Mengeluh Omzet Turun, Pedagang Sayur di Bandung Doakan Sandiaga Jadi Presiden
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Alamendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kunjungan itu terkait acara apresiasi Desa Wisata Indonesia 2021 di mana Desa Alamendah masuk daftar 50 besar Desa Wisata Indonesia.
Sandiaga berdialog dengan salah seorang pedagang sayur bernama Ibu Diah. Momen percakapan ia buka dengan menanyakan kondisi perekonomian Diah di masa pandemi Covid-19.
"Sekarang udah beberapa bulan tutup. Saya sama sekali enggak punya penghasilan," ujar Diah ke Sandiaga Uno, seperti dikutip Sabtu (10/9).
-
Bagaimana Dinda Kanya Dewi menghadapi rasa sepi? 'Kesepian iya ada lah pasti, sepi sendiri gitu, tapi paling cuma 5 menit, 10 menit, abis itu udah lupa lagi,' ujarnya.
-
Siapa yang mengalami tunggakan gaji? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Kenapa Erna mengalami kesulitan di masa pandemi? 'Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,' kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
Lebih lanjut, Diah juga berkeluh kesah soal barang-barang jualannya yang menumpuk dan membusuk. Bahkan, harga sayur-mayur yang dijualnya pun menurun drastis.
"Harga sayur kadang hanya Rp200 per kilogram. Coba jual gorengan bayam agar ada pendapatan, modal sudah habis," ucap Diah.
Elite Gerindra itu lantas memberikan motivasi dan semangat kepada Diah. Selain itu, ia juga menjelaskan ihwal tujuan Desa Wisata yang satu di antaranya yakni untuk meningkatkan perekonomian pedagang kecil.
"Bapak jadi presiden saja, biar saya bisa langsung ke Bapak," kata Diah secara spontan ke Sandiaga Uno dengan suara khas Sunda.
Sebelumnya, nama Sandiaga Uno sering masuk sebagai calon Presiden di berbagai lembaga survei. Seperti dalam Arus Survei Indonesia (ASI), Sandiaga di posisi kedua terkait menteri yang dipilih jika pemilihan Presiden dilakukan hari ini.
Di atas Sandiaga, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas terkait menteri yang dipilih jika pemilihan Presiden dilakukan hari ini. Di urutan ketiga, Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Pertanyaan yang diajukan adalah 'jika hari ini dilaksanakan pemilihan presiden, dari nama-nama Kabinet Indonesia Maju siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih'.
"Prabowo tetap menempati urutan nomor satu karena kalau bicara yang maju dulu, Sandi juga pernah maju, diantara responden yang kami pilih secara random itu pasti ada pemilih Prabowo dan Sandiaga Uno sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Alo Rifan dalam paparan surveinya bertema Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi dan Peta Elektoral 2024 secara virtual, Rabu (8/9).
Tingkat keterpilihan menteri tersebut adalah Prabowo Subianto di angka 15,7 persen, Sandiaga Uno 10,5 persen, Tri Rismaharini 7,1 persen, Tito Karnavian 6,8 persen, Sri Mulyani Indarwati 6,3 persen, Erick Thohir 4,4 persen dan Airlangga Hartarto 3,8 persen.
Kemudian, Mahfud MD 2,5 persen, Luhut Binsar Pandjaitan 2,2 persen, Basuki Hadimuliono 1,0 persen, Yaqut Cholil Qoumas 0,6 persen, Retno Marsudi, 0,3 persen dan Syahrul Yasin Limpo 0,1 persen.
Sementara, Abdul Muhaimin Iskandar, Muhadjir Effendy, Budi Karya Sumadi, Budi Gunadi Sadikin, Yasonna Laoly, Ida Fauziah, Zainudin Amali, Teten Masduki, Pratikno, Agus Gumiwang Kartasasmita, Sakti Wahyu Trenggono, Siti Nurbaya, Johnny G Plate, Nadiem Makarim, Sofjan Jalil, Arifin Tasfir, Gusti Ayu Bintang, Suharso Manoarfa, Tjahjo Kumolo Muhammad Lutfi dan Bahlil Lahadalia mendapat angka 0 persen.
Survei ini dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Jumlah responden yakni 1200 dengan margin of error +/ - 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaSandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSudah tak tenar lagi jadi artis, Sidik Eduard banting stir menjadi pedagang bakso.
Baca SelengkapnyaBak sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi seorang pengangguran dan kembali ke Tanah Air saat terjadi krisis moneter.
Baca SelengkapnyaPedagang nasi goreng itu hanya bisa termenung melihat penjual lain yang dagangannya lebih ramai.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaCerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaPadahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaOmzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaSandiaga menanggapi keluhan masyarakat di Lombok Tengah terkait kenaikan harga komoditas bahan pangan.
Baca Selengkapnya