Mengenal Djohan Sjahroezah, pejuang pemimpin gerakan bawah tanah
Merdeka.com - Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dihiasi nama-nama besar seperti Soekarno dan Bung Hatta. Ataupun tokoh-tokoh lain yang cukup terkenal dan mengisi lembaran demi lembaran bukti sejarah hingga buku pelajaran sejarah.
Namun, di antara nama itu, tak sedikit nama yang hilang lenyap bahkan sama sekali tak diketahui apa jasa-jasa mereka seperti Djohan Sjahroezah. Djohan adalah salah satu tokoh penggerak revolusi yang tangguh, berjuang tanpa pamrih dan gelar kehormatan.
Djohan juga dikenal sebagai ideolog, pemimpin gerakan bawah tanah dan amat tak populer karena jarang tampil. Seluruh kesabaran revolusioner Djohan sebagai pejuang kemerdekaan bawah tanah dituangkan dalam buku yang berjudul 'Revolusioner Djohan Sjahroezah, Pejuang Kemerdekaan Bawah Tanah'.
-
Siapa pahlawan nasional pencetus Deklarasi Djuanda? Namanya diabadikan sebagai nama bandara di Surabaya dan menghiasi gambar uang pecahan Rp50 ribu. Biografi Singkat Djuanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 14 Januari 1911 dari pasangan Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
-
Siapa yang disebut sebagai Pejuang Rupiah? Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang kerja kerasnya tak terlihat tetapi terasa dampaknya.
-
Siapa yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia? Gara-gara Nama Semasa kecil. dokter yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia ini dikenal dengan nama panggilan Tom.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan? Pahlawan Indonesia telah berjuang mempertaruhkan jiwa, raga serta hartanya untuk kemerdekaan Indonesia.
Melalui gambaran Adnan Buyung Nasution dan Meutia Hata dalam kata pengantar, menguatkan kembali sosok dan karakter Djohan sebagai satu pahlawan yang berjasa di bidang jurnalistik dan politik pada masa kemerdekaan RI.
Buku tentang sejarah pergerakan Djohan ini ditulis oleh Riadi Ngasiran, seorang penulis dan jurnalis. Riadi berusaha menggali semua data perjuangan Djohan dalam buku berukuran 15x23 cm dan setebal 418.
Ketika berkesempatan memberikan sambutan, anak bungsu Djohan, Ibong Agustansil mengaku jika sosok ayahnya memang sederhana. Kata dia, Djohan kerap menyembunyikan 'kebesarannya' dengan menceritakan kehebatan orang lain.
"Kami berterima kasih kepada semua orang khususnya penerbit Kompas yang telah menerbitkan buku ini. Ayah saya itu low profile. Kalau cerita dengan kami, dia hanya cerita tentang kehebatan orang lain," ujar Ibong dalam acara peluncuran sekaligus bedah buku di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
Sementara itu, Manajer Eksekutif Penerbit Buku Kompas, Patricius, mengatakan, buku yang ditulis Riadi Ngasiran pada dasarnya memuat data sejarah yang juga menjadi kepedulian Penerbit Buku Kompas. Soal laku, kata dia, masyarakat pada dasarnya punya penilaian sendiri-sendiri.
"Penerbit Buku Kompas concern dengan sejarah, tapi kalau segi laku masyarakat nilai ini biasa-biasa saja. Itu makanya kami tertarik untuk menerbitkan buku ini," tukas dia.
Hadir dalam acara peluncuran dam bedah buku ini Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan sejumlah aktivis serta peminat sejarah yang datang dari luar kota Jakarta.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.
Baca SelengkapnyaPutra dari Teuku Chik Abubakar Sidik ini memutuskan untuk terjun ke panggung politik demi membela rakyat dari belenggu penjajah Belanda.
Baca SelengkapnyaKH Badruzzaman juga dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan tarekat Al-Tijaniyah.
Baca SelengkapnyaIa lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih muda, Chaerul sudah ikut dalam beberapa perhimpunan pergerakan nasional dalam melawan penjajah.
Baca SelengkapnyaWalaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaKarena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaTokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaIpar Pangeran Diponegoro ini bikin pihak lawan kewalahan. Bahkan, pihak lawan mengerahkan ribuan pasukan hingga mengadakan sayembara untuk mengalahkan sosoknya.
Baca SelengkapnyaGanjar mengagumi sosok Mbah Dalhar dan para ulama lain yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak
Baca SelengkapnyaSultan Thaha atau yang memiliki nama asli Raden Toha Jayadiningrat adalah tokoh kerajaan terakhir Jambi.
Baca Selengkapnya