Mengantisipasi ISIS di Filipina menyusup ke Indonesia & Australia
Merdeka.com - Indonesia dan Australia terus memperkuat sinergi dalam penanggulangan terorisme. Kedua negara terus meningkatkan keamanan mengantisipasi ancaman teror dari kelompok ISIS.
"Kita memiliki kepentingan yang sama terkait penanggulangan terorisme. Karena itu, kami saling bertukar pendapat, informasi, dan program penanggulangan terorisme serta penerapannya. Ke depan kerjasama ini akan terus ditingkatkan dan lebih dikuatkan lagi, agar hasilnya bisa maksimal," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius.
Hal ini disampikan Suhardi saat bertemu dengan Duta Besar Kontra Terorisme Australia, Paul Foley di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (15/6). Selain Foley, juga hadir mendampingi Penasihat Kepala Bagian Politik dan Diplomasi Publik, Brad Armstrong serta perwakilan Kontra Terorisme Canberra, Chris Withers.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana Timnas Indonesia mengantisipasi pergerakan Australia? Para pemain harus tetap menjaga kekompakan di lini tengah dan tidak mudah terpengaruh oleh pergerakan lawan yang melebar.
-
Kenapa Timnas Indonesia harus waspada dengan Timnas Australia? Di samping itu, Indro menekankan bahwa Indonesia perlu mengambil langkah-langkah tambahan. Mereka harus tetap waspada terhadap potensi kebangkitan Australia dalam pertandingan ini. 'Yang perlu dicermati adalah kekalahan Australia saat berhadapan dengan Bahrain di markas mereka pada laga sebelumnya,' jelas Indro. 'Hal ini mungkin akan memotivasi para pemain Australia untuk berjuang lebih keras demi mempertahankan peluang mereka untuk lolos ke Piala Dunia,' tambahnya.
-
Bagaimana Timnas Australia mempersiapkan diri menghadapi Indonesia? 'Kami akan fokus pada diri sendiri dan langkah-langkah yang perlu diambil. Sebagai sebuah tim, kami yakin dapat bangkit setelah hasil kurang memuaskan sebelumnya,' tutupnya.
-
Bagaimana cara Timnas Australia mempersiapkan pertandingan melawan Timnas Indonesia? 'Kami memahami kekuatan mereka, serta sistem dan gaya permainan yang mereka terapkan,' ujarnya. 'Yang terpenting adalah kami harus memastikan permainan kami berjalan dengan baik dan menjaga mentalitas kami.' katanya.
Keberadaan ISIS di Marawi, Filipina, menurut Suhardi, menjadi perhatian. Indonesia dan delegasi Australia juga sepakat untuk menggarisbawahi keberadaan Foreign Terrorist Fighters (FTF). Dalam hal ini, Australia banyak minta masukan banyak hal, baik FTF Indonesia di Marawi juga kasus teror bom di Kampung Melayu.
"Mereka telah mengalami banyak kekalahan di Suriah dan Irak, sehingga sekarang menjadikan Asia Tenggara sebagai basis baru. Bisa saja karena FTF ini berpindah-pindah mereka menyusup ke Indonesia atau Australia. Makanya kita harus perkuat sinergi untuk benar-benar mengantisipasi FTF ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Duta Besar Kontra Terorisme Australia, Paul Foley juga banyak bertanya tentang program deradikalisasi. Menanggapi hal ini, Suhardi menjelaskan sejauh ini deradikalisasi berjalan baik.
"Kami merasa cukup sukses, mengingat yang menjalani program ini berkisar 500 orang, sementara residivis hingga kini hanya berjumlah 3 orang. Kami anggap program deradikalisasi kami cukup berhasil," tuturnya.
Sehari sebelumnya, Suhardi juga menerima kunjungan Wakil Koordinator Kontra Terorisme Amerika Serikat, Alina Romanowski didampingi staf politik Kedutaan Besar Amerika Serikat Amit Mathur. Pertemuan itu juga membahas penguatan sinergi penanggulangan terorisme antara kedua negara, khususnya dalam mengantisipasi konflik yang tengah terjadi di Marawi, Filipina. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyambut baik penandatanganan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Australia
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di bidang pengawasan. Salah satunya dengan Bea Cukai Australia atau Australian Border Force
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaTactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, DCA ini menunjukkan komitmen Indonesia-Australia untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan bahwa, seluruh personel TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan event internasional tersebut.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN Jamin Keamanan Wilayah Ibu Kota Nusantara, Begini Strategi Dijalankan
Baca Selengkapnya“Hubungan persahabatan di antara kita sangat saya hargai," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaAdapun capaian lainnya adalah keberhasilan mobilisasi patroli bersama antara instansi kedua negara melalui mekanisme coordinated patrol yang dilakukan bersama.
Baca SelengkapnyaPasukan Kopasgat siaga amankan KTT AIS di Bali. Kopasgat merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).
Baca Selengkapnya