Mengenal 3 jenderal bintang terang TNI AD
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko telah menandatangani mutasi tiga perwira tinggi di lingkungan TNI Angkatan Darat. Rencananya beberapa jenderal ini akan dilantik dalam waktu dekat ini.
"Pergantian sudah saya tandatangani, tinggal menunggu pelantikan," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (10/9).
Moeldoko menjelaskan, surat keputusan tersebut kini sudah diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai panglima tertinggi. Adapun beberapa jenderal yang dirotasi adalah Danpaspampres yang akan menjadi Komandan Jenderal Kopassus, Danjen Kopassus akan menjadi Pangdam Jaya, dan Pangdam Jaya akan jadi Pangkostrad.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang akan bertugas di wajib militer baru? 'Para remaja putra yang berusia 18 tahun akan menerima kuesioner dari kami yang berisi pertanyaan tentang kualifikasi, minat, kecintaan terhadap olahraga, dan apakah mereka tertarik menjadi sukarelawan di angkatan bersenjata,' kata Menhan Boris Pistorius pada konferensi pers di Berlin, dikutip dari Antara.
-
Kapan TNI naik peringkat? Tahun lalu, TNI ada di posisi ke-15. Posisi TNI naik dua peringkat.
-
Siapa yang dinaikkan pangkatnya? Kabar bahagia datang dari Irjen Agung Setya. Ia baru saja mendapatkan kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
-
Siapa yang akan Menkominfo ajak ke daerah 3T? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
"Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal Mulyono diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Yang menggantikan posisi Pangdam Jaya adalah Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal Agus Sutomo. Jabatan Danjen Kopassus bakal diisi oleh Mayjen Doni Monardo yang saat ini menjabat komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)," jelasnya.
Berikut ini profil lengkap ketiga jenderal tersebut:
Mayjen TNI Mulyono
Mayjen TNI Mulyono akan menempati pos baru setelah beberapa bulan menjabat sebagai Pangdam Jaya. Tentara kelahiran Boyolali itu akan menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Dengan jabatan baru itu, bintang Mulyono akan bertambah menjadi tiga dengan pangkat Letjen.Mulyono alah seorang lulusan Akmil 1983. Dia selepas dari Akabri berdinas di Yonif 712 Kodam VII/Wirabuana sebagai Komandan Peleton (Danton), Komandan Kompi (Danki) hingga Pasiops yang kemudian melanjutkan Pendidikan Lanjutan Perwira Ke-ll Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Komando Pendidikan Latihan Kodiklat TNI AD Bandung. Setelah menyelesaikan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll, dia menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Pengajaran (Kasiopsjar) Pusat Data (Pusdat) Pendidikan Infanteri Bandung pada tahun 1995 dengan pangkat Mayor Inf.Pada tahun 1997 Mayjen TNI Mulyono mendapatkan kepercayaan menjabat Komandan Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya di wilayah Kodam I/Bukit Barisan, kemudian pindah ke Seskoad menjadi Dosen Golongan V Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) selama 1 tahun. Pada tahun 2000 Mayjen TNI Mulyono dipercaya menjadi Komandan Kodim 0901/Samarinda, kemudian setelah itu menjabat sebagai Kepala Staf Korem 121/ABW. Berikut ini karier militer Mulyono: Danton Yonif 712 Kodam VII/Wirabuana, Danki Yonif 712 Kodam VII/Wirabuana, Pasiops Yonif 712 Kodam VII/Wirabuana, Kepala Seksi Operasi Pengajaran (Kasiopsjar) Pusat Data (Pusdat) Pendidikan Infanteri Bandung (1995), Komandan Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya di wilayah Kodam I/Bukit Barisan (1997), Dosen Golongan V Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Komandan Kodim 0901/Samarinda (2000), Kepala Staf Korem 121/ABW, Asisten Operasi Kaskostrad (2006), Komandan Resimen Taruna Akademi Militer Magelang (2009), Komandan Korem 032/WBR, Wakil Komandan Secapa AD, Direktur latihan di Kodiklat TNI AD, Direktur Diktrin Kodiklat TNI AD, Wakil Komandan Kodiklat TNI AD, Asops KSAD (2013), Pangdam Jaya (2014) dan akan menjabat Pangkostrad (2014).
Mayjen TNI Agus Sutomo
Setelah menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres, karier militer Mayjen TNI Agus Sutomo terus moncer. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 14 Agustus 1960 ini saat ini menjabat posisi strategis di TNI.Agus adalah lulusan Akmil 1984. Dia berpengalaman dalam bidang infanteri. Sebentar lagi dia akan menjabat sebagai? Pangdam Jaya menggantikan Mayjen Mulyono.Agus diketahui pernah menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres, Komandan Komando Resort Militer 061/Suryakancana (2009), Kepala Staf Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010), Wakil Komandan Jenderal Kopassus (2010), Komandan Paspampres (2011), Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (2012), dan tahun ini akan menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Mayjen TNI Doni Monardo
Danpaspampres Mayjen TNI Doni Monardo akan menempati pos baru. Dia akan menjabat sebagai Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo .Doni adalah lulusan Akmil 1985. Dia berpengalaman dalam bidang infanteri. Penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986.Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya. Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka? kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali. Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti? pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan.Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 Doni ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad. Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres. Sebelum jadi Danpasprem, Doni pernah menjabat sebagai Dan Brigif Linud 3/Tri Budi Sakti, Dan Grup A Paspampres, Danrem 061/Surya Kencana (2010), Wadanjen Kopassus (2011), Danpaspampres (2012).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga perwira tinggi TNI baru-baru ini mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal. Ketiga sosoknya pun disalami oleh Jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Agus Subiyanto dalam amanatnya menyampaikan, mutasi jabatan merupakan tuntutan organisasi yang dinamis dan modern
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan para jenderal TNI AD berbintang kumpul dan menghadap langsung Kasad Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTerima kenaikan pangkat, 4 Perwira Tinggi TNI AD tambah bintang di pundak.
Baca SelengkapnyaAda enam nama jenderal bintang tiga yang dinilai mumpuni untuk mengisi jabatan Kasad setelah nanti ditinggal oleh Dudung.
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memutasi 18 perwira tinggi
Baca SelengkapnyaJenderal-jenderal bintang empat TNI yang lahir di tanah Sunda.
Baca SelengkapnyaKadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut potret empat perwira tinggi TNI AD dan AL jebolan sekolah yang sama akhirnya pecah bintang.
Baca SelengkapnyaMutasi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/683/VI/2024.
Baca Selengkapnya