Mengaku lapar, Rahmat makan bara api rokok usai tersesat di hutan Kaltim
Merdeka.com - Rahmat (54), warga Desa Pepara, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, yang sempat hilang di hutan Desa Pulau Rantau akhirnya ditemukan selamat. Ada cerita menarik di balik penemuan Rahmat.
Rahmat ditemukan tidak kurang oleh 50 personel tim gabungan bersama warga desa, yang mencarinya dengan menyusuri hutan, saat memasuki malam hari, Senin (13/8). Pencarian berbuah hasil.
"Sekitar jam 11 malam tadi, Pak Rahmat ditemukan selamat dan kondisi sehat. Meski memang kondisinya lemas," kata Ahmad, salah seorang warga Tanah Grogot dalam perbincangan bersama merdeka.com, Selasa (14/8) pagi.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
Saat ditemukan, Rahmat tidak sepenuhnya dalam kondisi sadar. Dia sempat linglung, untuk mengenali keluarga dan warga di hadapannya malam tadi, setelah dibawa ke rumahnya.
Bahkan, di rumahnya, dia melihat ada warga yang sedang merokok langsung bereaksi. Dua bara api pada rokok yang sedang menyala, disantap Rahmat hingga akhirnya membuat dia tersadar.
"Yang pasti Pak Rahmat seperti dehidrasi. Begitu dia makan bara api rokok itu, bilang sedang lapar," ujar Ahmad.
Dia pun sempat bercerita, saat dia mulai masuk hutan, Senin (13/8) pagi, untuk menebas semak dan pepohonan di dalam hutan. Dia menyempatkan sarapan pagi, sebelum masuk ke dalam hutan.
Saat masuk hutan, Rahmat melihat kancil dan mengejarnya hingga masuk jauh ke dalam hutan. Upaya mengejar dan menangkap kancil pun gagal. Saat hari beranjak malam, dia pun berjalan keluar hutan.
"Di saat dia keluar hutan, akhirnya berhasil ditemukan tim gabungan," ungkap Ahmad.
Pencarian Rahmat memang menyisakan sisi lain tentang hutan Kalimantan, yang ditumbuhi pepohonan besar khas hutan tropis. Tidak jarang juga, warga yang hilang di dalam hutan, bukan benar-benar hilang.
Melainkan disembunyikan makhlus halus, yang kerap disebut di tengah masyarakat sebagai penunggu hutan. Untuk membantu agar tidak terus disembunyikan, tidak jarang pula warga melakukan ritual-ritual.
"Memang terdengar mistis ya dan di luar pemikiran rasional. Tapi itulah kondisinya. Karena, Pak Rahmat kan sempat dipanggil temannya berteriak mencari. Tidak ada sahutan dari dalam hutan saat itu," demikian Ahmad.
Diketahui, Rahmat pergi ke hutan, bersama temannya, Icuk (60), sekira pukul 06.00 WITA, Senin (13/8) pagi. Tujuannya untuk menebas semak dan pepohonan di hutan. Namun hingga siang hari, Rahmat tidak kunjung keluar hutan.
Sempat berteriak mencari Rahmat, Icuk yang mengira Rahmat pulang lebih dulu, lantas juga berinisiatif pulang dan mencari Rahmat di rumahnya. Namun belakangan, Rahmat tidak ada pulang ke rumah, hingga dilaporkan hilang. Selain warga desa, Rahmat dicari tim gabungan antara lain BPBD kabupaten Paser, TNI dan Polri, PMI, hingga relawan kebencanaan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKini, kampung itu hanya menyisakan rumah yang terbengkalai. Beberapa rumah tampak sudah ambruk.
Baca SelengkapnyaWarung itu bentuknya cukup sederhana. Material bangunannya terbuat dari kayu. Konon usia warung itu telah mencapai 1 abad atau 100 tahun.
Baca SelengkapnyaTak ada pilihan lain bagi Pak Kasimin selain tinggal di tengah hutan. Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPacarpeluk merupakan desa dengan potensi pertanian yang menjanjikan.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaDi sini tidak banyak pilihan untuk dimakan selain daun-daunan dan kacang-kacangan dari hutan.
Baca SelengkapnyaKorban yang terjebak jurang meminta tolong di akun Facebook Pekalongan Update.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca Selengkapnya