Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengaku Disiksa Majikan, ART di Surabaya Dipaksa Makan Kotoran Kucing

Mengaku Disiksa Majikan, ART di Surabaya Dipaksa Makan Kotoran Kucing PRT di Surabaya Disiksa Majikan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - EAS tak menyangka, keinginannya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) berbuah petaka. Bukannya menjadi berkah untuk memenuhi ekonominya, pertemuannya dengan sang majikan ternyata malah menjadi petaka.

Nasib nahas ini dialami wanita berumur 45 tahun tersebut saat bekerja pada seorang majikan berinisial F, warga Manyar, Surabaya. Pada wartawan, EAS mengaku sempat mengabdi pada sang majikan selama 13 bulan lamanya.

Awalnya dia tak menerima perlakuan yang aneh dari sang majikan. Namun, 3 hingga 4 bulan belakangan, sang majikan mulai bersikap keras pada wanita yang hanya hidup sebatang kara di kota Pahlawan ini.

Perlakuan kasar yang sempat diterimanya pun bermacam-macam. Mulai dari pukulan dengan berbagai macam benda yang dibawa sang majikan, hingga dipaksa untuk memakan kotoran kucing.

Persoalannya terkadang sepele. EAS mencontohkan, dia dianggap tidak bekerja dengan benar lantaran membersihkan kamar mandi dengan menggunakan sabun mandi cair.

"Dia (majikan) marah, terus pukul saya pakai shower. Pokok apa yang dia pegang itu dipakai untuk mukul aku. Soal (dipaksa makan kotoran kucing) itu awalnya karena saat membersihkan di bawah kursi aku nggak lihat (ada kotoran kucing). Terus sama dia (majikan) diambil. Saya mau ambil katanya tidak boleh. Katanya untuk makan aku. Siangnya dikasih ke aku, tapi aku tidak mau," ujarnya, Minggu (9/4).

Siksaan yang diterima rupanya tak cukup memberi belas kasih sang majikan. Saat kakinya mulai membengkak akibat pukulan yang sering diterimanya, dia dianggap tak mampu lagi bekerja. Sang majikan pun memutuskan untuk mengirimnya ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya.

Bukan tanpa alasan. Sebab, meski asli warga Surabaya, EAS mengaku tak memiliki tempat tinggal tetap. Selama ini dia tinggal berpindah-pindah tempat. Dari satu tempat kos ke tempat kos lainnya. Dia tidak memiliki keluarga di Surabaya. Namun, ia memiliki keluarga yang kini tinggal di Pamekasan, Madura.

"Saya nge-kos di Wonokusumo. Tidak punya rumah, asli surabaya. Punya keluarga tapi di Pamekasan, Madura," ucapnya.

EAS belum melaporkan kasus tersebut ke polisi. Meski demikian, dia berharap dapat diberikan keadilan atas kasus yang menimpanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bapak Kos Pemakan Daging Kucing Ditetapkan sebagai Tersangka, Mengaku Konsumsi Sejak 3 Tahun Lalu
Bapak Kos Pemakan Daging Kucing Ditetapkan sebagai Tersangka, Mengaku Konsumsi Sejak 3 Tahun Lalu

N nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Pria di Malang Aniaya Kucing hingga Mati, Berujung Jadi Tersangka
4 Fakta Pria di Malang Aniaya Kucing hingga Mati, Berujung Jadi Tersangka

Ia berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati

Baca Selengkapnya
Tiga Perempuan Beri Miras ke Kucing di Padang Dipolisikan Meski Sudah Minta Maaf, Ini Alasan ICA
Tiga Perempuan Beri Miras ke Kucing di Padang Dipolisikan Meski Sudah Minta Maaf, Ini Alasan ICA

Tiga perempuan memberikan minuman keras berupa wija soju original ke dalam mulut seekor kucing.

Baca Selengkapnya
Penyiksa Hewan Kena Batunya
Penyiksa Hewan Kena Batunya

Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Penampakan Flo, Kucing yang Dicekoki Miras di Kursi Saksi Pengadilan Negeri Padang
Penampakan Flo, Kucing yang Dicekoki Miras di Kursi Saksi Pengadilan Negeri Padang

Dalam pemeriksaan medis, lanjut Silvi, hati kucing tersebut bermasalah. Diduga Flo sudah dicekoki miras lebih dari satu kali.

Baca Selengkapnya
Fakta Miris di Balik Penyiksaan Kucing di Semarang, Seperti Fenomena Gunung Es
Fakta Miris di Balik Penyiksaan Kucing di Semarang, Seperti Fenomena Gunung Es

Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.

Baca Selengkapnya
Tertunduk, Tiga Perempuan Cekoki Miras ke Kucing Jalani Sidang Perdana
Tertunduk, Tiga Perempuan Cekoki Miras ke Kucing Jalani Sidang Perdana

Mereka akhirnya diproses hukum karena melakukan provokasi setelah meminta maaf.

Baca Selengkapnya
Unggah Video Cekoki Kucing dengan Soju, Tiga Perempuan di Padang Akhirnya Minta Maaf
Unggah Video Cekoki Kucing dengan Soju, Tiga Perempuan di Padang Akhirnya Minta Maaf

Tiga orang perempuan muda berstatus mahasiswi di Padang mencekoki kucing dengan minuman keras jenis soju di kos-kosan.

Baca Selengkapnya
Ditetapkan Tersangka, Ini Tampang Pemaku & Penganiaya Kucing Liar di Pohon
Ditetapkan Tersangka, Ini Tampang Pemaku & Penganiaya Kucing Liar di Pohon

Aksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon

Baca Selengkapnya
Begini Pengakuan 5 ART di Bawah Umur yang Pilih Kabur dari Rumah Majikan di Jaktim
Begini Pengakuan 5 ART di Bawah Umur yang Pilih Kabur dari Rumah Majikan di Jaktim

Memang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.

Baca Selengkapnya
Cerita Penghuni Pergoki Bapak Kos Pukul dan Makan Kucing
Cerita Penghuni Pergoki Bapak Kos Pukul dan Makan Kucing

Pelaku sering mondar-mandir bawa alat pukul diduga untuk membunuh kucing.

Baca Selengkapnya
Residivis Tembak Kucing di Semarang Gara-Gara Kesal Sering Buang Kotoran di Rumahnya
Residivis Tembak Kucing di Semarang Gara-Gara Kesal Sering Buang Kotoran di Rumahnya

Kucing tersebut diduga juga menerkam burung merpati peliharaannya.

Baca Selengkapnya