Mengamen tetapi memaksa minta uang, 5 pemuda di Depok diamankan
Merdeka.com - Karena diduga kerap mengganggu penumpang angkutan kota (angkot), lima pemuda dibekuk Polresta Depok. Meski mengaku mengamen, tetapi mereka selalu memaksa penumpang angkot dan pengendara lain jika tidak diberi uang.
Kelimanya diamankan di lampu merah Jalan Arif Rahmah Hakim. Mereka adalah Ipay warga Sukmajaya, Indra warga Cirebon, Dobray warga Sukmajaya, Aden warga Limo, dan Agus warga Tapos.
Mereka diciduk saat bergerombol di tempat mangkal. "Laporan warga, mereka sering membuat resah penumpang (angkot) dan pengendara lain," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, Selasa (5/1).
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
Kelima orang itu diamankan karena laporan warga dan supaya memberi rasa aman dan nyaman pengguna jalan. Buat mendapatkan uang secara paksa, mereka bernyanyi dengan bertepuk tangan.
"Hal ini kami dapatkan laporan dr masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka," ucap Teguh.
Biasanya, lanjut Teguh, kelima pemuda itu mangkal di lampu merah pada sore hari. Karena pada saat itu banyak warga pulang kerja dan naik angkot. Penampilan mereka yang seperti anak punk kerap membuat warga takut, sehingga terpaksa memberikan uang.
"Kami masih dalami apakah mereka melakukan tindak pidana atau tidak," ujar Teguh.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaBeberapa remaja yang berencana tawuran berkumpul di daerah Margajaya.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca Selengkapnya