Mengapa kaos palu arit masih 'haram' di Indonesia?
Merdeka.com - Beredarnya foto Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, yang mengenakan kaos merah bergambar palu dan arit, sontak membuat sejumlah masyarakat dan netizen ramai membicarakannya.
Anindya kemudian membela diri. Menurutnya dia tak bermaksud untuk mendukung ideologi tertentu saat mengenakan kaos palu arit tersebut. Kaos itu didapatnya dari seorang teman di Vietnam yang dikenal saat pertukaran pelajar. Sudah jadi kebiasaan untuk saling menukar cinderamata khas suatu negara.
Lalu kenapa kaos palu arit masih diharamkan di Indonesia?
-
Apa yang dikenakan Puteri Indonesia 2023 saat upacara HUT ke-78 RI? Pada momen ini, ia tampak memakai kebaya batik berwarna merah dengan motif bunga-bunga.
-
Dimana Puteri Indonesia 2023 berfoto dengan Presiden Jokowi? Hadir di momen upacara kenegaraan, Farhana Nariswari juga tampak berfoto dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.
-
Apa yang ditunjukkan oleh Indah Permatasari dalam foto terbarunya? Dalam foto tersebut, Indah mengenakan long sleeve berwarna lylac yang dipadukan dengan denim.
-
Bagaimana Kartika tampil modis dalam busana biru? Kartika Soekarno, dalam pertemuan terbarunya dengan jurnalis Stephane Bern, terlihat mempesona dengan busana berwarna biru dari kepala hingga ujung kaki.
-
Apa yang sedang dilakukan Putri dalam potret tersebut? 2 Putri, seorang gadis yang cantik berasal dari Balikpapan, terlihat memakai busana serba hitam ketika sedang berkuda.
-
Bagaimana riasan Putri Delina dalam pemotretan? Ia juga terlihat semakin cantik dengan riasan yang natural namun tetap terlihat flawless.
Sosiolog Musni Umar mengatakan, hal itu merupakan dampak dari dikultuskannya perlambangan ideologi itu, sebagai sesuatu yang berbahaya tanpa pemahaman akan makna yang sebenarnya.
"Palu arit itu kan simbol partai komunis, yang kita tahu di masa dahulu itu pernah melakukan pemberontakan di Madiun dan katanya terlibat juga di tahun '65. Jadi tentang sejarah itu yang kemudian berkembang di pikiran masyarakat, dan dibuat-buat seakan partai dan lambangnya ini berbahaya. Padahal pemahaman ideologi komunis itu kan untuk memperjuangkan nilai keadilan bagi masyarakat," kata Musni saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/2).
Wakil Rektor Universitas Ibu Chaldun itu mengatakan, jika pemahaman tentang ideologi komunisme dan lambang palu aritnya itu dipahami dengan baik, maka sebenarnya hal itu bisa menjadi tambahan pemahaman. Tak perlu terus terjebak dalam distorsi pemikiran para penganut kapitalisme yang sangat takut akan eksistensi ideologi komunisme ini.
"Ketika susah, sembako mahal, seharusnya masyarakat menyadari bahwa inilah ulah dari kapitalisme yang menguras dan merampok kekayaan orang kecil. Sementara lawan dari kapitalisme adalah komunisme, yang memperjuangkan bahwa keadilan dan kesejahteraan harus diratakan bagi seluruh masyarakat," kata Musni menegaskan.
Musni mengatakan jika saat ini ada yang memakai lambang palu arit atau komunisme, maka hal itu bisa dipersepsikan ke dalam dua pemahaman. Dirinya juga berharap bahwa sebaiknya siapapun tak meneruskan mitos berkepanjangan, yang berpendapat bahwa komunisme adalah momok menakutkan, karena hal itu tidak lebih dari sekedar ideologi atau buah pemikiran sosial saja.
"Jadi kalau ada yang pakai palu arit itu ada 2 makna. Pertama, mengingatkan bahwa apa yang ingin diwujudkan para pendiri negeri ini masih belum tercapai, yaitu masalah keadilan sosial sesuai sila ke lima Pancasila,"
"Kedua, persepsinya harus diluruskan sehingga stigma negatif tentang komunisme dan salah paham lainnya harus ditinggalkan. Tapi juga harus diingat bahwa komunisme itu mempunyai tujuan keadilan sosial bagi rakyat. Karena dalam ketidakadilan itu, justru disitulah komunisme tumbuh," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayu Ting ikut potong daging kurban dengan warga sekitar. Penampilannya pun jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPotret Arumi Bachsin kenakan kebaya merah berhasil menarik perhatian netizen, terutama setelah kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.
Baca Selengkapnya"The Guardian of Nusantara" yang dikenakan Zia terinspirasi dari Tuah Himba Untung Langgong yang berarti “Menjaga Kekayaan Hutan dan Alam”
Baca SelengkapnyaKebaya tidak hanya menghias tubuh, tetapi juga menjadi simbol dari keanggunan, kekuatan, dan kebanggaan sebagai wanita Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaju adat yang dikenakan Annisa Yudhoyono dalam acara HUT ke-79 RI di IKN menyimpan histori mendalam bagi Suku Bugis.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka, tampak Annisa Pohan yang dengan anggun mendampingi suaminya, Agus Yudhoyono, dalam momen bersejarah ini.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Annisa Pohan hadir dalam acara organisasi Melati Putri Pertiwi bersama Kowani.
Baca SelengkapnyaDalam foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Putri kerap memakai perhiasan berupa cincin hingga kalung.
Baca SelengkapnyaDalam rangka memperingati Hari Kartini, para karyawati Taman Impian Jaya Ancol tampil berkebaya.
Baca SelengkapnyaAnnisa Pohan selalu tampil anggun ketika berkebaya, tidak terkecuali kala ia ikut meramaikan acara Melati Putri Pertiwi bersama Kowani.
Baca SelengkapnyaTernyata tenun itu dibuat oleh seorang persit bernama Malinda Dwi.
Baca SelengkapnyaSelain para menteri dan beberapa artis, Putri Indonesia 2023 juga diundang menghadiri upacara HUT ke-78 RI di Istana Negara.
Baca Selengkapnya