkin bisa dikatakan hanya stra Badung yang memiliki keunikan. Selain luasnya mencapai lebih dari 1 hektar, setra ini posisinya terbelah yang dipasahkan oleh sebuah jalan membentang dari Barat-Timur.
Jalan di Setra Badung ini terbagi dua, di mana pada bagian depannya jalan Imam Bonjol sedangkan jalan yang diapit oleh kedua setra ini namanya jalan Batukaru masuk wilayah kecamatan Denpasar Barat.
Di jalan Batukaru, ini terdapat dua Makam yang dikeramatkan selain Makam Putri Raja Pemecutan yang Mualap dengan nama Dewi Siti Khotijah. Ada juga keunikan lainnya yaitu dengan dimakamkannya seorang warga asing asal Jepang. Makam orang Jepang ini bernama Tuan Miura Djo.
-
Kapan makam tersebut dibangun? Tumulus Besar menjadi saksi bisu dari misteri sejarah dengan mengandung tiga makam penting, dikenal sebagai Makam Kerajaan I, II, dan III, yang diperkirakan berasal dari akhir abad ke-4 SM.
-
Kapan makam itu dibangun? Makam yang diberi nama M1033 ini ditemukan di pemakaman Dahekou milik Dinasti Zhou Barat di Yicheng County.
-
Kapan makam itu dibuat? Pemakaman ini berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan (1938 SM-1630 SM), ditemukan di nekropolis Asasif Selatan, dekat Kuil Hatshepsut di Tepi Barat Sungai Nil di Luxor.
Sejak kapan ia dimakamkan dan kenapa ia dimakamkan di kuburan Bali, ini, Tak banyak yang tahu. Namun dalam tulisan nisan tertulis sepenggal kisah kenapa orang Jepang ini begitu dianggap 'Bapaknya orang Bali'.
Tuan Miura diketahui berada di Bali sejak tahun 1888 dan wafat pada 7 September 1945. Ia datang ke Bali bersama pasukan Nipon masa penjajahan Jepang. Apakah dia datang sebagai prajurit Nipon ataukah sebagai tim pengobatan, juga tidak dijelaskan.
"Saat masa penjajahan Jepang, Tua Miura satu-satunya pasukan Jepang yang membelot dan berada dibarisan tentara Indonesia. Ia berjuang bukan dengan senjata, tetapi dengan cinta kasihnya," ujar bapak Yudi, salah seorang petugas kebersihan yang biasa menyapu di jalan Batukaru, Denpasar, Minggu (6/9).
Yudi pun mengaku tidak tau banyak soal bagaimana sejarahnya Tuan Miura begitu lekat di hati warga Kota Denpasar, ini. Namun katanya, dari sejumlah pembicaraan orang-orang, Tuan Miura tidaklah mati. Ia dianggap tetap berada didekat para warga Denpasar yang mengerti arti kasih sayang.
"Ajaran yang diberikan selalu kasish sayang. Menghadapi musuh tidak perlu dengan kekerasan tetapi dengan kasih sayang. Banyak orang dijaman itu yang minta pertolongan padanya, sehingga banyak pengikutnya," aku Yudi.
Pastinya kata Yudi, selama dirinya bertugas sebagai tukang sapu diwilayah ini selalu ada saja yang datang memberikan hormat di Makam Tuan Miura. Tidak jarang juga dari tamu-tamu Jepang yang datang untuk tujuan ingin tahu.
Terlebih lagi katanya, bulan ini adalah bulan wafatnya Tuan Miura yang selalu dirayakan setiap tanggal 7 September. "Biasanya hanya tabur bunga dan pemberian penghormatan. Itu juga dari para keluarga keturunan dari mereka yang pernah dibantua oleh Tuan Miura dimasa itu. Ya sudah disebut Bapak Kami," ungkapnya sambil melanjutkan menyapu di sisi jalan depan masuk Makam Miura, siang tadi sekitar pukul 13.00 Wita.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sana dimakamkan para pejuang KNIL yang tewas selama Perang Dunia II
Baca SelengkapnyaTercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 3.000 tentara Jepang tewas pada sebuah goa di pulau itu
Baca SelengkapnyaMuseum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.
Baca SelengkapnyaZiarah memperingati HUT TNI Ke-78 ini dilaksanakan untuk mengenang, menghormati, meneladani jasa-jasa dan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa.
Baca SelengkapnyaSiantar Hotel, sebuah penginapan yang menyimpan cerita sejarah masa kolonial Belanda dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMuseum ini dibangun untuk mengenang seluruh jasa para pejuang Palembang yang diinisasi dari berdirinya monumen perang lima hari melawan tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaPura Maospahit merupakan salah satu pura unik di Bali yang memiliki gaya arsitektur Jawa Timuran. Gerbang candi terbelah & patung selamat datang.
Baca SelengkapnyaMemorial Park IKN dibangun di area seluas 2.034 meter persegi.
Baca Selengkapnya10 Goa Jepang di Indonesia: Jelajahi stalaktit, stalagmit, dan sejarah menarik di destinasi ini!
Baca SelengkapnyaPada dinding-dinding rumah itu masih terdapat lubang-lubang bekas peluru yang ditembakkan pada saat perang meletus.
Baca SelengkapnyaSelabintana dulunya merupakan tempat berlibur orang-orang Eropa dari Batavia.
Baca Selengkapnya