Mengaku Polisi tiap kali beraksi, begal di Karawang didor di kaki kiri
Merdeka.com - Anggota Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melumpuhkan seorang begal sepeda motor yang mengaku polisi setiap menjalankan aksinya.
"Pelaku berinisial AS (33) terpaksa ditembak kakinya, karena melawan saat akan ditangkap," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya di Mapolres Karawang, Selasa.
Dilansir Antara, pelaku berinisial AS yang merupakan warga Perumahan BMI 2, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang ditangkap di kontrakannya, Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Karawang. Menurut Kapolres, kaki kiri AS ditembak karena pelaku berusaha melawan saat akan ditangkap.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Dari penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor, dua buah handphone, serta sebuah golok yang digunakan untuk melawan petugas.
Kapolres mengatakan, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot itu terakhir melancarkan aksinya di depan pusat perbelanjaan elektronik, Karawang Barat pada Rabu (6/6) sekitar pukul 00.30 WIB.
Saat itu pelaku AS menghentikan korbannya YS yang menggunakan motornya. Pelaku menghentikan korban dengan mengaku-ngaku sebagai anggota polisi.
Pelaku kemudian menggeledah tubuh korban dan pura-pura menemukan satu bungkus narkoba jenis ganja dari pakaian korban. Pelaku juga meminta korban (YS) memperlihatkan STNK dan kunci motor.
Setelah itu, pelaku AS, meminta korbannya YS menghubungi orang tuanya. Namun saat YS menghubungi orang tuanya, AS merebut handphone YS. "Pelaku (AS) kemudian kabur meninggalkan korban (YS)," ucapnya.
Kapolres mengatakan, AS merupakan residivis atas kejahatan yang sama dan divonis dua tahun hukuman bui. AS terakhir menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Karawang pada Maret 2018.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya