Mengamuk dan Lukai Tetangga, Residivis di Kupang Tewas Dikeroyok
Merdeka.com - Seorang residivis, Apner Tanau (42), tewas diamuk tetangganya di Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dia dikeroyok setelah mengamuk dan melukai warga lain dengan senjata tajam dan kayu.
Korban merupakan bekas narapidana yang sudah bebas dan selesai menjalani hukuman pada bulan Mei 2021, lalu kembali ke Desa Nuataus. Pria ini masuk penjara setelah dilaporkan Akolina Sole Paut (60), ibu rumah tangga yang juga tetangganya, ke polisi pada Mei 2020. Dia terbukti melakukan pengancaman dan perusakan rumah, sehingga dihukum penjara selama satu tahun di Lapas Kupang.
Rabu (16/11), Apner mengejar Akolina sambil membawa sebilah parang dan sebatang kayu. Perempuan itu ketakutan kemudian menyelamatkan diri dan berteriak minta tolong sambil berlari ke rumah Bernadus Tanau, tetangganya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang membunuh Teuku Nyak Makam? Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam dibunuh? Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam.
Ketika itu di rumah Bernadus Tanau, ada enam orang warga yakni Bernadus Tanau, Sadrak Sole, Yonathan Tanau, Fredik Paut, Urbanus Paut dan Yahuda Tanau. Melihat Akolina sedang dikejar korban, mereka berusaha melerai.
Keenam warga itu menegur Apner dan memintanya agar tidak mengejar Akolina.Namun pria itu membabi-buta membacok dengan parang dan memukulkan kayu yang dibawanya ke arah enam orang warga itu. Akibatnya ada yang mengalami luka bacok dan terkena pukulan kayu.
Tidak terima dengan perlakuan itu, warga yang diduga merupakan keluarga dari keenam orang yang sedang berada di rumah Bernadus Tanau melakukan aksi balasan. Mereka mengejar Apner yang berlari masuk ke dalam rumahnya.
Para pelaku melakukan pengeroyokan dengan cara menembaki tubuh korban dengan senapan angin. Ada juga yang melemparinya dengan batu.
Pengeroyokan dan penganiayaan ini mengakibatkan korban mengalami luka-luka di sebagian besar di tubuhnya. Dia kemudian meninggal dunia di tempat kejadian.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang untuk diautopsi.
Dua pelaku sudah diamankan Polres Kupang, yakni: KF alias Kanis (38) dan ST alias Son (35). Keduanya merupakan warga RT 07/RW 04, Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.
Humas Polres Kupang, Aipda Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi, Rabu (17/11), mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memproses kasus itu.
"Polisi melakukan olah TKP yang dilakukan oleh Inafis Polres Kupang serta mengamankan barang bukti," jelasnya, Kamis (18/11).
Penyidik Polsek Fatuleu dan Polres Kupang menginterogasi saksi-saksi serta mengamankan dua orang pelaku ke Polres Kupang. Sementara warga yang terluka akibat amukan korban masih dirawat intensif di rumah sakit.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Redemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba mendatangi korban dan langsung menikamnya dengan menggunakan badik.
Baca SelengkapnyaAkibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaASN Dishub tersebut diamuk warga di Pantai Marina, Kabupaten Bantaeng.
Baca SelengkapnyaKorban AP mengalami 8 luka tusukan dari pisau yang dibawa pelaku hingga meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca Selengkapnya