Mengaku dapat bisikan gaib, kakak beradik mengamuk bunuh 2 warga
Merdeka.com - Angga (20) dan Arman (18), kakak beradik warga Dusun Macinna, Desa Bulumpare, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone tiba-tiba mengamuk, Senin (12/10) sekira pukul 13.30 Wita. Akibatnya, Pamude Cagu (65) dan Rippe Arase (45) tewas, sementara empat warga lainnya luka-luka.
Kakak beradik yang berprofesi sebagai petani ini sementara sudah diamankan di Polres Bone. Adapun yang luka-luka terkena sabetan parang panjang dan badik saat ini dirawat di RSUD Tenriawaru Bone.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Frans Barung Mangera kepada wartawan menjelaskan, berdasarkan pengakuan kakak beradik ini, keduanya tiba-tiba mengamuk setelah mendapat bisikan gaib.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Luka apa yang sering ditemukan pada kerangka di kuburan massal? Kerangka-kerangka yang ditemukan kebanyakan mengalami luka di bagian kepala.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Pelaku Angga dan Arman mengaku merasa diguna-guna oleh para korban. Kemudian di dalam mimpi mendapat petunjuk, bisikan gaib untuk membunuh. Makanya dua pelaku ini membabi buta," jelas Frans Barung Mangera seraya menambahkan, lebih lanjut motifnya masih didalami Reskrim Polres Bone. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya meringkus 2 pelaku pembacokan yang menewaskan Muhammad Abadi (45), adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca Selengkapnya