Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Seorang Ibu di Bandung Membunuh Bayinya
Merdeka.com - Seorang perempuan berinisial FM (29) membunuh putrinya yang baru berusia tiga bulan. Hal itu dilakukannya setelah mengaku mendapatkan bisikan gaib untuk mengirimkan anak kandungnya ke surga.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Delta, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Minggu (1/9) sekira pukul 17.00 WIB.
"Seorang bayi perempuan meninggal dunia diduga dilakukan oleh ibunya yang berinisial FM," kata dia saat dihubungi.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
FM yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu sedang menjalani pemeriksaan. Kasus ini pun ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung. "Kasusnya diambil alih unit PPA Polrestabes Bandung," ucap dia.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Suparma mengungkapkan sejauh ini barang bukti yang diamankan berupa sebilah pisau. Meski demikian, pihaknya mengaku kesulitan dalam menggali keterangan dari tersangka.
"Polisi pun belum dapat mengetahui bagaimana kronologis kejadian pembunuhan ini. Tersangka sulit dimintai keterangan," ucapnya.
Beberapa keterangan yang disampaikan oleh tersangka hanya seputar bisikan gaib yang memberitahu bahwa ia belum dapat menjadi seorang ibu. "Yang bersangkutan mengaku mendapatkan bisikan, belum siap mengurus anak, bunuh saja kirim agar dikirim ke surga. Begitu penuturannya," kata Suparma saat ditemui di Mapolrestabes, Jalan Jawa, Kota Bandung.
Ia menegaskan, kasus ini akan terus didalami termasuk menggali keterangan dari tersangka untuk mengetahui kronologis sekaligus mengungkap motif di balik tindakannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaPenyiksaan itu dilakukan ibu kandung sejak sang anak masih berusia 7 tahun.
Baca Selengkapnya