Mengaku Iseng, Dua Remaja Main Motorcross di Kuburan Minta Maaf
Merdeka.com - Dua remaja yang bermain motorcross dengan menggunakan kuburan sebagai sirkuit, akhirnya meminta maaf. Mereka mengaku tindakannya tersebut hanya sebagai lelucon dan iseng.
Permintaan maaf kedua remaja yang diketahui bernama inisial HM (18) dan MZA (18), warga Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan tersebut, tampak disampaikan melalui video berdurasi 1 menit 39 detik. Dalam video itu, kedua remaja tersebut tampak membaca surat pernyataan, didampingi oleh seorang polisi dan seorang warga berpakaian sipil.
Pada intinya, mereka meminta maaf telah melakukan perbuatan tercela. Apalagi videonya menjadi viral di media sosial. Mereka juga menyadari, akibat viralnya video tersebut banyak warganet yang mengecam tindakannya.
-
Siapa yang mengubur dua bocah laki-laki tersebut? Kuburan tersebut ditemukan melalui penggalian yang dipimpin arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Jakub Niebylski.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Dimana aksi para wanita membubarkan balap liar terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa aksi para wanita membubarkan balap liar viral? Video yang diunggah oleh pemilik akun @memomedsos ini mencuri perhatian warganet.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
Beredarnya video permintaan maaf dua remaja tersebut dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera. Dia menyatakan, kedua remaja tersebut telah membuat surat penyataan permintaan maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," ujarnya, Kamis (25/7).
Berikut, kutipan lengkap permohonan maaf dua remaja yang memakai kuburan sebagai arena sirkuit motorcross.
"Saya HM dan MZA, warga Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Kami berdua adalah orang yang sengaja melindas makam di Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Dengan ini menyatakan, bahwa sehubungan dengan aksi tercela yang kami lakukan pada Kamis 25 April 2019. Yakni dengan sengaja melindas beberapa makam atau kuburan yang videonya viral dan mendapat kecaman keras dari masyarakat atas perbuatan yang kami lakukan tersebut. Maka dengan ini kami menyatakan perbuatan yang kami lakukan itu sangat tercela dan melanggar aturan serta bertentangan dengan norma agama manapun. Berkaitan itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan yang kami lakukan tersebut.Perbuatan tersebut kami lakukan murni untuk lelucon dan iseng belaka. Saya berjanji tak akan melakukan perbuatan tercela lagi. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kami berjanji akan selalu taat pada aturan yang berlaku, baik aturan dalam agama maupun aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan yang kami lakukan tersebut. Kiranya, seluruh masyarakat Indonesia mau memaafkan perbuatan kami tersebut. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Demikian, Wassalamualakum warohmatullahi wabarokatuh."
Sebelumnya, warga Pasuruan dihebohkan dengan viralnya video bocah bermain motor layaknya motorcross. Video itu heboh lantaran tempat yang dipakai untuk bermain layaknya sirkuit, adalah kuburan.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak dua remaja sedang mengendarai motor jenis bebek matic. Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, awalnya hanya terlihat seorang remaja yang mengenakan kaos warna merah dan bercelana pendek hitam, melintas di tanah bergelombang. Baru disusul temannya yang juga menggunakan motor bebek matic, ikut melintas.
Sekilas, tidak ada yang aneh dalam video tersebut. Namun, pemandangan dalam video baru terlihat ganjil setelah terlihat nisan (patok makam) dan tanaman kamboja khas kuburan. Kedua remaja itu terlihat melintasi beberapa gundukan kuburan dengan bergaya layaknya naik motorcross.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi dua pengendara usai tabrakan viral di media sosial. Sikap mereka yang mampu menahan emosi mampu menarik simpati dari netizen.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaDua pasang remaja kalang kabut begitu dicegat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Anwar Rekswidjojo
Baca SelengkapnyaMobil sampai goyang hingga penyok. Sontak saja, kejadian tersebut viral di TikTok.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaMomen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu viral motor nyangkut di atas genteng. Ternyata begini penampakan jalan yang dilalui.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus perundungan dengan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaNiat hendak melaju kencang, si pemotor justru mengalami hal tak terduga.
Baca Selengkapnya