Mengaku Guru Ngaji dan Dukun, RG Cabuli Belasan Gadis di Garut Selatan
Merdeka.com - Belasan gadis di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut diduga menjadi korban aksi pencabulan RG (26) yang mengaku sebagai guru ngaji. Aksi tersebut diketahui setelah salah seorang orangtua korban yang masih berusia 16 tahun melaporkan RG kepada pihak kepolisian resor Garut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng menyebut, bahwa pihaknya sudah mengamankan RG dan tengah diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA). Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka RG menyebut bahwa ia melakukan aksi pencabulan kepada 16 orang gadis di bawah umur.
"Rentang usia yang menjadi korban pencabulan antara 15 hingga 17 tahun, gadis di bawah umur," ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/5).
-
Apa yang dilakukan guru ngaji itu? Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji itu mengaku terus teringat bayang-bayang wajah sang istri yang sedang hamil. Sesekali dia juga teringat dua anaknya yang masih kecil meminta segera pulang.Malam itu, pada Jumat (7/6) malam dia menangis diteror berjuta pikiran tak nyaman.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Tersangka sendiri melakukan aksi pencabulan mengaku sebagai guru ngaji bahkan dukun yang mampu menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi para korban. Kepada para korban, RG juga mengaku memiliki dua ritual, yaitu Kias untuk menghilangkan kesialan dan Pangasal agar kejiwaan korban seperti terlahir kembali.
Dua ritual yang dimiliki RG tersebut rupanya mampu memperdaya korban hingga berjumlah 16 orang. "Dalam setiap ritual yang dilakukan, tersangka RG dengan leluasa melakukan aksi pencabulan kepada belasan korbannya," ucapnya.
Maradona memastikan bahwa dalam kehidupan nyata, RG bukanlah dukun apalagi guru ngaji yang selama ini diklaim kepada para korban. Sehari-harinya, RG diketahui merupakan pekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Tersangka saat ini masih terus diperiksa. Sementara yang melapor ke kita baru satu orang korban saja. Tapi kami akan terus upayakan pengembangan," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDosen berinisial RL dan sedang aktif mengajar di dua perguruan tinggi tersebut dilaporkan oleh korban pelecehan seksual ke Polda NTB.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaSeorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.
Baca Selengkapnya