Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengaku intel KPK, Dedi dan Rusmanto coba peras RSUD Wonosari

Mengaku intel KPK, Dedi dan Rusmanto coba peras RSUD Wonosari Ilustrasi KPK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua oknum yang mengaku intelijen Komisi Pemberantasan Korupsi ketahuan mencoba memeras Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sejumlah pusat kesehatan masyarakat serta desa di wilayah ini. Mereka menakut-nakuti akan melaporkan pihak yang diperas jika tidak memberikan uang diminta.

Menurut pengakuan Petugas Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari, Aris Suryanto, pada Kamis (20/3) tempatnya bekerja didatangi dua orang yang mengaku bernama Dedi Irawan dan Rusmanto. Mereka mengaku hendak mengusut dugaan korupsi proyek di institusi itu.

"Keduanya akan melakukan penyelidikan proyek pada 2003 hingga 2012. Mereka mengaku memiliki kewenangan untuk melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan sebuah kasus ke pengadilan layaknya lembaga penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan," kata Aris, seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/3).

Kecurigaan Aris mulai bangkit saat Dedi dan Rusmanto menyodorkan surat tugas. Sebab saat dicocokkan dengan kartu nama keduanya terdapat perbedaan. Pada surat tugas dengan Nomor 4.002/ST.INV/LPPNRI-DPN/III/14 tertanggal 8 Maret 2014, tertulis nama Dedi dan Sudibyo.

Sementara itu, pada kartu nama keduanya tertera nama Dedi Irawan dan Sudibyo. Mereka masing-masing mencantumkan jabatan pada kartu namanya yakni Sekretaris Jenderal dan intelijen dari Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI). Institusi itu adalah binaan langsung Komisi Pemberantasan Korupsi yang berada di Polres Gunung Kidul.

"Keduanya juga tidak mengisi tanggal di buku tamu RSUD," ujar Aris.

Setelah keduanya pergi, Aris yang merasa curiga langsung mengontak kantor KPK di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Anehnya, setelah ditanya ternyata KPK tidak pernah mengutus dua orang itu untuk melakukan investigasi apapun.

Merasa janggal, Aris lantas mencari informasi perihal keberadaan kedua oknum itu. Dari penelusuran diketahui ternyata Dedi Irawan dan Rusmanto sudah beraksi di beberapa tempat. Antara lain di Puskesmas Nglipar I, Patuk I, Purwosari, Unit Pelayanan Teknis Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar setempat serta desa Sidorejo.

"Ada beberapa puskesmas yang menghubungi kami. Mereka juga didatangi oleh oknum tersebut dan meminta sejumlah uang. Atas dasar itulah, besok saya akan melaporkannya ke kepolisian. Saya memiliki bukti kartu nama dan buku tamu," sambung Aris.

Selain itu, lanjut Aris, rekanan yang pernah melakukan kerja sama dengan RSUD Wonosari sempat memberikan uang kepada Dedi Irawan dan Rusmanto, dengan nilai berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Saat dikonfirmasi ihwal modus dugaan pemerasan itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gunung Kidul, AKP Suhadi, mengaku pihaknya belum mendengar tentang dua orang yang mengaku sebagai intelijen KPK tersebut.

"Kami belum mendapatkan laporan. Tetapi jika RSUD akan melaporkan, akan kami proses," kata Suhadi.

Suhadi juga meminta masyarakat untuk mewaspadai modus yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab untuk menipu.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dijaga Polisi Bersenjata Laras Panjang, Begini Kondisi Gedung Sekretariat Jenderal DPR yang Digeledah KPK
Dijaga Polisi Bersenjata Laras Panjang, Begini Kondisi Gedung Sekretariat Jenderal DPR yang Digeledah KPK

Pintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata: Bukan Pimpinan KPK yang Bertemu Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI Aktif
Alexander Marwata: Bukan Pimpinan KPK yang Bertemu Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI Aktif

Saat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Hasto Kristiyanto Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, FX Rudy Tegaskan PDIP Tak akan Intervensi Hukum
Hasto Kristiyanto Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, FX Rudy Tegaskan PDIP Tak akan Intervensi Hukum

Dia memastikan bahwa PDIP tidak akan melakukan intervensi pada aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Berencana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus DJKA Pekan Depan
Sekjen PDIP Berencana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus DJKA Pekan Depan

Hasto seharusnya dipanggil KPK pada Jumat, 19 Juli kemarin.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA
Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA

Dia pun meminta maaf atas ketidakhadirannya ke KPK, lantaran dirinya harus memimpin rapat terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
Kasus Pemerasan SYL, Dewas Ternyata Sudah Serahkan Surat Permintaan Supervisi Polda Metro ke Pimpinan KPK
Kasus Pemerasan SYL, Dewas Ternyata Sudah Serahkan Surat Permintaan Supervisi Polda Metro ke Pimpinan KPK

Anggota Dewas KPK, Albertina Ho menyatakan kewenangan menetapkan supervisi adalah pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya
Takut Dikriminalisasi KPK, Staf Hasto Kristiyanto Kusnadi Cari Perlindungan ke LPSK
Takut Dikriminalisasi KPK, Staf Hasto Kristiyanto Kusnadi Cari Perlindungan ke LPSK

Staf Hasto Kristiyanto Cari Perlindungan ke LPSK lantaran berpotensi dikriminalisasi oleh penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado

Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Dugaan Ketua KPK Firli Peras SYL: Enggak Tahu, Jangan Tanyakan ke Saya
Jokowi soal Dugaan Ketua KPK Firli Peras SYL: Enggak Tahu, Jangan Tanyakan ke Saya

Soal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.

Baca Selengkapnya
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku
Asisten Hasto PDIP Mengaku Tidak Kenal Harun Masiku

Hal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Sekjen DPR RI Indra Iskandar Tak Hadiri Pemeriksaan KPK Hari Ini Terkait Kasus Rumah Dinas
Sekjen DPR RI Indra Iskandar Tak Hadiri Pemeriksaan KPK Hari Ini Terkait Kasus Rumah Dinas

Indra pada pemeriksaan hari ini batal karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

Baca Selengkapnya