Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal lebih dekat hijaber Desy pecinta binatang liar asal Lombok

Mengenal lebih dekat hijaber Desy pecinta binatang liar asal Lombok Wanita berhijab beri makan anjing. ©facebook.com/Desy Marlina Amin

Merdeka.com - Seorang perempuan berkerudung yakni Desy Marlina Amin (35) mengunggah beberapa foto kegiatan memberi makan anjing di akun Facebooknya. Hal ini membuat para netizen di media sosial tersebut berkomentar pedas, lantaran dianggap menyalahi norma agama Islam, karena bagi umat muslim hewan anjing adalah najis yang jika terkena air liurnya.

Namun bagi Desy, memberikan makan anjing adalah sebagai bentuk rasa cinta kepada makhluk ciptaan Tuhan. Desy meminta agar hal ini jangan diperdebatkan apalagi sampai membawa-bawa nama agama.

Tidak sampai di situ perempuan hijaber asal Sekopang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bahkan menggalang donasi pengobatan untuk anjing yang terluka. Alhasil, akun Facebooknya kini di-hack oleh orang yang tidak suka terhadap kegiatannya itu.

"Sekarang akun Facebook saya di-hack orang. Jadi saya sudah tidak bisa buka lagi. Mungkin karena saya posting foto bersama anjing ada orang yang tidak suka," tutur Desy.

Bahkan, kata Desy, dirinya banyak mendapatkan ancaman dari haters di media sosial karena dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam.

"Saya dapat ancaman belakang ini, karena dianggap merusak agama Islam. Karena saya berjilbab tapi memegang anjing," kata perempuan paruh baya ini.

"Bahkan saya dianggap sudah gila. Ya caci maki sudah banyak saya dapatkan melalui inbox di Facebook," sambung dia.

Namun, ancaman itu tidak membuat dirinya takut, dan tetap menolong serta merawat binatang, khususnya anjing-anjing liar bayak bertebaran di wilayah Lombok Tengah.

wanita berhijab beri makan anjingDiketahui, Desy memelihara 44 kucing dan 25 anjing di rumahnya. Hewan-hewan tersebut didapatkan dari jalanan yang tak diurus oleh sang pemilik.

"Hewan-hewan ini saya dapat di jalan, kadang dalam keadaan sakit. Saya bawa ke rumah, diobati kalau sembuh saya rawat. Tapi kalau mati ya saya kubur selayaknya manusia," ungkap Desy.

Kecintaannya terhadap hewan termasuk anjing diketahui sudah sejak kecil. Perempuan yang sehari-hari kerja serabutan ini dengan ikhlas merawat dan memberi makan anjing tak terurus oleh pemiliknya.

"Saya suka anjing sudah dari kecil, ya semenjak Sekolah Dasar (SD). Bukan binatang anjing saja, tapi semua hewan," ujar Desy.

Dia mengaku rutin berkeliling ke kampung-kampung sekitar Lombok Tengah, untuk memberikan makanan kepada anjing-anjing liar yang ditemuinya.

"Hampir setiap hari saya keliling kampung ngasih makan anjing. kan di sini banyak Anjing liar berkeliaran meski di sini penduduknya mayoritas muslim. Bagi saya mereka yatim dan duafa dalam wujud yang berbeda," jelasnya.

Baginya, hewan-hewan itu termasuk anjing adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memang semestinya dilindungi dan mendapatkan tempat yang layak seperti manusia.

"Semua hewan itu layak dilindungi, bukan anjing saja. Mereka layak hidup, layak mendapatkan makan dan berkembang biak. Jadi kalau ada orang yang mencibir saya ngasih makan anjing itu urusan saya dengan Tuhan, jangan bawa soal agama," papar Desy.

Selama belasan tahun berkutat menjadi penyayang binatang, Desy mengaku prihatin dengan nasib hewan terutama anjing yang ada di wilayahnya. Banyak anjing yang disiksa dan dibunuh dengan cara diracun sebab itu, dirinya menggalang dana dengan membuka donasi melalui akun jejaring sosial Facebook.

Namun, penggalangan dana itu terhenti lantaran akun Facebook Desy di-hack orang yang tidak suka dengan aktivitasnya yang memberikan makan kepada anjing karena dianggap merusak ajaran agama Islam.

"Tanggal 4 Juni kemarin sempat buka donasi untuk anjing yang terluka. Karena butuh biaya buat operasi yang cukup mahal," ucap dia.

Dia menuturkan, awal mula dirinya membuka donasi (dana untuk pengobatan anjing) adalah saat dirinya melihat sekelompok orang sedang menyiksa anjing sebab mencuri ikan milik warga. Sehingga anjing itu mengalami patah kaki, sehingga harus dioperasi dan butuh dana besar.

"Perlu biaya Rp 1 juta buat operasi kaki anjing yang patah ini. Saya enggak punya dana buat ngobatin, makanya saya buka donasi untuk pengobatan anjing meski saya ini muslim," ujarnya.

wanita berhijab beri makan anjingDesy yang berprofesi pekerja serabutan ini mengaku sehari-hari butuh dana untuk beli beras 4 liter dan mengeluarkan Rp 50 ribu buat beli ikan tongkol, untuk merawat 44 kucing dan 25 anjing liar.

"Tiap hari saya harus belanja beras dan ikan tongkol buat ngasih makan kucing dan anjing liar, itu sehari dua kali makan. Kan mereka butuh makan juga seperti manusia. Saya kerja serabutan, yang penting menghasilkan uang," ucapnya.

Baginya, memelihara dan merawat hewan-hewan liar itu harus dengan ikhlas, sabar tanpa mengeluh, meski yang dirawat itu dianggap najis oleh umat Islam.

"Saya merasa rezeki yang didapat selama ini dari binatang yang sudah saya tolong, mereka mendoakan saya meski tidak dengan cara bahasa manusia. Saya yakin Tuhan itu adil," tegas pencinta hewan yang mengaku masih lajang ini.

Sebuah pengalaman didapat saat dirinya menolong anjing yang akan disembelih dan dimasak oleh warga. Saat itu hatinya tergerak untuk menyelamatkan hewan tersebut, namun apa daya saat itu dia tak memiliki uang dan terpaksa harus menggadaikan cincin pemberian orang tuanya.

"Saya punya pengalaman menolong anjing, hewan ini saya kasih nama Dablang Gombel. Nah si Dablang ini dulunya saat pertama kali ditemukan udah mau dipotong, mau dimasak oleh warga sekitar. Saya yang melihat tidak tega dan mau nebus anjing itu biar nggak dibunuh. Waktu itu saya enggak punya uang, cuma punya cincin ibu saya, terpaksa saya gadaikan saja Rp 225,000 buat nebus anjing itu," cerita Desy.

Semenjak itu, persahabatan Desy dengan si Dablang gombel ini semakin erat seperti layaknya ikatan persahabatan manusia. Bahkan kesetiaan hewan itu terasa saat dirinya sedang beraktivitas selalu dikawal oleh Dablang.

"Anjing ini saya rawat di kosan. Nah si Dablang ini setia bangat dengan saya, ke mana-mana saya dianterin. Saya mau tidur pun dia nganterin," ungkapnya.

Di singgung soal norma agama yang melarang umat muslim memelihara anjing karena dianggap najis, Desy menegaskan hal itu menjadi ranah pribadi dan tidak mau dikaitkan dengan agama.

"Ini urusan saya dengan anjing, di luar agama, di luar keyakinan. Saya ke mana-mana bawa baju salinan, setelah saya ngasih makan anjing saya langsung ganti pakaian," tukasnya.

wanita berhijab beri makan anjingBaginya, dalam melakukan kebaikan itu banyak caranya. Dan kebaikan itu tidak terhalang dengan aturan agama termasuk merawat dan memberikan makan kepada puluhan anjing liar yang ada di Sekopang, Lombok Tengah.

"Semua binatang saya cinta, bukan hanya anjing saja. Kebetulan di wilayah banyak anjing liar, ya saya rawat. Dan saya ini nggak tega bunuh binatang, kecuali nyamuk. Itu pun kalau digigit ya terpaksa,"kata dia.

Desy mengaku sempat ditawari oleh komunitas pencinta binatang untuk begabung, namun dia menolak karena dianggap tidak sesuai dengan kenyataan yang dinilai malah mengeksploitasi bintang.

"Sempat ada yang nawarin gabung di komunitas pencinta binatang, tapi malah dijual belikan. Ya saya enggak mau seperti itu," tegasnya.

Banyak sekali orang yang menilai dirinya cari sensasi dan dianggap sok pahlawan, bahkan ada yang menganggap dirinya sudah gila lantaran harus memberi makan puluhan hewan liar termasuk anjing yang ada di lingkungannya itu, sedangkan dia saja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari harus bekerja serabutan.

"Biarlah orang ngomong apa saja, ini kan urusan saya dengan Tuhan. Keluarga saya muslim semua dukung saya berbuat kebaikan meski dengan cara berbeda yakni memberi makan hewan liar, termasuk anjing," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali

Kebiasan I Ketut Widianta ini sudah dijalani sejak tahun 2000.

Baca Selengkapnya
Viral Mualaf di Papua Bawa Babi ke Masjid untuk Kurban, Niat Baiknya Tuai Pujian
Viral Mualaf di Papua Bawa Babi ke Masjid untuk Kurban, Niat Baiknya Tuai Pujian

Warganet pun memaklumi dan menghargai niat baik mualaf ini.

Baca Selengkapnya
Makanan Dilarang Orangtua, Dede Inoen Nyate Tunggir Ayam Makannya Begitu Lahap
Makanan Dilarang Orangtua, Dede Inoen Nyate Tunggir Ayam Makannya Begitu Lahap

Dede Inoen menemukan pantat ayam alias tunggir di pinggir sungai dan langsung dimasak sate dan dilahap hanya menggunakan nasi.

Baca Selengkapnya
Generasi Milenial Ternyata Paling Banyak Punya Hewan Peliharaan, Ini Datanya
Generasi Milenial Ternyata Paling Banyak Punya Hewan Peliharaan, Ini Datanya

Pada tahun 2023 belanja yang dihabiskan masyarakat untuk hewan peliharaan mencapai Rp2.301 triliun.

Baca Selengkapnya
Bukan Negara Muslim, Thailand Jadi Eksportir Terbesar Makanan Halal buat Hewan Peliharaan
Bukan Negara Muslim, Thailand Jadi Eksportir Terbesar Makanan Halal buat Hewan Peliharaan

Di Indonesia, jumlah kucing peliharaan diproyeksikan mencapai 5,9 juta pada akhir tahun 2026.

Baca Selengkapnya
Berkenalan dengan Muezza, Kucing Istimewa dalam Agama Islam
Berkenalan dengan Muezza, Kucing Istimewa dalam Agama Islam

Kucing Muezza dalam literatur atau cerita keagamaan Islam, secara singkat, Muezza adalah salah satu kucing yang dianggap istimewa dalam agama Islam.

Baca Selengkapnya
Potret Dewi Perssik Yang Pilih Sembelih Hewan Kurban di Area Rumahnya Lantaran Tak Ingin Berkonflik dengan Warga Sekitar
Potret Dewi Perssik Yang Pilih Sembelih Hewan Kurban di Area Rumahnya Lantaran Tak Ingin Berkonflik dengan Warga Sekitar

Dewi Perssik memilih menyembelih hewan kurban di rumahnya sendiri, daripada nanti ribut dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Penyiksa Hewan Kena Batunya
Penyiksa Hewan Kena Batunya

Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Hindari Konflik, Dewi Perssik Pilih Sembelih Hewan Kurban di Area Rumahnya 'Enggak Ingin Ngerepotin'
Hindari Konflik, Dewi Perssik Pilih Sembelih Hewan Kurban di Area Rumahnya 'Enggak Ingin Ngerepotin'

Dewi Perssik memilih menyembelih hewan kurban di rumahnya sendiri, daripada nanti ribut dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya
Selain Alshad Ahmad, Ini Deretan Publik Figure yang Pelihara Hewan Tak Biasa
Selain Alshad Ahmad, Ini Deretan Publik Figure yang Pelihara Hewan Tak Biasa

Alshad Ahmad diketahui memiliki beberapa hewan buas. Selain Alshad, deretan publik figur ini juga memilki perliharaan hewan tak biasa.

Baca Selengkapnya
Bahaya Memeliharan Hewan Langka dan Dilindungi, Munculkan Penyakit Hingga Risiko Luka
Bahaya Memeliharan Hewan Langka dan Dilindungi, Munculkan Penyakit Hingga Risiko Luka

Memelihara hewan liar dan eksotis menghadirkan ancaman bagi diri kita dan hewan yang dipelihara.

Baca Selengkapnya
6 Hewan yang Terhubung dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno dan Menjadi Simbol Suci
6 Hewan yang Terhubung dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno dan Menjadi Simbol Suci

Hewan-hewan ini dianggap sebagai perwujudan para dewa pada zaman Mesir Kuno.

Baca Selengkapnya