Megawati Minta Mensos Risma Datang Bertemu Bahas Masalah Stunting
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta kaum perempuan untuk memikirkan isu stunting atau anak kekurangan gizi yang masih dihadapi Indonesia. Megawati juga akan meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma, untuk menemuinya demi membahas masalah tersebbut.
"Ayo Mbak Risma yang kuat. Pokoknya nanti datang ya ketemu saya. Saya mau ketemu," kata Megawati saat memberikan pengarahan dalam acara peresmian 25 kantor baru PDIP secara virtual, Minggu (30/5/2021).
Megawati bercerita soal adanya wilayah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang memiliki anak-anak rawan stunting.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Dimana Megawati sering menghabiskan waktu? Melalui unggahannya, Megawati mengundang kita untuk menjelajahi kota Daejeon yang menawan. Selain itu, ia sering kali mengunjungi kafe-kafe yang indah.
"Bayangin di Jakarta Pusat, di Cempaka Putih, ada tanah barangkali tidak sampai 500 meteran. Itu yang tinggal disitu keluarga yang hidup di bedeng-bedeng. Dengarin itu mbak, ntar saya kasih lihat tempatnya. Coba bayangkan Mbak Risma, itu bedeng kerjaan itunya apa. Jadi jualan makanan di gerobak tapi anaknya ada tiga. Kalau ditanya kehidupannya, padahal itu orang daerah," kata Megawati.
Masalah ini menurutnya terkait juga dengan isu urbanisasi atau perpindahan masyarakat desa ke kota demi mencari hidup. Baginya, perlu dicari alasan sehingga masyarakat merasa tak bisa menghidupi diri jika tetap tinggal di desa.
"Maksud saya persoalan urbanisasi benarnya piye ya? Sampai saya ngomong ke Pak Jokowi. Ini gimana kok pasti nyari makan di kota-kota besar," kata Megawati.
Reporter: Delvira HSumber: LIputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat Megawati Elus Kepala Bayi Peneliti BRIN, Ingatkan Sang Ibu Jaga dari Stunting
Baca Selengkapnya"Ibu Airin. Kalau enggak bisa jawab, berapakah banyaknya anak yatim piatu (Banten)? Kalau enggak bisa jawab, Out!" tegas Megawati
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri memberikan sederet teguran kepada Airin Rachmi Diany setelah diusung di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirin Rachmi Diany menyanjung Megawati Soekarnoputri usai mendapat dukungan PDIP di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaWamendagri Ribka Haluk kembali menekankan soal bahaya stunting dan gizi buruk pada anak-anak dan ibu hamil
Baca SelengkapnyaAirin mengatakan nantinya akan melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap wilayah.
Baca SelengkapnyaAirin memutuskan tetap maju di Pilgub Banten meski tak diusung partai Golkar. Airin maju dari PDIP.
Baca SelengkapnyaJokowi meninjau langsung upaya pencegahan stunting atau gizi buruk di posyandu
Baca SelengkapnyaGibran mengunjungi kawasan padat penduduk Karet Tengsing.
Baca Selengkapnya