Mengaku pingsan, Setnov tak tahu penyebab mobil ditumpanginya kecelakaan
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memeriksa tersangka korupsi proyek e-KTP Setya Novanto terkait kasus kecelakaan melibatkannya di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Setya Novanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Hilman Mattauch.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, kepada penyidik Setya Novanto mengaku terpelanting ketika terjadi kecelakaan. Akibatnya, ketua DPR itu mendapat sejumlah luka di kepala.
"Bahwa ada benturan dengan trotoar, terpelanting ke kiri, ke kanan sehingga kepalanya terbentur kaca. (Luka) Di kepala, di bahu dalam, dahi," kata Halim Pagarra, Jumat (24/11).
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
Namun saat penyidik menanyakan penyebab kecelakaan hingga kaca mobil ditumpanginya pecah, Setya Novanto mengaku tak mengetahuinya. Alasannya, saat terjadi kecelakaan itu dirinya langsung tak sadarkan diri.
"Setelah itu dia tidak sadar katanya. Jadi saya belum membayangkan juga, dia kena kaca apa kena jok. Jadi enggak tahu kronologinya. Ya dia enggak sadar lagi habis itu. Pada saat berbenturan, naik ke trotoar dia enggak sadar. (Pingsan) iya," ujarnya.
Setelah kejadian, berdasarkan saksi di lapangan ketua umum DPR itu diantar oleh mobil. Akan tetapi belum bisa mengorek informasi pihak mengantarkan Setya Novanto lantaran yang bersangkutan saat kejadian mengaku pingsan.
"Dia enggak tahu, kan enggak sadar," pungkasnya.
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya memeriksa tersangka kasus proyek e-KTP, Setya Novanto. Ketua DPR itu diperiksa sebagai saksi terkait kecelakaan yang menimpanya di Jalan Permata Hijau, Jakarta Barat dan menjerat mantan koresponden Metro TV Hilman Mattauch sebagai tersangka.
"Ya sebagai saksi korban kejadian kecelakaan pada hari Kamis 14 November pukul 18.30 WIB di Jalan Permata Hijau," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/11).
Halim juga menjelaskan Setya Novanto akan diperiksa untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Hilman. Kemudian setelah Setya Novanto diperiksa, pihaknya juga akan memeriksa Hilman kembali.
"Kan nanti ada BAP tambahan apa yang kurang kita akan tambahkan. Karena saat ini tersangka HL ini diproses wajib lapor," ungkap Halim.
Halim mengatakan ada beberapa hal yang akan dikonfimasi kepada Setya Novanto yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Yaitu pertanyaan wajib terkait apakah sehat dan siap diperiksa. Halim juga mengatakan Setya Novanto akan diperiksa dengan kuasa hukumnya, Fredrich Yunadi dan Otto Hasibuan.
"Akan didampingi pengacara apa yang diketahui beliau itu yang akan kita tanyakan," tambah Halim.
Pihaknya memeriksa Setya Novanto di KPK lantaran ingin menjemput bola dan koordinasi dengan pihak KPK.
"Ya kita ambil yang cepat karena koordinasi dengan KPK kita jemput bola melayani beliau dengan membawa penyidik ke sini," tambah Halim.
Pihaknya telah mendapatkan beberapa kesaksian dari Hilman yang sudah menjadi tersangka dalam kecelakaan tersebut. Halim mengatakan Hilman menggunakan handphone saat mengendarai mobil. Kemudian menengok ke belakang sehingga hilang keseimbangan.
"Dan menabrak trotoar jadi sebelum menabrak trotoar ini menurut hasil olah TKP itu 50 km per jam kemudian menabrak trotoar menjadi 38 km per jam. Kemudian menabrak pohon setelah itu 21 km per jam menabrak tiang listrik," ungkap Halim.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat mencoba mendahului truk tersebut ada mobil pikap yang datang dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden tersebut, NA pun mengalami luka berat pada bagian kepala, perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal mengalami luka memar pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSopir yang diduga mengendarai mobil secara ugal-ugalan itu pun disebut dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengendara motor Novendri Chandra (42) menabrak baliho caleg PKS di Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaPengemudi pun memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Baca SelengkapnyaM mengalami luka pada bagian kepala serta wajar yang memar.
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan masih didalami. Dugaan sementara pengemudi Fortuner mengantuk.
Baca Selengkapnya