Mengaku hengkang dari ISIS, Cep Hernawan jihad sosial di Cianjur
Merdeka.com - Cep Hernawan Dapet yang mengaku sebagai presiden Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Regional Indonesia kini kabarnya sudah pecah kongsi dengan gerakan itu. Lelaki paruh baya itu menyatakan saat ini memilih menyibukkan diri membantu warga Cianjur, Jawa Barat, yang kurang mampu.
"Saya sekarang sudah tidak lagi gabung ISIS. Sekarang saya jihad sosial, membantu warga Cianjur yang tidak mampu seperti merenovasi rumah. Karena banyak rumah warga yang tidak layak huni. Kondisinya dengan kandang ayam saja bagusan kandang ayam," kata Cep kepada merdeka.com, Senin (28/3).
Lelaki 63 tahun ini menceritakan, dia melakukan aksi sosial karena diajak Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu. Dia kemudian tergerak membantu warga.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Bagaimana seseorang menunjukkan inisiatif? Orang yang memiliki aspek inisiatif umumnya dapat memutuskan dan melakukan sesuatu tanpa harus diberi tahu.
-
Siapa pria perkasa itu? Peneliti menduga pria tersebut adalah pendukung raja yang berkuas di wilayah unifikasi Swedia, Denmark, dan Norwegia antara 1397 dan 1523.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang dilakukan Pak Bas saat blusukan di Jawa Barat? Tak hanya itu, Menteri PUPR Basuki juga membuat aksi lucu lainnya dengan memeluk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menemani Presiden Joko Widodo blusukan di Jawa Barat beberapa waktu yang lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Diketuk hati saya sama Kapolres Cianjur karena melihat kondisi warga. Saya turut memberikan sedikit sumbangan, ditambah dari Kapolres dan donatur," ujar Cep.
Cep menyatakan sudah tiga kali melakukan kegiatan itu. Karena banyak masyarakat Cianjur yang butuh bantuan, dia pun berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur turut membantu. Sebab, menurut Cep, selama ini Pemkab terkesan acuh terhadap kondisi warganya.
"Saya sering melakukan permohonan proposal ke bupati, enggak ada respons sama sekali," tutup Cep.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek ini sehari-hari bekerja sebagai seorang pedagang
Baca SelengkapnyaDalam perjalanannya, dia beberapa kali berhenti untuk beristirahat di posko partai koalisi pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaTukang cilok ini tak menyangka jika konten dirinya keliling masjid untuk bersih-bersih ini bisa membawanya umrah gratis.
Baca SelengkapnyaKisah haru pria yang tersesat tapi selalu dikira ODGJ hingga penculik saat minta tolong, begini akhirnya.
Baca SelengkapnyaPemuda yang bersihkan masjid dengan biaya pribadi ini makin viral.
Baca SelengkapnyaTernyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.
Baca SelengkapnyaPemuda bernama Cecep ini ingin terus membersihkan masjid hingga dirinya dipanggil sang maha kuasa.
Baca SelengkapnyaIa mengaku sudah 11 hari melakukan perjalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaIbnu Hadjar merupakan mantan Letnan Dua TNI yang berujung menjadi pemberontak pemerintah dalam pasukan DI/TII.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaNiatnya jadi mualaf sempat terombang-ambing karena ia ditipu oknum ustaz
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca Selengkapnya