Mengenal Glock 17, Senjata Api Bharada E yang Dijuluki Safe Action Pistol
Merdeka.com - Pistol dengan jenis Glock 17, saat ini tengah menjadi perbincangan. Hal ini terkait dengan kejadian baku tembak yang terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7) sekitar pukul 17.00 Wib.
Glock-m 17 yang digunakan Bharada E saat baku tembak dengan Brigadir J merupakan pistol semi otomatis yang mempunyai julukan Safe Action Pistol oleh prosudennya atau pabrik senjata Glock GmbH. Lokasi dari pembuatan pistol generasi pertama Glock berbahan polymer ringan ini berada di Austria.
Untuk mekanisme pengoperasian Glock 17 semi otomatis rekoil pendek ini menggunakan peluru kaliber 9 mm. Pistol ini juga menggunakan sistem cam-lock milik Browning, yang dimodifikasi dari pistol berkekuatan tinggi.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa pistol wanita itu ditembakkan? Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
-
Kenapa peluru itu diukir? Tulisan pada peluru katapel pertama digunakan pada abad ke-5 SM dari di Yunani hingga ke masa Romawi.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
Lalu, mekanisme penguncian senjata api ini memanfaatkan per barel, dengan sebuah pengunci loading peluru persegi panjang ke port ejeksi dalam slide. Selama tekanan rekoil mundur, laras yang ikut bergerak ke belakang awalnya terkunci bersamaan dengan slide sekitar 3 mm hingga peluru meninggalkan laras (ditembakan) dan tekanan ruang chamber kembali turun ke tingkat yang aman.
Sebuah mekanisme penggenjot dibawah laras yang berinteraksi dengan sistem penguncian yang ada pada rangka pistol, memaksa laras berpisah dari slide. Hal ini memaksa laras terhenti didepan, sementara slide kembali mundur dan membuang selonsong peluru akibat hentakan rekoil. Maju mundurnya slide dan daur anti rekoil ini adalah karakteristik sitem Browning.
Sedangkan, berdasarkan situs us.glock.com dijelaskan ukuran pistol Glock. Untuk pistol selisih panjang dengan slide terpanjang di pasar, menawarkan jarak terjauh antara pemandangan, perolehan target yang cepat, dan kinerja tingkat glock.
Sedangkan untuk kompetisi dengan slide dan laras yang sedikit lebih pendek daripada model longslide, model kompetisi Glock menampilkan pemandangan belakang yang dapat disesuaikan dan dibuat untuk penembak olahraga yang menghargai akurasi dan keandalan.
Kemudian, untuk model standar yaitu klasik Glock yang telah dihargai oleh ribuan tentara dan petugas penegak hukum. Kapasitas magazen yang sempurna dipasangkan dengan ketergantungan Glock.
Lalu, untuk Kompak sedikit berkurang panjang dan tingginya dibandingkan dengan model standar, Glock ini menawarkan pukulan yang bagus dalam kemasan yang ringkas. Sedangkan Subkompak adalah pistol tumpukan ganda ukuran saku yang dirancang sebagai senjata cadangan. Pistol subkompak ini akan menerima semua majalah tumpukan ganda Glock standar, menjadikannya subkompak paling serbaguna di pasar.
Selanjutnya, untuk Slimline merupakan pilihan tersembunyi-bawa untuk ribuan orang. Pistol slimline tumpukan tunggal Glock adalah pistol Glock terkecil dengan akurasi dan keandalan terpercaya yang sama.
Lalu, Lintas adalah pistol 'Crossover' pertama Glock, Glock 19X, menggabungkan fitur terbaik dari dua platform uji lapangan yang paling populer dan terpercaya. Bingkai Glock 17 ukuran penuh dan slide Glock 19 yang ringkas telah bergabung untuk menghasilkan pistol yang ideal untuk semua kondisi dan semua situasi.
Untuk Pistol Glock yang merupakan jenis semi-otomatis adalah jenis pistol yang menggunakan satu ruang dan laras. Pistol menembakkan peluru bilik, mengekstrak dan mengeluarkan selubung kosong dan kemudian memuat peluru baru ke dalam bilik (jika peluru tambahan ada di majalah) dengan setiap tarikan pelatuk.
Berdasarkan situs tersebut ada delapan tindakan yang terjadi saat pistol menembakkan proyektil yakni Feeding atau memindahkan kartrid dari magasin ke arah laras. Chambering atau Kartrid bergerak sepenuhnya ke area ruang barel. Mengunci atau laras dan geser 'mengunci' bersama-sama secara mekanis.
Berikutnya menembak atau primer kartrid dipukul oleh pin penembakan, bubuk dinyalakan, tekanan meningkat, dan proyektil (peluru) meninggalkan laras. Membuka kunci atau geser dan laras sedikit terpisah secara mekanis. Ekstraksi atau geser bergerak ke belakang dan 'pengait' ekstraktor menarik casing kartrid kosong dari laras melalui tepinya.
Mengeluarkan atau ejektor mengenai pelek kartrid yang kosong, memutarnya/mendorongnya keluar dari port ejeksi geser dan terakhir Cocking (mengatur ulang aksi) atau pemicu dan pin penembakan dipasang bersama dan siap untuk menembakkan putaran lain.
Jenis Glock
Pada situs resmi Glock itu disebutkan beberapa jenis Glock dengan tipe 9x19 mm, seperti G17, G17 Gen4, G17 Gen4 MOS, G17 Gen5, G17 Gen5 MOS, G17L, G19, G19 Gen4, G19 Gen4 MOS, G19 Gen5, G19 Gen5 MOS, G19X, G26, G26 Gen4, G26 Gen5, G34, G34 Gen4, G34 Gen4 MOS, G34 Gen5 MOS.
Berikutnya G43, G43X Black, G43X MOS, G45, G45 MOS, G48 Black, G48 MOS, G45P, G17 Gen4 Cut, G17P Gen5, G19 Gen4 Cut, G26 Cut. Untuk tipe LR 22 yaitu G44. Kemudian, untuk tipe 40 S&W yakni G22 Gen5, G22 Gen5 MOS, G23 Gen5, G23 Gen5 MOS, G22, G22 Gen4, G23, G23 Gen4, G24, G27, G27 Gen4, G27 Gen5, G35, G35 Gen4.
Selanjutnya, G35 Gen4 MOS, G22 Cut, G22P, G23 Cut, G23P. Untuk tipe 10mm auto yaitu G20 Gen4, G20 SF, G29 Gen4, G29 SF, G40 Gen4 MOS. Lalu untuk seri 45 auto yaitu G21 Gen4, G21 SF, G30 Gen4, G30S, G30 SF, G36, G41 Gen4, G41 Gen4 MOS.
Lalu, untuk tipe 45 G.A.P yaitu G37, G38 dan G39. Berikut model 380 auto yakni G42. Sedangkan untuk tipe 357 ada G31, G31 Gen4, G32, G32 Gen4, G33, G33 Gen4. Kemudian untuk Training Ammunition seperti G17T Gen5 MOS FX/FOF, G17T Gen5 MOS UTM, G19T Gen5 MOS FX/FOF, G19T Gen5 MOS UTM, G45 MOS FX/FOF, G45 MOS UTM.
G17T FX/FOF, G17T Gen4 FX/FOF, G17T Gen5 FX/FOF, G19T FX/FOF, G19T Gen5 FX/FOF dan terakhir G19T Gen4 FX/FOF.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaBegini video pembuatan sniper mematikan oleh Brigade Al-Qassam. Konon mampu bidik hingga jarak ribuan meter.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaSenjata api modifikasi kreaksi pabrikan di Semarang ini dipasarkan via platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca Selengkapnya