Mengejutkan, ada kapal selam U-Boat Nazi Jerman di Laut Jawa
Merdeka.com - Bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat ditemukan di Laut Jawa. Penemuan ini besar artinya karena memperkuat bukti sejarah Perang Dunia II dan kehadiran sejumlah tentara Jerman di Indonesia.
"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).
Bambang menjelaskan awalnya penyelam-penyelam lokal di Karimun Jawa menemukan reruntuhan kapal selam U-Boat. Laporan ini di-follow-up tim dari Pusat Arkeologi Nasional. Penelitian dimulai 4 November lalu dan melibatkan 15 peneliti serta penyelam dari Yogyakarta.
-
Siapa yang menemukan kapal selam Nazi? Pencarian akan keberadaan kapal selam Nazi dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Yogyakarta, penyelam dari Sentral Selam Yogyakarta, serta beberapa penduduk lokal pada tahun 2013.
-
Bagaimana pasukan Jerman membantu perjuangan Indonesia? Seperti orang-orang Jepang, beberapa eks serdadu Jepang ini pun diketahui pernah menjadi pelatih militer untuk para pejuang Indonesia selama perang kemerdekaan.
-
Dimana harta karun kapal selam Nazi ditemukan? Peninggalan ini ditemukan pada kedalaman 18 meter di perairan Karimunjawa.
-
Kenapa pasukan Jerman di Indonesia? Saat Perang Dunia II Meletus, Jerman dan Jepang bersekutu.Jerman memiliki armada kapal selam U-Boat. Unit ini merupakan pasukan elite dalam Kriegsmarine. U-Boat Menghancurkan Banyak Kapal AL & Juga Kapal Dagang Sekutu Selama Perang Dunia II, kapal selam Jerman menebar maut untuk kapal-kapal sekutu.Tak cuma di Atlantik, U-Boat juga dikirim ke Pasifik dan perairan Asia Tenggara.Termasuk wilayah Hindia Belanda yang saat itu dikuasai Jepang. Namun berbeda dengan misi mereka di Atlantik, dari Indonesia U-Boat juga ditugaskan memuat hasil perkebunan seperti karet dan kina yang dibutuhkan Jerman dalam peperangan.
-
Di mana lokasi pasukan Jerman di Indonesia? Komplek Makam Jerman ini salah satu buktinya. Deretan nisan berbentuk Salib Ksatria itu berjejer rapi. Ada 10 makam di sini. Namun hanya 8 yang dikenali. Dua lagi dicatat sebagai unbekannt. Orang-orang menyebutnya Makam Jerman. Komplek Makam itu terletak di kawasan Megamendung, Ciawi, Bogor.
-
Kapan kapal selam Nazi tenggelam? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
"Dari data yang kita peroleh, kapal selam U-Boat itu berjenis U-168. Panjangnya 76 m dengan garis tengah 4,9 meter," kata Bambang.
U-Boat adalah kapal selam andalan angkatan laut Hitler. Kapal selam ini menebar teror di Samudera Atlantik. Dia mengkaramkan puluhan kapal dagang dan kapal perang milik Sekutu.
Tapi rupanya kapal ini pun beroperasi di Samudera Pasifik. Berikut cerita-cerita menarik seputar penelitian kapal itu.
Ditemukan peralatan milik Nazi
Sejumlah bukti yang menguatkan kapal selam merupakan milik Nazi diperoleh dari dasar Laut Jawa. Kini barang-barang dibawa untuk diteliti di Kantor Pusat Arkeologi Nasional.
Sementara bangkai kapal tetap dibiarkan di tempat semula."Ada 2 buah piring bagian belakang identitas rajawali dan swastika, seperti dipakai tentara Jerman. Baterai. Penutup panel listrik dan sakelar. Kancing baju, diameter 2 cm, dengan gambar jangkar. Lalu binocular, kacamata selam, dan selang pernapasan," jelasnya.Bambang dan timnya mengaku cukup puas bisa menemukan reruntuhan kapal selam Nazi dan mengangkut barang bukti. Temuan ini membuktikan arkeologi Indonesia bisa melakukan penelitian seperti ini tanpa sponsor asing.
Takut oleh tulang belulang Nazi
Bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat ditemukan di dasar Laut Jawa. Di reruntuhan kapal ini tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional menemukan sejumlah barang bukti dan perkakas Kriegmarine atau angkatan laut Nazi Jerman.
Mereka juga mendapati sejumlah tulang belulang yang diduga merupakan awak U-Boat.Namun para penyelam lokal dari Karimun Jawa takut mengangkut tulang belulang itu. Sudah kepercayaan mereka, membiarkan tengkorak dari kapal yang karam tepat di tempatnya.
Bambang pun tak bisa memastikan ada berapa jumlah tengkorak di sana."Itu tahayul penyelam. Kalau diangkat nanti minta dipulangin, takut nggak rela. Jadi dibiarkan saja di sana," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com.
Kapal selam U-Boat ditorpedo sekutu
Bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat ditemukan di dasar Laut Jawa untuk pertama kalinya. Diduga kapal andalan pasukan laut Hitler ini karam karena ditorpedo kapal perang sekutu saat perang dunia II."Dari data yang kami peroleh, kapal U-Boat itu tenggelam 6 Oktober 1944. Kena torpedo kapal AS," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).Bambang dan timnya melakukan penelitian soal kapal U-Boat tersebut. Mereka menemukan sejumlah barang milik serdadu Jerman, namun tak ada senjata atau torpedo di dalam U-Boat itu.
"Mungkin sudah ada yang mengambilnya dulu," kata dia.
Karena itu kondisi kapal selam sudah tak utuh. Tampak kerusakan cukup parah di bangkai kapal itu.
Penelitian tanpa sponsor asing
Ketua Tim Peneliti Bambang Budi Utomo dan tim Pusat Arkeologi Nasional mengaku puas bisa menemukan reruntuhan kapal selam Nazi. Sekaligus mengangkut barang bukti untuk diteliti.
"Temuan ini membuktikan arkeologi Indonesia bisa melakukan penelitian seperti ini tanpa sponsor asing," katanya.
Menurut Bambang selain Pusat Arkeologi Nasional, penelitian melibatkan Balai Arkeologi Yogyakarta dan para penyelam dari Sentral Selam Yogya serta para penyelam lokal.
"Kita melakukan ini tanpa bantuan pihak asing. Biasanya kan mereka selalu terlibat," katanya.
Lokasi dekat Pulau Karimun Jawa
Bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat ditemukan di dasar Laut Jawa. Lokasinya 10 jam pelayaran dari Pulau Karimun Jawa ke arah Timur.
"Lokasi bangkai kapal ada di dasar laut," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo.
Penemuan ini membuktikan U-Boat juga beroperasi di wilayah Pasifik, termasuk Indonesia. Nerdasarkan riset, Bambang menemukan fakta sempat ada pangkalan kapal selam U-Boat milik Jerman di Batavia, Surabaya dan Pulau Penang.
"Tapi kami belum mengetahui misi apa kapal yang kami temukan ini berlayar di Laut Jawa," jelasnya.
Baca juga:Untuk apa Hitler kirim kapal selam U-Boat Nazi ke Laut Jawa?Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?Penyelam takut angkat tengkorak Nazi dari U-Boat di Laut JawaBangkai U-Boat Nazi Jerman di Laut Jawa karam ditorpedo sekutuBangkai kapal selam Nazi Jerman U-Boat ditemukan di Karimun JawaPenemuan 1.500 lukisan curian Nazi senilai Rp 15 triliun (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaBagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Baca SelengkapnyaDua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.
Baca SelengkapnyaPerintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca SelengkapnyaGua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaLubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan TNI Angkatan Laut asal Maninjau ini dulunya pernah dipercaya menjadi Duta Besar Republik Indonesia di Swiss dan Vatikan.
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca Selengkapnya