Mengenal Mayor Ratih, wanita pertama pasukan perdamaian Garuda
Merdeka.com - Mayor Sus Ratih Pusparini lahir di Denpasar, 29 September 1969. Wanita yang biasa disapa Ratih ini adalah Wanita TNI pertama yang diberikan kepercayaan pemerintah Indonesia untuk ditugaskan sebagai anggota Pasukan Garuda.
Ratih bertugas dalam UN Mission In Democratic Republic of Congo/ MONUC dan Mission in Syria/ UNSMIS pada tahun 2008-2009.
Dia termasuk salah satu Wanita Angkatan Udara (Wara) Angkatan ke 2 Sepa PK tahun 1995.
-
Di mana Radin Intan II berjuang? Pimpin Rakyat Lampung Beranjak dewasa, Radin Intan II memiliki jiwa pejuang yang kuat dan melanjutkan perjuangan melawan kolonial Belanda dan mempertahankan kedaulatan wilayah kelahirannya.
-
Bagaimana Roni Aidil bantu Basarnas? Roni juga menjelaskan bahwa perusahaan miliknya telah bekerja sama dengan Basarnas sejak tahun 2020 dengan menyuplai produk-produk underwater dan komponen pesawat helikopter. Selain itu, kata Roni, sebagai anak bangsa ia hanya ingin membantu Basarnas Untuk mengembangkan teknologi SAR, tanpa harus impor dari negara ataupun pihak lain.
-
Bagaimana Rajif Sutirto bertugas? Ia bertugas bersama dengan Rizky Irmansyah yang terlebih dulu viral beberapa waktu lalu.
-
Apa profesi Renaga Tahier? Renaga gabung dengan band sejak remaja. Kini ia juga tampil sebagai penyanyi.
-
Apa yang dilakukan Rara LIDA saat di Tanah Suci? Menjalani Ibadah Umrah Bersama Sang Ibunda, 8 Foto Lady Rara Saat di Tanah Suci Lady Rara dan Ibunya terlihat serasi memakai pakaian dan hijab berwarna hitam, menunjukkan kesatuan dan kekompakan di antara keduanya.
-
Kapan Satgas RAFI mulai bertugas? Wiko mengatakan, Pertamina juga telah mengaktifkan kembali Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) yang efektif bertugas terhitung mulai 25 Maret hingga 21 April 2024.
Dalam penugasannya tersebut Ratih pertama kali mewakili Wanita TNI Indonesia untuk penugasan ke luar negeri dalam rangka misi PBB. Ratih yang berpangkat Mayor saat itu bertugas sebagai Staff Officer yang terdepan memasuki wilayah-wilayah konflik dengan resiko yang sangat tinggi. Salah satunya adalah tembakan-tembakan peluru nyasar, bom atau ranjau.
Kiprahnya saat penugasan di Congo dan Syira membawa nama harum Indonesia di kancah luar negeri. Mayor Ratih mendapat penghargaan The United Nations Medal (Monuc) dari pemerintah Amerika dan Penghargaan UN Medal Syria (UNSMIS).
Ratih merupakan satu dari tujuh wanita dari berbagai negara saat itu, dia satu-satunya wanita yang terjun langsung ke daerah konflik dengan beberapa rekan laki-laki dari negara lain.
Meskipun perempuan Ratih, dikenal sangat tangguh dan pemberani oleh rekan-rekanya dari negara lain, sehingga sering menjadi leader pada sebuah operasi.
Berbekal pengalaman–pengalaman dan prestasi di dalam penugasan ke luar negeri, Ratih kembali ditunjuk untuk mengikuti penugasan di Lebanon UNIFIL. Begitu selesai penugasan, dia kembali membawa penghargaan United Nations Peace Keeping Medal In Indonesia.
Anak ke tiga dari enam bersaudara, pasangan I Nyoman Sebeng dan Wikayanti ini tidak hanya sukses didalam penugasan, dia juga pernah mengikuti berbagai pendidikan diantaranya RAAF School of Management di Australia, Terjun Free Fall, AKTA-V, Helly Raid (Reppeling dan Fastrope).
Selain itu Emergency Management Seminar (ESM), Combined Defence Intelligence Researchand Analysis Course (CDIRAC) II, United Nations Staff Officer Course, United Nation Civil Military Coordination on Humanitarian Assistance & Disaster Relief Course, US Army Civil Affairs Course dan Ratih juga berhasil menyelesaikan study S-2 di Monash University Australia pada tahun 2002.
Sukses dalam pendidikan dan penugasan, Ratih juga memiliki riwayat jabatan yang bagus di lingkup TNI, salah satunya sebagai Kasi Perstarsis Disbin Wingtarsis AAU, Pabanda Dalgiatsing Paban II/Hublu Sintel TNI dan Pabanda Latgab Paban III/Latga Sops TNI serta juga pernah mendapat Satyalancana Santi Dharma XX, XXIII, XXXI.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kartini Hermanus, jenderal wanita pertama di TNI AD. Ternyata, keturunan bangsawan.
Baca SelengkapnyaKowad pertama yang berpangkat Jenderal TNI bintang dua
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan. Itu disebut dengan Revolusi Fisik.
Baca SelengkapnyaSoal pendidikan, Dian Andriani diketahui menempuh pendidikan S1 sebanyak 2 kali, S2 sebanyak 4 kali dan S3 sebanyak 2 kali.
Baca SelengkapnyaWakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita menerima laporan korps kenaikan pangkat 46 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
Baca SelengkapnyaMalahayati dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2017 berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 115/TK/Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Magelang ini dapat penghargaan polisi wanita terbaik dari PBB.
Baca SelengkapnyaWanita ini pernah diberikan emas oleh Soekarno, namun ditolak mentah-mentah.
Baca SelengkapnyaNama HR Rasuna Said diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret diplomat perempuan pertama Indonesia yang begit anggun.
Baca SelengkapnyaIa kemudian ditanyai oleh Komjen Fadil mengenai perasaannya sebagai komandan wanita.
Baca SelengkapnyaKisah Laksamana perempuan pertama di Indonesia yang punya armada tempur berprajurit janda.
Baca Selengkapnya