Mengenal Abu Arifin, ajudan Panglima Besar Jenderal Soedirman
Merdeka.com - Rasa bangga menjadi bagian penting dalam sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih terlihat jelas dalam raut wajah Abu Arifin yang kini usianya menginjak 92 tahun. Pria kelahiran 19 Januari 1921 di Klampok, masih terlihat segar saat disambangi di rumah kontrakan yang sudah 3 tahun terakhir ditempatinya di daerah Kecamatan Purbalingga Kulon, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.
Riuh suara transaksi jual beli di pasar, menjadi latar bagi siapa pun yang ingin menjangkau rumah Abu Arifin. Kakek 25 cucu ini, dikenal di lingkungannya sebagai abunya, pensiunan CPM (Corps Polisi Militer). "Oh kalau abunya yang pensiunan CPM, rumahnya di dalam pasar," ujar seorang penduduk yang mengenal sosok Abu Arifin sebagai pensiunan CPM ketimbang veteran, Sabtu (5/9).
Abu Arifin hari itu mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) layaknya seorang tentara yang masih aktif. Diatas pundaknya, terpampang tanda kepangkatan satu bunga melati yang merupakan pangkat terakhirnya saat memutuskan berhenti dari tentara di tahun 1964. "Saya berhenti di tahun 1964, setelah pemberontakan DI/TII berakhir. Setelah itu, saya berwiraswasta," jelas pensiunan Mayor CPM ini.
-
Di mana lansia tersebut tinggal? Wanita tersebut tinggal di daerah El Sereno, Los Angeles, dan mengaku suara tersebut terdengar dari bawah rumahnya selama beberapa minggu terakhir.
-
Dimana rumah pasangan lansia ini berada? Banyak keindahan yang terpancar dari Jawa Tengah. Pemandangan sawah rasanya masih bisa dengan mudah ditemukan di berbagai sudut wilayahnya. Seperti lokasi berikut ini. Di tengah-tengah area persawahan luas, justru ada rumah berlantai dua milik pasangan lansia yang jauh dari jalanan.
-
Apa ciri khas Purwakarta sebagai kota pensiunan? Ini terkait tata kotanya yang nyaman, serta jauh dari hiruk pikuk. Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
-
Kenapa Purwakarta disebut kota pensiunan? Mengutip laman Humas Jabar, Purwakarta sudah dikenal sebagai kota dari masyarakat yang purna tugas sejak tahun 1980-an silam. Ini terkait tata kotanya yang nyaman, serta jauh dari hiruk pikuk. Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
-
Kapan Purwakarta dikenal sebagai kota pensiunan? Mengutip laman Humas Jabar, Purwakarta sudah dikenal sebagai kota dari masyarakat yang purna tugas sejak tahun 1980-an silam.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
Mengenai sosok Abu Arifin, banyak orang mengenalnya adalah ajudan II Panglima Besar Jenderal Soedirman selama revolusi fisik berlangsung pascakemerdekaan hingga mangkatnya jenderal kebanggaan bangsa Indonesia itu. Diakui Abu, kharisma Jenderal Soedirman sangat luar biasa dalam memimpin pasukan. "Bahkan, pernah suatu waktu ada tawaran dari Pak Dirman kepada anak buahnya yang ingin kembali ke rumah, tetapi saat itu tidak ada yang mengambil tawaran tersebut," jelas Abu.
Baginya, sosok Jenderal Soedirman yang dikenal menjadi Bapak TNI adalah orang yang sangat idealis. Seringkali, saat ia mengajar di beberapa sekolah teologi selalu menceritakan sosok Jenderal Soedirman.
"Saya selalu bilang kepada siswa saya yang berasal dari luar negeri, seperti Inggris, Belanda, Kanada dan negara Eropa lainnya. 'Anda boleh memiliki panglima yang bagus, memiliki senjata lengkap, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang seperti Jenderal Soedirman. Karena beliau adalah Jenderal yang konsisten terhadap perjuangannya dan selalu bersama rakyat,'" ceritanya.
Nilai luhur tentang kesederhanaan itulah yang kemudian diadopsi Abu Arifin. Hingga beberapa hari lalu, ia belum memiliki rumah tetap untuk tempat tinggalnya. Sampai akhirnya, ia mendapat hadiah berupa rumah dari TNI melalui Kepala Komando Resor Militer (Korem) 071/ Wijayakusuma, Kamis (4/10). Meski mendapat rumah, ia masih menunjukkan komitmennya untuk terus berjuang menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Kami berkomitmen bahwa kami adalah pejuang sepanjang zaman, bukan saat perjuangan fisik saja. Selama napas kami masih berembus, kami akan terus berjuang dan mengikat persatuan," tegasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan rumah mantan gubernur Jawa Barat yang masih kental dengan nuansa Belanda.
Baca SelengkapnyaMomen tiga perwira tinggi Polri berkumpul bersama, ada jenderal bintang satu hingga tiga.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pertemuan haru antara Danrem Ali Imran dan ayahnya yang sudah berusia lanjut.
Baca SelengkapnyaAgus sempat menjabat sebagai wakil kasad TNI dampingi Dudung
Baca SelengkapnyaIndonesia pernah memiliki seorang Panglima TNI termuda yang menjabat saat masih berusia 19 tahun, ia adalah Jenderal besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Kunto Arief Wibowo lakukan kunjungan mendadak ke rumah seorang kepala desa di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKapolri nostalgia masa kecilnya di Lanud Pattimura Ambon. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika sosok pensiunan jenderal bintang 3 tampak melekat dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan duka cita atas wafatnya Letjen TNI (Purn) Solihin GP.
Baca SelengkapnyaLetda Kinan ternyata putra Mayjen Kunto Arief yang berdinas di Brigif Para Raider 18/Trisula Jabung Malang.
Baca SelengkapnyaRumah itu merupakan warisan keluarga yang telah diturunkan selama beberapa generasi
Baca Selengkapnya