Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengadu ke MUI, Penyelidik KPK Harun Tegaskan Tak Ada Isu Taliban

Mengadu ke MUI, Penyelidik KPK Harun Tegaskan Tak Ada Isu Taliban KPK. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Penyelidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama perwakilan 75 pegawai KPK tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) mengadu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di hadapan MUI, dia mengadu soal adanya tuduhan taliban dan radikal terhadap beberapa pegawai KPK.

"Kami melakukan advokasi, bersafari ke lembaga-lembaga keagamaan, tidak ada itu yang namanya isu talibanisme, radikalisme, tidak ada isu-isu yang dibikin oleh orang-orang luar, dibikin oleh koruptor untuk melemahkan dan menghancurkan KPK," ujar Harun di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Harun menyebut, isu adanya radikalisme dan talibanisme di KPK digelontorkan oleh pihak-pihak yang ingin menyingkirkan pegawai KPK yang berintegritas dan tak pandang bulu dalam memberantas tindak pidana korupsi.

"Kami ingin menunjukkan ini lho kami yang sebenarnya, isu-isu itu tidak bisa dikikis. Kami akan mencoba mengikis pelan-pelan, kami membuka diri, inilah kami," kata Harun.

Harun mengaku dirinya dan perwakilan 75 pegawai KPK telah mencurahkan seluruh keresahan yang akhir-akhir ini menjadi polemik. Yakni terkait indikasi penyingkiran terhadap dirinya dan 74 pegawai KPK lainnya melalui tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Kami sudah menyampaikan ke beliau-beliau bahwa keinginan yang baik dari pemerintah ini untuk kemudian menjadikan kami sebagai bagian dari ASN ternyata dalam prosesnya masih banyak pihak-pihak yang kemudian dengan cara-cara yang menurut kami bertentangan dengan apa yg sudah diinginkan pemerintah," kata Harun.

Harun mengaku meminta saran kepada tokoh agama di MUI untuk mengambil tindakan lanjutan. Di mata Harun, tokoh MUI merupakan para guru yang membentengi negara dari segala tindak tanduk yang tak benar.

Selain ke MUI, para pegawai juga diketahui sudah mengadu ke lembaga-lembaga agama lainnya, seperti ke Persatuan Gereja-gerja Indonesia (PGI). Harun menyebut, pengaduan ke berbagai lembaga kegamaan untuk membuktikan para pegawai KPK meski berbeda agama tetap bisa bekerja satu sama lain.

"Kami melakukan advokasi ke beberapa lembaga keagamaan ini termasuk juga ke PGI kemarin untuk menunjukkan kami ini merupakan satu kesatuan yang utuh di dalam sebagai pegawai KPK. Kami terbukti sejak KPK berdiri dengan berbagai kepercayaan tadi, kami bisa melakukan pekerjaan tanpa harus bersinggungan dengan masalah agama dan keyakinan," kata Harun.

Reporter: Fachrur Rozie

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum

PDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Harap Pansel Tak Loloskan Capim yang Melanggar Etik
Dewas KPK Harap Pansel Tak Loloskan Capim yang Melanggar Etik

Calon pimpinan lembaga antirasuah harus terbebas dari pelanggaran etik, karena hal ini berkaitan dengan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
PP Muhammadiyah Desak Firli Bahuri Mundur Sebagai Ketua KPK, Usai Jadi Tersangka
PP Muhammadiyah Desak Firli Bahuri Mundur Sebagai Ketua KPK, Usai Jadi Tersangka

"Mendesak kepada Sdr. Firli Bahuri untuk segera mundur dari jabatannya," kata kata Busyro Muqoddas

Baca Selengkapnya
Buntut HP Hasto Disita, PDIP akan Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim Polri
Buntut HP Hasto Disita, PDIP akan Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim Polri

PDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin Soal Dugaan Isu Politisasi Pemanggilan KPK
Respons Cak Imin Soal Dugaan Isu Politisasi Pemanggilan KPK

Cak Imin besok Kamis berencana akan memenuhi panggilan KPK

Baca Selengkapnya
Diperiksa Kasus Pemerasan, Firli Bahuri Sebut Ada Koruptor Berlindung Dalam Simbol Kekuasaan
Diperiksa Kasus Pemerasan, Firli Bahuri Sebut Ada Koruptor Berlindung Dalam Simbol Kekuasaan

Bahkan, menurut dia, ada juga yang melakukan cara kasar untuk mengintimidasi dan berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI
Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI

Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI

Baca Selengkapnya
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan

KPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.

Baca Selengkapnya
Takut Dikriminalisasi KPK, Staf Hasto Kristiyanto Kusnadi Cari Perlindungan ke LPSK
Takut Dikriminalisasi KPK, Staf Hasto Kristiyanto Kusnadi Cari Perlindungan ke LPSK

Staf Hasto Kristiyanto Cari Perlindungan ke LPSK lantaran berpotensi dikriminalisasi oleh penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Singgung Kasus Firli Bahuri: AMIN Menang Penegak Hukum Diisi Aparat Berintegritas Tinggi
Cak Imin Singgung Kasus Firli Bahuri: AMIN Menang Penegak Hukum Diisi Aparat Berintegritas Tinggi

Cak Imin menegaskan aparat penegak hukum harus orang yang bersih dan berintegritas.

Baca Selengkapnya
Internal KPK Makin 'Panas', Ini Respons Dewas usai Dilaporkan Nurul Ghufron ke Mabes Polri
Internal KPK Makin 'Panas', Ini Respons Dewas usai Dilaporkan Nurul Ghufron ke Mabes Polri

Tumpak mengaku belum mengetahui lebih detail soal laporan yang dilayangkan oleh Ghufron dengan dugaan pencemaran nama baik.

Baca Selengkapnya