Mengaku Sebagai Kapolda Kaltim, Pemuda 27 Tahun Tipu Banyak Orang Lewat Medsos
Merdeka.com - Indra Apriadi (27), pemuda pengangguran di Samarinda, Kalimantan Timur, sekaligus residivis kasus curanmor, ditangkap tim Reskrim Polsek Sungai Pinang, Senin (1/7) sore kemarin. Dia mencatut nama Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto dan membawa kabur ponsel yang dia beli melalui akun komunitas Facebook.
Kasus itu terjadi Minggu (23/6) lalu. Korban Rohman (27), menjual ponsel Samsung S6 di Facebook seharga Rp 2,7 juta. Indra menawar dan harga menjadi Rp 2,3 juta.
"Korban dan pelaku ketemuan. Pelaku (Indra) membawa HP korban, dengan alasan ingin memperlihatkan HP-nya ke bapaknya, atas nama Priyo," kata Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Nono Rusmana, ditemui merdeka.com di kantornya, Selasa (2/7).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus penipuan? Artis Baim Wong serius mengusut kasus penipuan yang menyeret namanya. Melalui akun Instagram pribadi, suami dari Paula Verhoeven ini diketahui baru saja memenuhi panggilan polisi. Bertempat di Polres Tanjung Balai, Baim yang dipanggil sebagai saksi ini memberikan keterangan seputar namanya yang dicatut sebagai modus penipuan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Kenapa pria itu membuat surat penangkapan palsu? Menyatakan bahwa dirinya hanya merasa bosan Wang mengakui bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan hasil karangan semata. Ia menjelaskan bahwa rasa bosan dan ketidakpuasan terhadap kehidupannya mendorongnya untuk menciptakan cerita yang sensasional tersebut.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Kenapa penipu mengatasnamakan customer service DANA? Yang lebih berbahaya lagi, mereka juga menggunakan panggilan atau pesan palsu yang menyamar sebagai customer service DANA, menjerat korban dengan iming-iming keamanan akun.
Sudah ditunggu lama, pelaku tidak kembali lagi. Belakangan, komunikasi pelaku berlanjut melalui pesan WhatsApp. Di WhatsApp, pelaku mengaku sebagai Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto.
"Korban masih percaya, padahal uang belum dia terima," ujar Nono.
"Nah, sepekan kemudian, korban melihat HP-nya malah dijual lagi di Facebook, dengan nama akun Indra Pratama. Di situ, korban sadar HP-nya dibawa kabur pelaku," tambah Nono.
Korban kemudian melapor Senin (1/7) pagi kemarin, ke Polsek Sungai Pinang. Polisi lidik, dan kemudian menangkap Indra di rumahnya, di kawasan Jalan Merdeka III, Samarinda, sore harinya. "HP itu sudah laku dibeli orang lain," sebut Nono.
"Tapi kami amankan screenshot percakapan WhatsApp mengaku Pak Kapolda Kaltim, dan akun Facebook-nya, juga HP-nya pelaku sendiri. Kami tetapkan tersangka dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan pasal 372 KUHP tentang penggelapan," jelas Nono.
Pelaku sendiri diketahui residivis kasus curanmor yang baru keluar penjara 1 bulan lalu. Dia diduga seringkali menggunakan akun medsos untuk menipu. Bahkan, dia pernah membawa kabur uang jutaan lantaran mengaku sebagai muncikari, menyediakan wanita buat kencan.
"Saya pakai nama Kapolda supaya orang percaya saja Pak," kata Indra, saat ditemui di Mapolsek Sungai Pinang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaKorem 162 Wira Bhakti berhasil menangkap IL, TNI gadungan yang meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaTerdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca Selengkapnya