Mengaku Nabi Isa, kejiwaan Gus Jari dipertanyakan
Merdeka.com - Sepekan ini, masyarakat di Jawa Timur dihebohkan dengan pengakuan seorang warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, mengaku sebagai nabi. Orang mengaku mendapat wahyu dan mengklaim sebagai Isa Habibullah itu adalah Raden Aryo alias Gus Jari.
Hingga saat ini, pengikut sang nabi palsu berusia 40 tahun ini mencapai seratus orang. Terkait masalah itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, angkat bicara. Dia meminta Gus Jari agar diperiksa kejiwaannya.
"Masalah kesehatan dan kejiwaan yang bersangkutan, harus segera diperiksakan. Bisa saja tubuhnya sehat, tapi jiwa dan psikologinya tidak (sehat)," kata Soekarwo usai Salat Jumat di masjid lingkungan Pemprov Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (19/2).
-
Siapa yang ditiru oleh penipu? Nama Baim Wong memang sering digunakan sebagai modus penipuan pemberian hadiah.
-
Bagaimana cara KH Sochari memprovokasi rakyat? Dahulu, sosok KH Sochari amat berpengaruh di masa perjuangan kemerdekaan. Ia pandai memprovokasi masyarakat tentang jahatnya pasukan Belanda, sampai merangkul musuhnya sehingga disegani.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa guru spiritual Soekarno yang berasal dari Betawi? Guru Spiritual Keramat Dirangkum dari beberapa sumber, Datuk Mujib merupakan seorang Ulama asal Betawi keturunan dari Raja Bone di Sulawesi Selatan.
Soekarwo meminta masyarakat tidak mudah terkecoh terhadap orang mengaku sebagai nabi. Sebab, dalam Islam jelas dikatakan nabi akhir zaman adalah Nabi Muhammad S.A.W. Jika ada orang yang mengaku nabi setelah Nabi Muhammad maka itu dianggap dusta.
"Jadi enggak usah dibesar-besarkan. Masyarakat juga jangan mudah percaya pada orang-orang yang mengaku-aku dan membawa nama agama. Jelas itu sesat," ucap pria akrab disapa Pakde Karwo.
Saat ini, dikatakan Soekarwo, pihak kepolisian di Jombang, pemerintah, beserta Forpimda (forum pimpinan daerah) setempat tengah menggelar rapat koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, terkait klaim Gus Jari.
Gus Jari mengaku mendapat wahyu pada 2004. Saat itu, dia tengah belajar di pesantren di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Saat tahajud, pengasuh Pondok Kahuripan Ash-Shiroth ini mengaku mendapat bisikan.
"Pada waktu itu saya sedang salat malam. Ketika sujud, dada saya serasa ditekan, bersamaan dengan itu saya mendapatkan panggilan sebanyak tujuh kali dengan panggilan Yasiin. Dari situ saya mendapatkan petunjuk bahwa saya sebagai Isa Habibullah atau kekasih Allah," kata Gus Jari.
Dalam pengakuannya, Gus Jari mengklaim bisa berkomunikasi langsung dengan malaikat dan Allah S.W.T. Tak hanya itu, dalam isi wahyu dia terima, dia harus meluruskan ajaran atau tafsiran menurutnya belum tepat alias melenceng. Meski begitu, dia tidak menjelaskan seperti apa ajaran agama Islam melenceng menurut keyakinannya.
"Dalam wahyu yang saya terima, akan datang tanda akhir zaman yang perlu pelurusan syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat," ucap Jari.
Pada ornamen masjid miliknya, terdapat batu diyakini sebagai Nur Muhammad atau cahaya nabi. Ada juga gambar tokoh pewayangan seperti Mbah Semar dan Wisanggeni di kaca luar masjid. Sedangkan di dalam kubah, terdapat gunung-gunungan wayang.
Penyelenggara Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Ilham Rochim, mengaku sudah mendapatkan kabar itu. Namu menurut dia ada sesuatu yang janggal. Bahkan ajaran Gus Jari juga sudah dipantau.
Ajaran melenceng itu, dikatakan Ilham, seperti pengakuan mendapat wahyu dari Tuhan, pengucapan dua kalimat syahadat yang beda. Yaitu menambahkan kalimat Wal Isa Habibulloh di belakang dua kalimat syahadat dalam Islam. Sehingga menjadi Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah Wal Isa Habibulloh. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau akrab disapa Ek Pitung, merespons polemik Suswono soal janda kaya nikahi pemuda pengangguran.
Baca SelengkapnyaPernyataan calon wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Suswono tuai kritikan masyarakat di media sosial.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaRano Karno atau biasa disapa Bang Doel mengaku terkejut dengan pernyataan Suswono. Ia pun menduga, jawaban itu terlontar bukan di forum resmi.
Baca SelengkapnyaDalam tayangan azan Magrib itu, Ganjar terlihat mengenakan baju koko putih, kopiah hitam serta sarung motif batik.
Baca SelengkapnyaApabila Suswono tidak hadir, maka sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada, Bawaslu DKI Jakarta akan melakukan pemanggilan kembali.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pejabat negara sebaiknya tidak lagi membagi-bagikan bansos.
Baca Selengkapnya"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu."
Baca SelengkapnyaPDIP menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan bukan merupakan bagian politik identitas
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca Selengkapnya