Mengaku agar kuat melaut, Imam Syafi'i gelar pesta narkoba di kapal
Merdeka.com - Unit Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Gresik, telah menangkap seorang bandar narkoba. Menariknya, bandar yang ditangkap ini, untuk mengedarkannya bukan di darat, melainkan di laut.
Bahkan, agar terhindar dari polisi, saat menggunakan narkoba jenis sabu harus di laut, dalam kapal. Namun, sepandainya orang menyimpan rahasia, akhirnya ketahuan juga.
Hal itulah, yang dilakukan Imam Syafi'i (30), warga asal Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Bangkalan, Madura, Bangkalan, Madura, berhasil ditangkap polisi dari Satnarkoba Polres Gresik.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Tersangka kita tangkap di tengah laut Gresik, saat baru selesai melakukan transaksi. Saat itu juga polisi menemukan barang bukti sabu 1,80 gram," terang Kasat Narkoba Polres Gresik AKP Chotib Widiyanto, Selasa (10/5).
Penangkapan tersangka, berdasarkan informasi masyarakat, kalau banyak orang sedang menyalahkan korek api, kemudian mengeluarkan asap putih. Hal itu terjadi tiap malam hari. Dari informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan.
Apakah itu orang nelayan atau bukan. Polisi, terus mengintainya apa yang terjadi. Saat didatangi, ternyata banyak orang berhamburan keluar melarikan diri dengan menyalahkan kapal, untuk lari.
"Baru kita tahu, kalau yang dicek dan digerebek itu tempat untuk transaksi narkoba dan kadang juga digunakan untuk pesta," ucapnya.
Di depan penyidik, tersangka mengaku narkoba itu disimpan untuk dikonsumsi sendiri, bukan diedarkan. "Saya gunakan sendiri, untuk menjaga stamina. Agar kuat saat berlayar mencari ikan di laut, terutama malam hari," dalih dia. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada pantangan merokok bagi pengunjung di Goa Safawardi. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaBasarnas Kendari mengerahkan tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
Baca SelengkapnyaTak berhenti di sana, potretnya pun dibagikan hingga pelaku menantang polisi.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaIptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.
Baca SelengkapnyaApi yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca SelengkapnyaVideo viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya