Menengok Program Mitra Deradikalisasi di Ponpes Al-Hidayah Del Serdang
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menyambangi Pondok Pesantren Al-Hidayah. Ponpes ini merupakan mitra deradikalisasi BNPT yang berada di bawah pimpinan Ustaz Khaerul Ghazali dan bergerak di bidang pendidikan.
Boy mengatakan, pesantren Al-Hidayah merupakan contoh program yang perlu terus dijalankan. Hal ini sesuai yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada pelantikan Kepala BNPT di bulan Mei silam.
"Ini pertama kali saya ke sini selama 6 bulan bertugas, selain merupakan bentuk amanat undang-undang, Presiden juga mengingatkan akan Ponpes Al-Hidayah sebagai bentuk program yang bagus. Kami senang melihat kemajuannya dan kelak lahir pemimpin bangsa Insya Allah dari Ponpes ini yang semangat maju pantang menyerah, tapi tidak lupa akan akhlakul karimah dan mampu menyelaraskannya dengan nilai-nilai nasionalisme," ujar Kepala BNPT, Selasa (1/12).
-
Siapa pendiri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro? Sejarah Pondok Pesantren Al Fatah awalnya adalah halakah pengajian di bawah pimpinan K.H. Shiddiq tahun 1912. Halakah tersebut bertahan sampai wafatnya Kiai Shiddiq pada 1950.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Dimana Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Turdes Sahbirin Noor dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpres) Darussalam Martapura yang telah banyak melahirkan ahli Al-Qur’an yang hebat dan tersebar di seluruh dunia.
-
Siapa yang diajari Abdul Hafidz di pondok pesantren? Di pondok pesantrennya, saat ini Abdul Hafidz mengasuh sebanyak 120 santri.
-
Mengapa Prabowo mengunjungi pondok pesantren? 'Saya datang untuk sowan mengucapkan terima kasih atas dukungan selama ini yang tidak pernah putus juga untuk minta doa, saya minta saran petunjuk dan tadi saya oleh ketua pembina Kiai haji Komarudin,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
Sementara, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis mengatakan, dukungan terhadap Ponpes Al-Hidayah sudah cukup optimal. BNPT juga terus memperhatikan mitra deradikalisasi yang lainnya.
"Kami melihat baik Yayasan Lingkar Perdamaian maupun Pondok Pesantren Al-Hidayah sudah cukup mandiri dan dukungan dari berbagai pihak sudah optimal, saat ini kita sedang memperhatikan mitra-mitra Deradikalisasi lainnya yang masih membutuhkan bantuan, mohon dimaklumi," tuturnya.
Sementara, pemimpin Ponpes Al-Hidayah, Ustaz Khaerul Ghazalli mengungkapkan, di ponpes ini para santri menempa dan melatih keahlian di bidang pertanian dan peternakan. Pelatihan itu sebagai upaya pembuktian kepada masyarakat dan negara atas stigma dan label yang melekat kepada mantan narapidana terorisme beserta keluarganya.
"Santri di sini diberikan life skill bertani dan beternak agar mandiri, berkat kerja sama dengan BNPT juga. Kami berupaya untuk menunjukkan karya, bisa terlepas dari stigma yang ada. Semoga kunjungan Kepala BNPT ini diberkahi dan kita semua selalu dibawah lindungan Allah SWT," ujarnya.
Untuk diketahui, lahirnya pesantren tersebut berawal dari Rumah Tahfizh yang didirikan pada tahun 2015. Pada tahun 2016 mendapat apresiasi dari BNPT dengan dibangunnya Mesjid dan ruang belajar serta fasilitas lainnya, dan mendapat izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang dan Kemenag Deli Serdang, Sumatera Utara.
Hingga saat ini Pondok Pesantren Al-Hidayah sudah dikenali hingga tingkat internasional yang mengundang sejumlah negara berkunjung untuk mempelajari program Deradikalisasi ke Indonesia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, sejarah Al Zaytun memiliki keterkaitan dengan NII.
Baca SelengkapnyaBNPT Republik Indonesia (RI) baru saja meresmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme.
Baca SelengkapnyaAda tiga ponpes yang dikunjungi Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaSepanjang Ponpes Al-Zaytun tidak bertentangan dengan aturan hukum, maka tidak ada masalah
Baca SelengkapnyaKalangan santri banyak terdiri atas anak-anak NU sama seperti anak-anak pada umumnya
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI cium tangan ulama saat berkunjung ke pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku terkesan dengan nilai-nilai yang diberikan Abuya KH Muhammad Syakrim untuk diterapkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sang jenderal polisi itu rupanya memberi hadiah sebuah mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad SAW.
Baca Selengkapnya