Mengenal Ananda Badudu, Ditangkap Polisi Karena Galang Dana Dukung Demo Mahasiswa
Merdeka.com - Waktu menunjukkan pukul 04.25 Wib, pintu los kamar di kawasan Tebet Barat, Jakarta Selatan tiba-tiba digedor. Praktis, gedoran tersebut membuat si penghuni kos terkejut.
Diketahui penghuni los adalah Ananda Wardhana Badudu, musisi sekaligus aktivis juga mantan jurnalis Tempo.
"Dari mana pak?" tanya Ananda Badudu sambil merekam kejadian tersebut yang diunggahnya ke Instagram Stories seperti dikutip merdeka.com, Jumat (27/9).
-
Bagaimana internet membantu mahasiswa dalam demonstrasi? Mengutip @rchipelago online: The Internet and Political Activism in Indonesia hasil riset Merlyna Lim menyatakan adanya gambar beberapa mahasiswa Indonesia menggunakan laptop yang terhubung ke Internet dari dalam gedung parlemen menjadi berita utama di berita internasional. Gambar itu memperkuat argumen jika internet memiliki peran dalam melengserkan Presiden Soeharto.
-
Apa yang ditanyakan adik di video viral? Saat sang adik terus bertanya di mana ibu mereka, sang kakak yang memakai baju koko pun menjawabnya.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Dari Polda, ini mau ngapain? Matiin dulu lah," jawab seorang dari mereka.
Ananda Badudu lalu memeriksa kelengkapan tanda pengenal hingga kartu anggota mereka. Namun saat Ananda ingin melihat dan memfoto surat perintah penangkapannya, hal itu mendapat perlawanan karena salah seorang dari mereka diduga polisi membatasi akses Ananda dan coba menghentikan rekaman videonya yang akhirnya terputus.
Ananda dicokok polisi dengan tuduhan karena mentransfer sejumlah dana untuk aksi demo mahasiswa.
Lalu, siapakah sosok Ananda Badudu ?
Eks Gitaris Sekaligus Vokalis Duo Bandaneira
Ananda Badudu pernah tergabung dalam grup duo Banda Neira. Bersama rekannya, Rara Sekar, duo tersebut terbentuk di akhir Februari 2012 dan bubar 4 tahun kemudian dengan alasan kesibukan masing-masing personel.
Tanggal 8 Agustus 2012, Banda Neira resmi memperkenalkan mini albumnya yang berjudul "Paruh Waktu". Di dalam album tersebut terdapat empat lagu, dengan judul “Di Atas Kapal Kertas,” “Ke Entar Berantah,” “Kau Keluhkan,” dan “Rindu” (Musikalisasi Puisi Subagio Sastrowardoyo) itulah keempat lagu yang mereka kategorikan sebagai Nelangsa Pop–kategori musik yang diberikan oleh temannya.
Lirik lagi Bandaneira mudah diterima sehingga mini album yang dikeluarkan mendapatkan respons positif dari penikmat musik.
Cucu Jusuf Sjarif Badudu
Bukan orang sembarang. Ananda Wardhana Badudu masih satu garis keturunan alias cucu dari Jusuf Sjarif Badudu atau lebih dikenal JS Badudu, seorang pakar Bahasa Indonesia.
JS Badudu merupakan guru besar linguistika di Universitas Padjajaran. Ia juga dikenal sebagai pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI pada era 1974-1979.
Mantan Jurnalis
Selain itu, Ananda Badudu juga merupakan mantan jurnalis Tempo dan Vice Indonesia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus promosi judi online yang menjerat TikToker Gunawan alias Sadbor menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaViral Pungutan Liar Berkedok Retribusi di Tanah Abang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Baca SelengkapnyaAnwar dinilai turut serta mendukung dan mengkampanyekan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Nataksumah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, seseorang bicara tentang dukungan terhadap Andra Soni dan Ratu Zakiyah
Baca SelengkapnyaCaleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mempertanyakan kerja Bawaslu Jateng terkait masifnya penggalangan kepala desa oleh salah satu paslon calon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu menemukan lebih dari 50 demonstran yang menolak RUU Pilkada ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya