Menengok Wisata Susur Sungai Mahakam yang Coba Bangkit di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 memukul banyak sektor, terutama pariwisata. Di tengah situasi sulit ini, Provinsi Kalimantan Timur mencoba bangkit dengan menawarkan wisata susur Sungai Mahakam Samarinda.
Sungai Mahakam sepanjang 920 Km membentang dari Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilirnya.
Sungai ini membelah Samarinda Kota dan Samarinda Seberang. Sebelum Jembatan Mahakam terbangun pada 1980-an, sungai ini menjadi nadi perekonomian kedua wilayah.
-
Apa yang menarik dari Sungai Mahakam? Sungai Mahakam adalah salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Indonesia. Sungai ini membelah Kota Samarinda dengan apik, dan menjadi pusat dari banyak kegiatan masyarakat setempat.
-
Apa yang bisa dilakukan di Sungai Mahakam? Anda bisa mengunjungi tepian atau pinggiram Mahakan saat malam hari. Pasalnya, kawasan ini sangat seru untuk dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama teman-teman atau keluarga. Selain itu, tempat wisata yang sudah sangat ikonik ini juga relatif murah meriah. Di sepanjang bibir sungai Mahakam sudah disulap menjadi taman yang indah dengan tempat duduk yang memfasilitasi pengunjung untuk bercengkrama. Sambil menikmati malam di tepian Mahakam, Anda bisa menikmati sajian kuliner seperti jagung bakar dan aneka jajanan serta minuman lain.
-
Bagaimana menikmati Sungai Mahakam? Menyusuri sungai membuat Anda bisa melihat 3 kebudayaan berbeda yakni kebudayaan pesisir di kota Samarinda, kebudayaan kerajaan di Kutai Kartanegara, dan kebudayaan pedalaman di Kutai Barat hingga ke Mahakam Ulu.
-
Mengapa Wisata Perahu Kalimas menarik? Jika Anda tertarik merasakan suasana Surabaya pada malam hari, Wisata Perahu Kalimas di Taman Prestasi dapat menjadi pilihan yang menarik. Anda dapat merasakan sensasi naik perahu sambil menikmati suasana Surabaya di malam hari dengan gemerlap lampu yang menghiasi sepanjang jalan.
-
Apa yang menarik dari Sungai Kalipait? Air yang mengalir di Sungai Kalipait sangat jernih sehingga dasar sungai terlihat jelas.
Merdeka.com berkesempatan menyusuri Sungai Mahakam di Samarinda, Kamis (9/9) sore. Wisata ini menggunakan Kapal Pesut Bentong.
Berangkat dari Dermaga Mahakam Ilir sekira pukul 16.00 Wita, Kapal Pesut Bentong lebih dulu bergerak ke arah Jembatan Achmad Amins, yang sebelumnya disebut Mahakam Kota (Mahkota) II. Dari sana tampak kedua bagian Kota Samarinda.
©2021 Merdeka.com/Saud RosadiDi kiri kanan sungai terlihat aktivitas masyarakat. Anak-anak bermain bola voli dekat kolong rumah mereka. Lalu lalang angkutan kapal ketinting, sejenis kapal motor penyeberangan, masih jadi pilihan sebagian masyarakat yang enggan memutar jauh melewati Jembatan Mahakam.
Di kejauhan, tampak deretan kapal bersandar di pelabuhan, bahkan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Samarinda. Sesekali terlihat tugboat menarik tongkang batu bara.
Tampak pula dua masjid tertua dan terbesar di Samarinda, yakni Masjid Shirathal Mustaqim yang dibangun tahun 1881 dan Masjid Baitul Muttaqien yang disebut sebagai masjid termegah kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal.
"Sungai Mahakam dari Samarinda sampai ke Tenggarong (di Kutai Kartanegara) ini ada historinya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Sri Wahyuni kepada wartawan di Kapal Pesut Bentong, Kamis (9/9) sore.
©2021 Merdeka.com/Saud RosadiPariwisata Kaltim saat ini mencoba bangkit di tengah pandemi. Salah satunya wisata eksplorasi keindahan Sungai Mahakam yang menjadi ikon Kalimantan Timur.
"Namun tidak cukup atraksi dan keindahan sungai. Tapi ada cerita di belakangnya. Menghadirkan informasi tentang cerita di belakangnya itulah perkuatan pariwisata," ungkap Sri.
Masih tentang eksplorasi keindahan wisata Sungai Mahakam, Dinas Pariwisata juga bersiap menggelar event Festival Tiga Danau. Event seni budaya ini mengetengahkan atraksi wisata di kawasan tiga danau terbesar di Kaltim, yakni Danau Semayang, Danau Melintang dan Danau Jempang. Di ketiga danau itu juga ada wisata susur sungai menggunakan kapal wisata.
"Misinya adalah menyokong peningkatan ekonomi rakyat di kawasan wisata tiga danau itu. Potensi dampak yang diharapkan dari Festival 3 Danau ini meliputi potensi dampak ekonomi, potensi dampak sosial, dan potensi dampak lingkungan," ungkap Sri.
Bagi masyarakat atau wisatawan yang ingin mencicipi wisata susur Sungai Mahakam, cukup merogoh kocek Rp 50 ribu orang dewasa dan Rp25 ribu anak-anak. Anak usia 1-4 tahun gratis.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samarinda adalah ibukota Kalimantan Timur yang menyimpan banyak pesona wisata, sayang untuk dilewatkan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaAda banyak tempat wisata ikonik yang wajib Anda kunjungi di Samarinda.
Baca SelengkapnyaTidak hanya keindahan alam, Sungai Mahakam juga dikelilingi oleh mitos yang menambah daya tariknya.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaSelain Sungai Mahakam, terdapat beberapa destinasi wisata Samarinda lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaPohon-pohon mangrove yang tumbuh dengan akar-akarnya yang unik telah menambah keindahan alam yang ada di destinasi ini.
Baca SelengkapnyaKaltim Festival 2023 dengan tema 'Gate Of Nusantara' resmi digelar dan berhasil memukau.
Baca Selengkapnyaemprov Kaltim menarget struktur ekonomi akan didominasi oleh industri pengolahan sebesar 42 persen.
Baca SelengkapnyaKabupaten Kutai Timur membuka peluang seluas-luasnya kepada para pengusaha untuk berinvestasi di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaTempat wisata di IKN menjanjikan daya tariknya tersendiri. Berbagai destinasi yang tersedia menawarkan keindahan alam dan budaya yang unik.
Baca SelengkapnyaSebuah pulau di Kecamatan Sangkulirang, saat ini sedang dikembangkan sebagai desa Bahari.
Baca Selengkapnya