Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal alam bumi Priangan lewat lukisan

Mengenal alam bumi Priangan lewat lukisan Pameran lukisan. ©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - Salah satu pelukis yang sering menyajikan keindahan alam Priangan adalah Yus Rusamsi. Melalui sapuan kuasnya yang apik, sejumlah tempat eksotis di Jawa Barat dipindahkan ke atas kanvas. Karya-karya seniman lukis dan juga penulis cerpen Sunda ini kini mengisi ruang pameran di Yayasan Pusat Kebudayaan, Jalan Naripan, Bandung.

Di Gedung YPK tersebut Yus Rusamsi berpameran dengan pelukis kawakan lainnya, Nana Banna. Pameran lukis ini berlangsung hingga 10 Oktober 2015 mendatang. Karya yang ada di YPK mayoritas menyajikan pemandangan alam dan kehidupan di Jawa Barat.

Sebut saja lukisan Pemetik Teh yang menampilkan empat perempuan dengan kebaya warna-warni tengah memetik teh di sebuah perkebunan. Lukisan ini tampak cerah dan natural dengan background pegunungan hijau dan pepohonan tinggi menjulang.

Yus juga menyajikan sebuah tempat dengan nama-nama lokal seperti Pasir Kuda, yakni lukisan sebuah bukit didominasi warna hijau dan bebatuan putih. Di lereng bukit itu terdapat dua kuda putih sedang memamah rumput, lalu asap mengepul dari sebuah rumah satu-satunya di lereng dengan latar pepohonan seperti berbaris di sisi sawah.

Lukisan lainnya berjudul Telaga Warna, Menuju Gunung Halu, Situ Cangkuang. Ia juga melukis pohon khas Jawa Barat seperti pohon aren dan pohon randu. Di antara lukisan itu ia menunjukkan sungai, bunga, kerbau yang dilukis dengan cat minyak.

Sementara Nana Banna menyajikan karya-karya realisnya tentang budaya dan kehidupan keseharian masyarakat desa. Misalnya pada lukisan Kebaya Hitam Manis ia menampilkan seorang gadis dengan kebaya, cahaya lampu seperti menyorot sebagian tubuhnya, sedangkan di sisi lain tubuhnya tampak gelap. Lukisan ini tampak hitam putih meski berwarna.

Perempuan juga banyak menjadi model pelukis kelahiran Bandung 1942 itu, misalnya lukisan Biola Merah yang menampilkan gadis bermain biola, pada lukisan Wajah Penari, Cinta Putih dan Dalam Pelukan Bunda.

Selain itu, pelukis yang berguru kepada seniman Popo Iskandar ini juga memotret kehidupan alam desa lewat lukisan Jagoan Kelereng dan Seruling Sendu.

Pengelola YPK Lenny Muliawati mengatakan, pameran Yus Rusamsi dan Nana Banna tersebut semacam nostalgia mereka yang sudah lama tidak menggelar pameran di YPK. Bagi Yus, kata dia, pameran tersebut menjadi yang pertama sejak ia memutuskan berhenti melukis mengingat usianya sudah sepuh dan penglihatannya sudah terganggu.

"Jadi karyanya tidak ada yang baru, semua adalah karya lawas, paling baru mungkin yang beliau lukis sebelum 2013 sebelum memutuskan berhenti melukis," terang Lenny, Kamis (8/10).

Sedangkan Nana Banna hingga kini masih melukis. Sebelumnya mereka juga menggelar pameran di Jakarta.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi

Para perajin payung lukis di Juwiring sudah banyak yang meninggal. Tak banyak generasi muda yang berminat meneruskannya.

Baca Selengkapnya
Pulang Kampung ke Pacitan, Intip Momen Keseruan SBY Melukis di Pantai
Pulang Kampung ke Pacitan, Intip Momen Keseruan SBY Melukis di Pantai

Begini keseruan SBY melukis di pantai sejak pagi buta.

Baca Selengkapnya
Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional
Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional

Lukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung

Baca Selengkapnya
Ditemani Vincent dan Desta, SBY Melukis Sunset Gunung Lawu di Depan Penonton Pestapora
Ditemani Vincent dan Desta, SBY Melukis Sunset Gunung Lawu di Depan Penonton Pestapora

SBY kembali menghebohkan panggung di gelaran festival musik Pestapora 2024 dengan melukis ditemani oleh Vincent Rompies dan Desta

Baca Selengkapnya
Lukisan Tertua di Indonesia Ditemukan, Berusia 51.200 Tahun
Lukisan Tertua di Indonesia Ditemukan, Berusia 51.200 Tahun

Lukisan gua atau gambar cadas yang terdiri atas sejumlah gambar ilustrasi orang, anoa, dan babi.

Baca Selengkapnya
Pria di Tangerang Sulap Pelepah Pisang Jadi Lukisan Ciamik, Hasilnya Bikin Kagum
Pria di Tangerang Sulap Pelepah Pisang Jadi Lukisan Ciamik, Hasilnya Bikin Kagum

Sejumlah karya Wahyu merupakan visualisasi dari para tokoh terkenal, mulai dari mantan Presiden RI ke-4, K.H Abdurahman Wahid (Gusdur).

Baca Selengkapnya
Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga
Menilik Keunikan Lak, Kerajinan Tradisional Palembang dari Air Liur Serangga

Kriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.

Baca Selengkapnya
Kini Makin Langka, Ini Potret Unik Prasi Komik Khas Bali yang Digambar di Atas Daun Lontar
Kini Makin Langka, Ini Potret Unik Prasi Komik Khas Bali yang Digambar di Atas Daun Lontar

Tidak hanya ceritanya yang menarik, komik ini juga memiliki tampilan indah dan bernilai seni tinggi karena dibuat di atas daun lontar.

Baca Selengkapnya
Kisah Pelukis Legendaris Italia Romualdo Locatelli, Sempat Mengunjungi Hindia Belanda hingga Hilang Misterius di Filipina
Kisah Pelukis Legendaris Italia Romualdo Locatelli, Sempat Mengunjungi Hindia Belanda hingga Hilang Misterius di Filipina

Romualdo Locatelli merupakan pelukis legendaris asal Italia. Ia dinyatakan hilang secara tragis saat era Perang Dunia II

Baca Selengkapnya
Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan, Ternyata Bukan Buatan Manusia, Lokasinya di Indonesia
Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan, Ternyata Bukan Buatan Manusia, Lokasinya di Indonesia

Gua ini ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya