Mengaku polisi, pria di Riau cabuli siswi SMA
Merdeka.com - RT (29 tahun), warga jalan Sudirman kabupaten Bengkalis Riau ditangkap anggota Satuan Reskrim Polres Bengkalis lantaran diduga mencabuli anak di bawah umur inisial MA (16), pada Maret 2016 lalu, hingga hamil.
Modusnya, pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan memperdaya siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas tersebut, yang berdomisili di sebuah desa kabupaten Bengkalis.
Kapolres Bengkalis, AKBP Ino Harianto mengatakan, RT ditangkap petugas saat berada di sebuah warung gorengan depan Kantor PDAM Bengkalis Wonosari, Kamis (19/5).
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Kapan polisi melakukan pencabulan? Peristiwa ini bermula ketika korban yang ingin mencari perlindungan setelah menjadi korban persetubuhan di salah satu panti asuhan pada Rabu (15/5) lalu sekira pukul 20.30 WIB.
-
Kenapa polisi mencabuli korban? Setelah melakukan pelecehan, pelaku memperlakukan korban seolah tak terjadi apa-apa. Korban dipersilakan keluar ruang dengan sebelumnya diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.'Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan,' ujar Ipda Wahyu.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Sebelum diringkus pelaku sempat menjadi buronan berdasarkan laporan korban bersama dengan ayah korban inisial D pada 23 Maret lalu," kata Ino, Jumat (20/5).
Kepada polisi, korban mengaku diperkosa RT yang mengaku anggota polisi. Kemudian petugas menyelidikinya, Provost Polres Bengkalis pun mendatangi rumah kos RT. Namun yang ada saat itu seorang polisi inisial Y yang bertugas di Polsek Bantan.
"Kemudian Anggota Provost Polres Bengkalis segera membawa Y dan dihadapkan kepada korban, ternyata Y tidak dikenal oleh korban begitu pula sebaliknya," katanya.
Usut punya usut, RT yang memang tinggal satu kos dengan Y itu, mengaku sebagai anggota polisi. Tak ayal, Satreskrim Polres Bengkalis pun langsung memburu keberadaan RT dan terendus sedang di Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan Y, anggota polisi yang asli, dilepaskan karena tidak bersalah.
"Akhirnya, petugas berhasil meringkus tersangka RT di Pariaman. Saat diinterogasi, pelaku mengaku telah menyetubuhi korban sebanyak dua kali. Saat ini pelaku sudah kita tahan untuk proses hukum selanjutnya," pungkas Ino.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaMeski telah ditangani Propam, tetapi Bripda F tetap bertugas hingga ada putusan sidang.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaIbu korban kaget menegtahui anaknya diperkosa sejak duduk di bangku SMP.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaKejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaNamun, janji untuk membiayai kebutuhan selama kehamilan pun tidak pernah diterima oleh P.
Baca SelengkapnyaAntara korban MA dan terduga pelaku H, telah saling mengenal
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca Selengkapnya