Mengaku Polisi, 2 WN Iran Curi Dompet Warga China di Bali
Merdeka.com - Kepolisian meringkus dua pelaku pencurian yang merupakan warga negara asal Iran. Kedua pelaku bernama Shiraziniya Azad (53) dan Shirazi Nia Hossein (41).
Kedua pelaku diciduk karena berpura-pura menjadi polisi gadungan dan mencuri uang turis asal China bernama Long Zhihong (46) yang berlokasi di depan Hotel Kuta Centre Prak, Jalan Patih Jelantik, Kuta, Badung, Bali, pada Rabu (30/1) sekitar Pukul 20.50 Wita.
Kronologinya, saat itu korban bersama keluarganya sedang berjalan-jalan kaki untuk berbelanja. Setelah berbelanja, korban menuju lokasi. Tiba-tiba ada mobil putih melintas, dan dari dalam mobil kedua pelaku menurunkan kaca pintu mobil sebelah kiri. Pelaku mengaku sebagai anggota polisi yang akan melakukan pemeriksaan.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
Selanjutnya, anak korban diminta mendekat ke mobil lalu di dalam mobi pelaku memeriksa badan anak korban. Setelah selesai, kemudian korban yang diperiksa oleh pelaku sambil meraba celana dan tiba-tiba mengambil dompet korban yang disimpan di saku celana belakang. Setelah itu pelaku pergi.
Saat pelaku pergi, korban memeriksa dompetnya dan diketahui ternyata uang pecahan dollar Amerika sebanyak 14 lembar telah hilang. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 19.000.000 dan melaporkannya ke Mapolsek Kuta.
Setelah mendengar laporan korban, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dengan memeriksa CCTV dan saksi-saksi. Kemudian, ditemukan petunjuk bahwa mobil yang digunakan korban dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 1249 DW.
Dari hasil rekaman terlihat pelaku mengambil dompet dari saku celana belakang korban. Kemudian pada Jumat (1/2) sekitar pukul 22.30 Wita, polisi melaksanakan patroli di Jalan Raya Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, melihat mobil yang digunakan para pelaku. Selanjutnya polisi melakukan pengejaran dan menghentikan mobil tersebut di depan Laota Restoran, di Jalan Raya Kuta, Badung, Bali.
Setelah dihentikan dan dilakukan pemeriksaan ada tiga orang asing di dalam mobil tersebut. Kemudian, salah satu pelaku terekam di CCTV. Selanjutya mereka digiring ke Mapolsek Kuta, Bali, untuk dilakukan pemeriksaan.
Pelaku bernama Shiraziniya Azad yang mengaku sebagai polisi dan memeriksa dompet korban. Sementara, pelaku Shirazi Nia Hossein menyetir mobil saat beraksi.
Saat dilakukan penggeledahan kepada para pelaku ditemukan uang USD 300 dengan pecahan USD 100.
Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengatakan, mobil yang digunakan adalah sewaan di rental selama satu minggu.
"Mereka datang ke Bali sudah dari 8 Januari (2019), sudah sekitar 1 bulanan. Motifnya ingin mendapatkan uang. Kita masih melakukan penyelidikan apakah hanya dua orang ini saja," ucapnya, di Mapolsek Kuta, Senin (4/2).
Ruddi juga menerangkan, kedua pelaku mengaku datang ke Bali sebagai turis dan baru pertama kali melakukan kejahatan. "Tujuannya mereka datang adalah sebagai turis. Tetapi setelah masuk di Bali mereka melakukan tindakan pidana pencurian. Korbannya masih satu orang (melapor), kalau dari paspornya baru satu kali (ke Bali," imbuhnya.
"Mereka ini menyamar, layaknya anggota Reserse. Iya memakai pakaian preman seolah-oleh seperti anggota," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap WN Ukraina berinisal GI (33). Dia diduga mencuri tiga koper penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaKeduanya memanfaatkan kelengahan pelaku saat berkencang dengan mereka di hotel.
Baca SelengkapnyaDua perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia ditangkap petugas Imigrasi dalam penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencurian merupakan sindikat internasional yang beraksi di pelbagai daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaAset yang disita diduga hasil tindak pidana penipuan sindikat yang beroperasi dari Dubai.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Rihana-Rihani disebut IPW kini berada di Bali. Pelaku kini diburu polisi
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca Selengkapnya