Menengok masa muda SBY dan AHY, siapa yang paling gagah dan tampan?

Merdeka.com - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pernah sama-sama menjadi seorang militer. Dalam karier dan pendidikan di militer, keduanya juga moncer.

Tapi, Agus memilih terjun ke dunia politik mengikuti juga jejak sang ayah. Dia tak melanjutkan karier militernya seperti SBY dulu. SBY saat menjadi anggota militer sampai berpangkat Mayor Jenderal. Lalu siapakah di antara keduanya yang paling gagah dan tampan saat menjadi TNI?

Sama-sama gagah saat berseragam militer

Agus mengakhiri karier militer saat masih berpangkat Mayor Infanteri. Banyak yang menyayangkan karena jalan masih sangat panjang. Tapi keputusan itu sudah bulat. Saat berseragam, AHY pun sangat gagah sama seperti SBY ketika muda.

Untuk diketahui, SBY pernah menjadi peserta termuda saat mengikuti kursus komandan Batalyon tahun 1986. Dia lulusan tahun 1973, sementara yang lain rata-rata lulusan 1970 dan 1971.

Berprestasi saat di militer

Bapak dan anak ini hampir mempunyai banyak kesamaan, mulai dari militer hingga terjun ke dunia politik. Namun sayangnya, karier politik Agus Harimurti Yudhoyono belum seperti SBY. Karena saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta dia kalah oleh lawannya.

Tapi saat di militer dia sangat berprestasi. Agus lulus AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan pedang Tri Sakti Wiratama dan Adhi Makayasa pada Desember 2000. Prestasi tersebut hampir sama seperti SBY, di mana pada 1973 ketua umum partai Demokrat itu lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan penghargaan Adhi Makayasa sebagai murid lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama yang merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.

Ketampanan AHY dari SBY

Ketampanan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) rupanya turun dari Susilo Bambang Yudhoyono. Di mana ketika masih muda, SBY sangat mirip dengan AHY. Keduanya sama-sama berwibawa dan gagah. Hanya saja jika dari fisik, mata Agus terlihat lebih sayup sedangkan SBY sedikit tajam namun sipit.

Agus pernah terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus) di Aceh. Setahun setelah kembali dari Aceh, dia menjabat sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/ Tengkorak, usai mengikuti Kursus Pasiops di Pusat Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dengan predikat lulus terbaik.