Mengenal Apa Itu Abrasi, Dampak dan Penanggulangannya
Merdeka.com - Sebanyak 266 warga yang terdiri dari 69 kepala keluarga (KK) mengungsi akibat abrasi pantai. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (16/6) sekira pukul 02.23 Wib.
"Sudah ada dua posko yang sudah diaktifkan untuk memberikan penanganan (korban abrasi) kepada pengungsi," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Minahasa Merry Joudy, Kamis (16/6).
Dihubungi terpisah, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Utara (Sulut), Theo Runtuwene mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab abrasi pantai yang terjadi di Minahasa.
-
Apa dampak utama abrasi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Mengapa warga takut dengan abrasi di Air Manis? 'Takut pasti, namun tempat tinggal tidak ada selain di sini. Kalau pindah, tanah sekarang mahal, makan saja susah,' tuturnya.
-
Apa bahaya Arus Balik di Pantai Sepanjang? Adanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai. Terlebih jika pengunjung nekat bergerak ke tengah sehingga dapat menyebabkan kecelakaan maut.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa badai semakin kuat? Pertama, suhu laut yang lebih tinggi memungkinkan badai menyerap lebih banyak energi, yang mengakibatkan kecepatan angin yang lebih tinggi.
-
Kapan abrasi paling parah di Air Manis? Jaliah mengatakan, abrasi yang paling parah terjadi pada 2021, waktu itu air masuk ke dalam rumah setinggi 15 sentimeter.
"Karena kalau abrasi laut itu bertahap tidak sekali longsor begitu seperti sudah kosong tanah yang ada di dalamnya," kata Theo saat dihubungi merdeka.com, Kamis (16/6).
Kemudian, lanjutnya, konstruski bangunan atau jembatan di sana harus di cek apakah sesuai aturan pembangunan yang berlaku atau tidak, juga permukiman-permukiman di sana apakah masuk kawasan pemukiman atau area reklamasi hak guna usaha.
Lantas, apa itu abrasi? Mengapa peristiwa tersebut berdampak kepada banyak orang di sekitarnya.
Mengutip laman kkp.go.id, pengertian abrasi adalah proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak terkadang juga disebut dengan erosi pantai.
Kerusakan garis pantai ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut. Tangan usil manusia pun turut andil dalam kerusakan alam tersebut.
Sederhananya abrasi adalah pengikisan di daerah pantai akibat gelombang dan arus laut yang sifatnya destruktif atau merusak. Karena adanya pengikisan tersebut sehingga menyebabkan berkurangnya daerah pantai di mana wilayah yang paling dekat dengan air laut menjadi sasaran pengikisan.
Oleh karenanya apabila dibiarkan abrasi akan terus mengikis bagian pantai dan air laut bisa membanjiri daerah di sekitar pantai tersebut.
Penyebab Abrasi:1. Faktor Alam- Pasang surut air laut- Angin di atas lautan- Gelombang laut serta arus laut yang sifatnya merusak
2. Faktor Manusia- Eksploitasi sumber daya laut yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem- Pemanasan global- Aktivitas kendaraan bermotor dan pabrik industri- Pembakaran hutan- Kegiatan penambangan pasir
Dampak Abrasi:- Penyusutan garis pantai- Kerusakan hutan bakau- Berkurangnya sumber daya ikan dan plasma nutfah
Penanggulangan Abrasi:- Penanaman pohon bakau- Pemeliharaan terumbu karang- Melarang penambangan pasir
Regulasi yang mengatur Abrasi:
- Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisirdan Pulau-pulau Kecil telah memberikan arahan dalam upaya upaya dalam mitigasi bencana Pasal 6 Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Pasal 7)
- Pelaksanaan MItigasi dapat dilakukan dengan sistem struktur/fisik maupun non struktur/non fisik (Pasal 14). Tanggung jawab mitigasi bencana diatur pada pasal 18.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca SelengkapnyaDinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mengungkap garis pantai utara Jawa Tengah mengalami pergeseran dampak abrasi sejauh 5 kilometer dari titik awal.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaBambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat curah hujan.
Baca SelengkapnyaKerikil Menempel di Ban Mobil Bisa Picu Aquaplaning. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaAda rahasia mengapa air laut di tempat ini paling asin.
Baca SelengkapnyaAdanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.
Baca Selengkapnya