Mengenal Bah Parjo, Pria Didatangi Trio Emak-Emak Penyebar Fitnah di Karawang
Merdeka.com - Belum banyak yang mengetahui siapa sebenarnya sosok lelaki di video kampanye hitam yang dilakukan tiga emak-emak di Karawang. Pria tua yang menjadi sasaran adalah Suparjo (70).
Suparjo tinggal di rumah petak Dusun Kalioyod Rt 04/03, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang. Kala itu Suparjo atau yang lebih dikenal Bah Parjo didatangi tiga Relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi (PEPES).
Menurut Ketua Rt 04, Sudarmanto, Bah Parjo adalah pemilik kontrakan. Sehari-hari jual es keliling kampung, sedangkan istrinya berjualan di sekolah.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang kampanye di suku pedalaman? Sang kepala suku diminta mengumpulkan warga di lapangan pinggir hutan. Sang caleg pun mulai berpidato di depan para anggota suku yang belum berpakaian itu.
-
Siapa yang hadir di kampanye RK-Suswono? Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono menghadiri kampanye akbar bertajuk 'Satu1n Jakarta' di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta, pada Kamis (14/11/2024).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Bah Parjo sehari-hari jualan es keliling," kata Sudarmanto di rumahnya, Rabu (27/2).
Sudarmanto menjelaskan pada Senin (25/2), sekitar pukul 10.00 WIB, datang dua orang polisi dari Polres Karawang, sambil memperlihatkan video ketiga emak-emak yang viral di media sosial. Dia diminta ikut dengan petugas untuk dimintai keterangan.
"Ada datang petugas meminta ikut sambil nanya kenal dengan perempuan yang ada di video," katanya.
Dia mengatakan, hanya kepada Bah Parjo karena selama ini belum ada laporan dari warga lain yang didatangi ketiga perempuan tersebut sambil kampanye hitam.
Seperti diketahui, baru-baru ini beredar video di media sosial tiga emak-emak menyebarkan kabar tak akan ada lagi azan sampai legalnya pernikahan sesama jenis jika Jokowi terpilih di Pilpres. Polisi bergerak cepat dan menangkap tiga ibu-ibu terkait video tersebut di Karawang, Jawa Barat.
Ketiga tersangka kampanye hitam tersebut berinisial ES (49), IP (45), dan CW (44). Mereka berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Para tersangka mempunyai peran masing-masing. Dalam video, ES dan IP menyosialisasikan pesan kepada seorang kakek. Sementara peran CW merekam video lalu mengunggah ke media sosial dengan akun miliknya @citrawida5.
Trio emak-emak disangkakan dijerat dengan UU ITE Pasal 28 ayat 2 dengan ancaman 6 tahun penjara dan juga Pasal 14 ayat 2 UU KUHP terkait penyebaran berita bohong dengan ancaman tiga tahun bui.
Salah satu ibu kandung tersangka meminta Capres Prabowo-Sandi agar turun langsung membela anaknya yang saat ini terbelit kasus hukum. "Saya minta kepada Pak Prabowo pihak yang dibela anak saya Ika Feranika, agar membela anak saya yang sedang ada masalah hukum," kata Hariyani. Rabu (27/2) di Mapolres Karawang.
Menurut Hariyani, anaknya hanyalah pihak yang terbawa suasana panas Pilpres 2019 sehingga bisa khilaf dalam melakukan hal tersebut, dengan cara menyampaikan hal-hal seperti yang beredar pada video yang beredar di masyarakat.
"Anak saya dan 2 temannya hanya terbawa suasana musim pilpres ini, meminta agar pihak Kepolisian tidak menahan anaknya dan kedua temannya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek Lansia Cabuli Tiga Anak di Cipadu, Modus Beri Jajanan dan Uang
Baca SelengkapnyaSetiap perbuatan baik tentu akan mendapat balasan yang tak kalah baik.
Baca SelengkapnyaKasus ini tengah diselidiki polisi untuk mengungkap pemerannya
Baca SelengkapnyaKedapatan membayari makan tiga anak tak dikenal, pria ini langsung mendapat hal tak terduga.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaSelain siluet, suara sosok pria itu khas dengan logat kental aksen Jawa yang terdengar dalam narasi audio di video tersebut.
Baca SelengkapnyaViral emak-emak jalan-jalan sambil dikawal mobil Patwal Polri, ramai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaViral pria mirip Shin Tae-yong. Sosoknya bikin heboh warganet.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca Selengkapnya