Mengajar tari & Gamelan, 2 WNI ini sukses di luar negeri
Merdeka.com - Tak sedikit masyarakat Indonesia ingin bisa merasakan tinggal di luar negeri, baik menetap atau hanya berkunjung. Tinggal di negeri orang tentu saja berbeda dengan tinggal di dalam negeri. Mulai dari pola pikir, budaya, makanan hingga kurs mata uang yang berbeda.
Banyak masyarakat Indonesia yang menjadikan negara-negara maju sebagai destinasi dengan berbagai alasan. Tinggal di negara maju tentu saja membutuhkan biaya yang lebih besar ketimbang negara-negara yang memiliki kondisi perekonomian setara dengan Indonesia. Dibutuhkan modal yang relatif besar untuk bisa bertahan tinggal di negara-negara tersebut.
Jalur beasiswa atau rekrutmen pekerjaan dinilai ampuh untuk membuka jalan tinggal di luar negeri. Namun, meski kebutuhan hidup sudah ditanggung dana beasiswa, tak sedikit mahasiswa yang bekerja paruh waktu untuk menambah pundi-pundi penghasilan. Pegawai restoran merupakan pekerjaan yang banyak dipilih mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa belajar di luar negeri. Meski demikian, tidak sedikit yang mampu menambah pundi-pundi keuangannya dengan mengandalkan skill.
-
Bagaimana cara akulturasi budaya terjadi di Indonesia? Proses akulturasi budaya merupakan proses saling memengaruhi antara budaya asing dengan budaya setempat, yang dapat terjadi melalui berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi proses akulturasi antara lain adalah adanya interaksi antara kedua budaya, migrasi, perdagangan, kolonisasi, dan juga globalisasi.
-
Dimana contoh akulturasi dapat terlihat di Indonesia? Indonesia merupakan negara yang kaya akan akulturasi budaya, contohnya dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa yang paling terkenal di Indonesia? Rendang adalah masakan khas Indonesia yang diakui sebagai masakan terlezat di dunia, setidaknya berdasarkan survei yang dilakukan CNN International pada 2011.
-
Contoh akulturasi apa di Jawa Tengah? Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah.
-
Apa yang membuat pertandingan Timnas Indonesia dan Australia menarik? Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia akan menyajikan duel antara dua kapten yang berkarier di Serie A.
-
Apa ciri khas rakyat Indonesia? Bangsa Indonesia memiliki beragam ciri khas yang mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan geografinya.
Anggiet Ariefianto, sosok yang berhasil menyabet beasiswa ke luar negeri mengaku lebih nyaman menambah penghasilannya dengan mengajar tari. Anggiet menilai, menjadi pelaku seni budaya Indonesia di negeri orang, lebih bergengsi ketimbang menjadi pegawai restoran. "Ketika yang lain bekerja cuci piring, saya bisa jadi tutor ngajar budaya Indonesia, jadi penari," kata Anggiet kepada merdeka.com.
Menari tarian tradisional Indonesia sudah dilakoni Anggiet sejak kecil. Awalnya, Anggiet belajar tari dengan memanggil guru tari pribadi. Kemudian Anggiet bergabung dengan sanggar tari hingga dewasa.
Anggiet memulai keahliannya dari Tari Bali kemudian merambah ke tarian asal wilayah lain di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat, Betawi, Jawa, Kalimantan, Melayu. "Saya juga belajar beberapa tarian luar seperti tarian India, China, Irlandia, dan Kamboja," tutur Anggiet.
Anggiet mengaku jatuh cinta dengan dunia tari. Pasalnya, selain bayaran yang tinggi, melalui tari dirinya bisa berkunjung ke berbagai negara. Selain itu, melalui tari, Anggiet bisa terlibat dalam jamuan kehormatan, serta acara-acara penting yang sifatnya eksklusif.
"China, Kamboja, Myanmar, Thailand, Australia, Kanada, Belanda, Irlandia, Spanyol, Maroko, Taiwan. Forumnya macam-macam, ada yang acara KBRI, ada misi budaya, ada yang international festival, ada yang acara peringatan seperti ulang tahun hubungan diplomatik atau ulang tahun bangunan bersejarah di luar, atau acara regional misalnya Satay Festival, Asia Food Festival, Celebration of Diversity, dan lain-lain," papar Anggiet.
Dengan menari, Anggiet bisa mendapatkan sekitar USD 500 untuk sekali pertunjukan. Angka ini jauh di atas penghasilan sebagai pekerja restoran dengan upah sekitar USD 7 per jam. Meski demikian, pria yang mengecap 15 tahun tinggal di berbagai negara di luar negeri ini mengaku tidak sungkan untuk memberikan pelajaran tari di luar negeri secara gratis. (mdk/siw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengajarkan tari kepada anak-anak Rumania adalah kebanggaan Ni Made Pradnyani Dewi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaSewaktu muda ia hidup dalam keadaan susah. Baginya, mengenyam pendidikan adalah salah satu hal yang sangat mustahil.
Baca SelengkapnyaFestival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTarian Geol Manis gambarkan wajah Jakarta dan Indonesia yang ramah
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTari Jaipong memiliki daya tarik unik yang bikin warga Jepang kepincut.
Baca SelengkapnyaNama Temu Misti disebut-sebut sangat berjasa dalam upaya pelestarian kebudayaan lokal Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPotret Uut Permatasari saat jadi pedangdut hingga jadi istri polisi.
Baca Selengkapnya5 anak angkat artis yang kini terkenal dan banyak fans
Baca SelengkapnyaPuti menikah dengan Joy Kameron, dan dari pernikahan mereka lahirlah Syandria, yang baru-baru ini merayakan kelulusannya dari Universitas Indonesia.
Baca Selengkapnya