Menengok sekolah modeling yang mulai tak booming
Merdeka.com - Berlenggak-lenggok di atas catwalk bagi sebagian kaum awam terlihat mudah. Namun, dalam dunia modeling, berjalan di atas catwalk sudah barang tentu membutuhkan teknik dan juga skill yang mumpuni.
Dalam pertunjukan, kerap kali jalur catwalk yang disediakan terbilang sempit dan juga mobilitas para model yang berlalu lalang secara silih berganti membuat seorang model harus menguasai beberapa teknik.
Skill dan teknik tersebut dapat diperoleh seorang model dengan mengikuti pelatihan di sejumlah sekolah modeling yang ada. Di sekolah tersebutlah, para calon model digodok dan dibina sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih sopan santun juga mengetahui dasar-dasar menjadi seorang entertain sejati.
-
Bagaimana membuat anak menjadi pribadi yang baik? Orang tua tak hanya wajib dalam memberikan teladan, namun juga hendaknya memberikan nasihat yang membangun demi membentuk pribadi anak yang baik.
-
Apa itu Model? Model disajikan dengan sohun, sambar, irisan timun, dan juga bawang goreng. Kota Palembang tidak hanya populer dengan pempeknya saja, tetapi masih banyak makanan lain yang unik dan tidak kalah menarik untuk dicicipi. Salah satu hidangan tersebut bernama model.
-
Siapa yang perlu menjadi role model? Menjadi role model terbaik bagi anak adalah cara paling ampuh untuk mendidik anak menjadi penurut dan berhati lembut.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Kelima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Bagaimana cara membuat Model? Melansir dari situs indonesiakaya.com, model diciptakan oleh seorang nenek di Palembang yang membuat hidangan dengan menggabungkan ikan tenggiri dengan tepung sagu lalu membentuknya menjadi bulatan lalu digoreng.
-
Siapa yang bisa menjadi contoh orang baik? Dadio apik tanpo duduhke apikmu.
Salah satu penanggung jawab sekolah modeling di Melawai, Jakarta Selatan, JIM Models Stevanus Gunawan menuturkan saat ini peminat masih cukup ramai.
"Sejauh ini, peminat untuk mengikuti sekolah modeling lumayan banyak. Di sini saja sampai ada yang dari daerah bela-belain ke sini untuk mengikuti program yang kami sediakan," ujar Steve saat ditemui di kantornya, Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Steve menjelaskan, program yang disuguhkan tidak melulu terkait berjalan di atas catwalk, melainkan sekolah modeling juga memberikan pembelajaran kepribadian, table manner, attitude hingga akting.
"Jadi nanti akan kelihatan minat dan bakat para anak didik," tuturnya.
Diakui Steve, sekolah modeling tidak melulu memprioritaskan mereka-mereka yang mempunyai kaki yang jenjang, face yang good looking maupun postur tubuh yang ideal.
"Tidak, kami tidak hanya memprioritaskan mereka yang berbadan langsing. Nanti kan setelah menjalani pelatihan di sini akan terlihat bakat yang dimiliki. Kalau memang mungkin pendaftar tidak good looking maka akan diarahkan ke akting. Semacam penjurusan lah," tegasnya.
"Yang penting bagaimana caranya selesai dari sekolah modeling mereka bisa menjadi profesional di bidangnya," tambahnya.
Sementara itu, Steve yang sudah mengelola JIM Models sejak tahun 2007 tersebut tidak memungkiri pertumbuhan sekolah modeling di Jakarta.
"Namun, sepertinya menurut pemantauan saya sudah sedikit menyurut. Itu disebabkan karena manajemen yang tidak dikelola dengan baik," katanya.
"Banyak sekolah modeling yang berkualitas mulai dari anak didiknya hingga ke pengajarnya, tapi ya karena manajemen yang kurang baik maka sekolah tersebut mengalami kemunduran," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda zaman beda gaya, begini potret anak SD, SMP, SMA era 80-90an. Jadul abis!
Baca SelengkapnyaKenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaJalani pendidikan bintara remaja, penampilan para polwan ini disorot. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMulai dari dari Catherine Wilson, Luna Maya, Caroline Zachrie, sampai Olga Lidya.
Baca SelengkapnyaBanyak dari siswa baru yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tidak mampu membeli seragam baru.
Baca SelengkapnyaPersoalan etika itu semakin diperparah dengan pengajaran akhlak di lembaga pendidikan yang cenderung verbal dan normatif.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara menjadi cantik secara fisik dan menarik dalam hal kepribadian.
Baca SelengkapnyaDulu dikenal sebagai model jalanan, Ale kini jadi model profesional
Baca SelengkapnyaIstilah Body Shaming kini semakin dikenal, mari bersama pelajari lebih lanjut penjelasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa-desa
Baca SelengkapnyaMayoritas warganet setuju dan mendukung aksi guru tersebut.
Baca Selengkapnya